Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Kediri

Ketua RT di Kediri Menangis Haru Bertemu Mas Dhito, Berterima Kasih dengan Program Mobil Siaga

Ketua RT di kediri menangis haru saat bertemu Bupati Mas Dhito, berterima kasih dengan adanya program mobil siaga: Saya salut banget.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Astutik, ketua RT dari Dusun Padangan, Desa Pagu, Kediri, menangis ketika berbincang langsung dengan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, 2024. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Seorang ketua RT di Kediri, Jawa Timur, menangis ketika berbincang langsung dengan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Jumat (13/9/2024).

Hal ini lantaran dirinya teringat kebijakan yang diambil oleh bupati muda tersebut. 

Ia adalah Astutik, salah satu ketua RT dari Dusun Padangan, Desa Pagu, Kediri, yang tiba-tiba menangis usai dirinya menyampaikan apresiasi atas fasilitas mobil siaga untuk desanya. 

Mobil siaga diketahui sebagai salah satu program yang sudah direalisasi oleh bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu pada awal-awal masa jabatannya, sebagai fasilitas yang biasa digunakan desa untuk bidang kesehatan. 

Dikatakan Astutik, pihaknya terharu ketika mobil siaga ini digunakan untuk mengantarkan masyarakat yang kurang mampu ke rumah sakit. 

“Contohnya mertua saya, dari lingkungan juga mendukung adanya mobil siaga, saya salut banget (dengan program mobil siaga) ya Allah,” katanya usai mengikuti pembinaan RT/RW se-Kecamatan Pagu.

Selain mobil siaga, Astutik menilai, keseriusan Mas Dhito dalam menangani stunting di Kabupaten Kediri juga terealisasi dengan baik.

Baca juga: Transformasi Signifikan Menuju Peradaban Baru Kabupaten Kediri di Era Kepemimpinan Bupati Mas Dhito

Di lingkungannya, pemberian bantuan untuk anak-anak stunting sudah merata. 

Ditambah lagi, katanya, bantuan sosial yang disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri dinilainya sudah tepat sasaran.

Pasalnya, masayarakat miskin di lingkungannya semua sudah tercover oleh bansos, baik dari pemerintah pusat maupun Kabupaten Kediri

“Yang penting (masyarakat) kurang mampu sudah (mendapatkan bansos), kita lanjutkan terus yang perlu dibantu,” terang Astutik. 

Pihaknya berharap agar bupati berusia 32 tahun tersebut tetap merakyat dan membawa Bumi Panjalu lebih maju dan sejahtera di berbagai sektor.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved