Berita Mojokerto
Layanan Pusaka RSUD Soekandar Mojosari, Terobosan Penanganan Kesehatan Darurat 24 Jam di Mojokerto
Bupati Ikfina Fahmawati menghadirkan layanan Pusat Keselamatan dan Kegawatdaruratan (Pusaka), untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat M
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Bupati Ikfina Fahmawati menghadirkan layanan Pusat Keselamatan dan Kegawatdaruratan (Pusaka), untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Mojokerto.
Layanan Pusaka tersebut dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. Soekandar, Mojosari.
Adanya layanan Pusaka bertujuan untuk meningkatkan layanan darurat, yang lebih cepat dan efektif selama 24 jam dan terintegrasi call center 112 milik Diskominfo Kabupaten Mojokerto.
Terutama, untuk masyarakat yang membutuhkan penanganan segera terkait kesehatan maupun kecelakaan dijalan maupun tempat kerja.
Bupati Ikfina dalam sambutannya, mengatakan peresmian layanan Pusaka ini adalah tindak lanjut dari upaya RSUD Prof. Dr. Soekandar untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
"Ini merupakan langkah lanjut dari ikhtiar kita semuanya yang khususnya dari RSUD Prof. Dr. Soekandar. Khususnya dibidang kesehatan masyarakat, yang sudah dalam kondisi sakit dan membutuhkan pelayanan untuk proses penyembuhannya," jelasnya, Kamis (12/9/2024).
Menurutnya, layanan Pusaka tidak hanya diperuntukkan untuk masyarakat umum, melainkan juga perusahaan-perusahaan besar yang rentan terhadap kecelakaan kerja, seperti di kawasan industri Ngoro Industri Persada (NIP).
"Tentunya kita akan lakukan sosialisasi khusus untuk kegawatdaruratan, yang berhubungan dengan kesehatan pribadi di tempat kerja ataupun karena kecelakaan kerja. Ini bisa dimanfaatkan nanti fasilitas Pusaka Soekandar," bebernya.
Baca juga: Bupati Ikfina Fahmawati Perkuat Infrastruktur dengan Resmikan 3 Proyek di Kemlagi Mojokerto
"Sehingga ini penting tidak hanya Ngoro industri Persada. Melainkan di beberapa perusahaan-perusahaan besar, yang mungkin menggunakan alat-alat permesinan yang dapat berpotensi kecelakaan kerja," kata Bupati Ikfina Fahmawati.
Dokter Ikfina mengungkapkan implementasi layanan Pusaka lebih mengedepankan pelayanan jemput bola, sehingga pasien dapat segera mendapatkan penanganan tanpa harus menunggu lama.
"Sebetulnya pelayanan Pusaka Soekandar adalah bentuk pelayanan 'jemput bola' dan memang lebih difokuskan bagaimana pasien-pasien ini bisa cepat mendapatkan pelayanan. Jadi, mempersempit waktu dari kejadian sampai bertemu dengan Nakes," paparnya.
Bupati Mojokerto ke-30 ini, menegaskan dirinya akan terus berupaya meningkatkan pelayanan tenaga kesehatan, infrastruktur, maupun sarana dan prasarana RSUD Prof. Dr. Soekandar.
"Kalau alkesnya saya rasa sudah aman dan tetap kedepannya akan terus ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan. Termasuk, sarana prasarana penunjang diluar alkes perlu untuk mendapatkan perbaikan atau perbaruan. Sehingga akan menjadikan RSUD Soekandar lebih nyaman," cetusnya.
Terobosan pelayanan keselamatan dan kegawatdaruratan milik RSUD Soekandar, tersebut juga diharapkan dapat menekan angka kematian yang dikarenakan pelayanan yang kurang cepat.
"Harapan kita bisa menekan jumlah kematian atau morbiditas dari pelayanan yang tertunda. Karena berhubungan dengan masalah waktu. Semakin cepat respon, semakin cermat respon karena ini akan dipandu oleh IGD," pungkasnya.
5 Tahun Lalu Warga Sudah Patungan, Jalan Rusak di Mojokerto Tak Digubris, Pemda: Belum Bisa Akomodir |
![]() |
---|
Sambut Libur Panjang, Ratusan Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Diperiksa |
![]() |
---|
Jadwal Pembelajaran Bulan Ramadan di Mojokerto, Awal Puasa Siswa Belajar di Rumah |
![]() |
---|
Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Ditunda hingga 3 Februari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.