Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Asyik Liburan, Keluarga Kaget Dengar Kabar Rumahnya Dibobol Maling, Harta Raib Rp 500 Juta

Liburan keluarga ini mendadak kacau setelah mendengar kabar rumahnya dibobol maling. Harta senilai Rp 500 juta raib

Editor: Torik Aqua
Istimewa via Kompas.com
Ilustrasi pencurian - Liburan berubah kacau, keluarga ini langsung kembali dari liburan usai dengar kabar rumahnya dibobol maling, harta raib senilai Rp 500 juta 

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng), Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, pria yang tewas seperti dalam unggahan ditemukan pada Kamis (12/9/2024), sekitar pukul 06.30 WIB.

"Tempat kejadian perkara (TKP) di Gedung (Perumahan) PNPM Mandiri di Desa Tuyun, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas," kata Erlan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2024).

Gedung PNPM Mandiri yang merupakan bekas gedung SMA Negeri 1 Mihing Raya, saat ini digunakan oleh warga sebagai tempat tinggal.

Dia menjelaskan, pada Kamis pagi, personel Kepolisian Sektor (Polsek) Sepang yang berdomisili di desa dekat TKP menerima laporan penemuan mayat di pintu Perumahan PNPM Mandiri.

Baca juga: Aksinya Terekam CCTV, Maling Motor di Surabaya Ditangkap Saat Sembunyi di Kosan Sidoarjo

Saat itu, korban yang berinisial D (33) diduga dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi terjepit di pintu.

Hasil olah TKP menunjukkan, korban diduga berupaya masuk ke perumahan dengan cara merusak kunci dan mencongkel pintu.

Setelah kunci rusak, celah kedua pintu kembali dicongkel dengan menggunakan cangkul.

Kepala korban kemudian mencoba masuk, tetapi tubuhnya tidak muat melewati celah.

"Saat itu diduga korban terjepit di bagian leher karena bagian bawah pintu masih merekat kuat terkunci sehingga menjepit leher korban," paparnya.

Erlan menambahkan, ketika kejadian, D kemungkinan tidak bisa menarik kembali kepalanya.

Berdasarkan hasil visum dokter sementara, tidak terdapat bekas kekerasan yang ditemukan pada tubuh D, tetapi hanya ada luka bekas jepitan benda tumpul pada leher.

Dokter menduga, pria tersebut tewas akibat tidak lancarnya sirkulasi udara ke paru-paru dan otak pada kepala, sehingga kehabisan oksigen.

Menurut Erlan, kepolisian telah memeriksa empat orang saksi.

Sejumlah barang bukti turut diamankan berupa satu buah cangkul, satu tas berwarna coklat, dan sepasang sandal.

Polisi juga menemukan barang bukti lain, meliputi satu botol minuman keras, satu botol teh, dan satu lembar baju warna merah bermotif kotak-kotak.

"Sementara penyidik sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait perkara tersebut," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved