Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Menu Nasi Kotak Atlet PON 2024 Tuai Hujatan, Rp50 Ribu Tempe Sepotong, Padahal Anggaran Rp30,8 M

Menu Nasi Kotak Atlet PON 2024 Tuai Hujatan, Rp50 Ribu Tempe Sepotong, Padahal Anggaran Rp30,8 M

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Menu nasi kotak atlet PON 2024 tuai hujatan, padahal harga Rp50 ribu 

TRIBUNJATIM.COM - Padahal harga dipatok Rp50 ribu, menu nasi kotak atlet PON 2024 dihujat tak bergizi.

Padahal anggaran Rp30,8 M, namun makanan yang disajikan kering dan tak berkuah.

Bahkan ada snack atau ciki seharga Rp500.

Salah satu video keluhan tersebut diunggah akun Instagram @ratu.nyinyir.officiall.

Terlihat di unggahan video viral, tampak sosok diduga atlet mengeluh soal makanannya.

Para atlet kecewa melihat menu makanannya kering bak tak bergizi di ajang sekelas Pekan Olahraga Nasional.

"Inilah makanan sehari-hari PON Aceh ini, atlet disuruh makan kering enggak berkuah gini, aduh, aduh, aduh, aduh," katanya.

Tampak beberapa menu disajikan dalam nasi kotak.

Seperti nasi putih, ayam sambal, ayam kecap, telur sambal, kerupuk, tempe, sayur kacang panjang dan wortel kering, tumis sosis, pisang, jeruk, hingga air mineral saja.

Sedangkan untuk snack tampak dua buah roti, ciki Momogi, dan air mineral.

"Menyala ayam," ujar seorang pria.

"Ini makan dari Aceh buat atlet PON, dibuka ini ada kerupuk, ini ada pisang," kata video lainnya.

Netizen yang mengetahui hal itu sontak ramai memberikan komentar.

Apalagi disebutkan jika harga satuan makanan untuk atlet Rp50.900 per porsi dengan total harga Rp30,8 miliar.

Baca juga: 4 Masalah PON 2024, Venue hingga Makanan Atlet Bermasalah, Polri Usut Dugaan Korupsi Penyelenggaraan

Sementara untuk snack harga satuan Rp 18.900 per porsi dengan total harga Rp11,4 miliar.

Netizen sontak merasa janggal dan tak sesuai.

"Wah smpe ada momogi gopean"

"Masih mending nasi padang 10ribuan"

"Bjirrr masak ada momogi buat sekelas atlet"

"50rb/box udah dapet nasi box pagi sore yang rendang anjir"

"Itu mah 20 ribu juga udah untung banyak. Ini malah 50 ribu."

"HAHHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHHAHAHAHHAHAHAH.... MARK UP ADALAH JALAN NINJA KU." ungkap beberapa netizen.

Selain menu makanan disebut bak tak bergizi, rupanya pengiriman makanan atlet juga kerap terlambat.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) pun sampai melayangkan surat protes kepada panitia terkait distribusi makanan atlet.

Koordinator Wilayah Aceh Sekretariat Kontingen Kalimantan Tengah, Mikhael Agusta menyebutkan, distribusi konsumsi untuk atlet cabor panahan dan panjat tebing dari Kalteng tidak konsisten, sering kali mengalami keterlambatan.

"Distribusi konsumsi tidak konsisten, kadang tepat waktu, namun lebih sering terlambat," ujar Mikhael saat dikonfirmasi di Banda Aceh, Senin (9/9/2024), seperti dilansir Antara.

Ketua Bidang Konsumsi PB PON Aceh, Diaz Furqan pun meminta maaf atas keterlambatan konsumsi untuk para atlet PON XXI Aceh-Sumut.

Diaz mengatakan, untuk mengatasi hal itu, PB PON bekerja sama dengan Pemprov Aceh, menambah armada dan tenaga bantuan.

Hal ini guna memastikan tidak ada keterlambatan khususnya bagi para atlet yang akan berlaga.

"Kami memohon maaf atas beberapa kendala. Namun begitu, perbaikan dan evaluasi cepat kami lakukan begitu melihat adanya potensi hambatan,"

"Misalnya dalam distribusi, kami memutuskan untuk menambah armada khusus yang didedikasikan untuk jalur-jalur distribusi."

"Agar atlet mendapatkan konsumsi tepat waktu, tanpa mengganggu jalur distribusi lain yang telah terjadwalkan," kata Diaz dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024), seperti dikutip dari Kompas.com.

Diaz juga menekankan pentingnya fleksibilitas dan kecepatan dalam menghadapi tantangan operasional semacam ini.

"Semua pihak baik dari PB PON maupun Pemprov Aceh, bergerak dengan satu tujuan, menjamin kenyamanan dan kebutuhan para atlet terpenuhi tepat waktu sehingga mereka bisa fokus pada pertandingan," ujarnya.

Baca juga: Pesanan 3000 Nasi Kotak Mendadak Dibatalkan H-1 Acara PON 2024, Penjual Kecewa sampai Rela Ngutang

Selain armada tambahan, PB PON dan Pemprov Aceh juga mengerahkan tenaga bantuan dari siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Banda Aceh.

Para siswa ini diikutsertakan dalam proses pengepakan makanan, satu tahapan dari distribusi konsumsi para atlet.

"Mereka kami libatkan dalam berbagai peran, khususnya di bagian pengepakan makanan, agar prosesnya bisa lebih cepat dan efisien," ungkapnya.  

Diaz tidak menampik dalam acara sebesar PON, kendala-kendala yang terjadi bukan hal yang bisa dihindari sepenuhnya.

Namun, fokus utama adalah bagaimana mengatasi kendala tersebut dengan cepat dan efisien. 

Langkah evaluasi dan perbaikan segera dilakukan setiap kali muncul hambatan, dengan tujuan menjaga kelancaran operasional di semua sektor.

"Tidak ada acara sebesar PON yang tanpa tantangan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana penanganannya dilakukan,"

"Kami selalu mengutamakan kolaborasi dan sinergi antara PB PON, Pemprov Aceh, serta pihak-pihak lain yang terlibat agar setiap masalah dapat diselesaikan dengan cepat," kata Diaz.

Kondisi jalan menuju Gelanggang Olahraga (GOR) Bola Voli Indoor Sumut Sport Center untuk pertandingan voli indoor dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, belum rampung, Selasa (10/9/2024).
Kondisi jalan menuju GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center untuk pertandingan voli indoor dalam PON XXI Aceh-Sumut di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, belum rampung, Selasa (10/9/2024). (KOMPAS.com/GOKLAS WISELY)

Atlet juga mengungkapkan kekecewaannya terkait fasilitas dan sarana pertandingan di Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Di antaranya lapangan kotor dan berdebu karena pengerjaan venue belum sepenuhnya rampung.

Tak hanya itu, toilet juga tidak tersedia.

Hal inilah membuat para atlet dan pelatih tidak nyaman untuk bertanding maupun latihan.

Bahkan pelatih harus mengepel lapangan terlebih dahulu karena lapangan kotor agar tidak menganggu para atlet.

Seperti dikutip dari Kompas.com, pantauan di lokasi para pekerja masih melakukan perbaikan di sana sini.

Mereka masih sibuk memasang besi serta alas untuk lapangan latihan.

Mirna Chairunnisa, satu di antara atlet voli putri Sumatera Utara yang merasakan sesak napas saat latihan.

Ia tidak bisa menutupi kekecewaannya atas sarana dan fasilitas gelaran PON 2024.

Ditambah ia merupakan atlet tuan rumah.

"Kami sedikit kecewa dengan PON XXI, sesak napas juga saat latihan, cuma mau gimana lagi," kata Mirna Chairunnisa, Rabu (11/9/2024), dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, pelatih voli Jawa Barat, Samsul juga merasakan hal yang sama seperti Mirna.

Ia mengaku kecewa dengan sarana dan prasarana yang dilihatnya di venue voli indoor.

Menurutnya ini merupakan PON terburuk.

"Tapi kenyataan, ya semua orang bisa melihat bahwa sarana dan prasarana, ya selama PON digelar di Indonesia, mungkin ini yang terburuk," kata Samsul Jais saat diwawancarai di lokasi, Selasa (10/9/2024). 

Samsul pun mengeluhkan beberapa hal.

Mulai dari akses jalan yang kurang memadai, lapangan untuk latihan yang belum siap hingga kamar mandi yang tidak berfungsi dengan baik.

"Kami yang berlatih, harus ngepel dulu (di lapangan pertandingan)," ungkap Samsul.

Atlet voli putri Indonesia, Yolla Yuliana menyoroti venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Atlet voli putri Indonesia, Yolla Yuliana menyoroti venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. (Instagram/@yollayuliana1515)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved