Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER - Kecelakaan Maut Bus Tabrak Pikap Angkut Ikan - Warga Keracunan Makanan Hajatan

Kecelakaan maut bus tabrak 2 pikap berisi ikan. Hingga warga yang tewas setelah memakan makanan hajatan.

Editor: Torik Aqua
Kolase TribunJatim.com/David Yohanes - Hanif Manshuri
1 warga Tulungagung meninggal setelah menyantap makanan hajatan - kecelakaan maut mobil pengangkut ikan di Lamongan 

TRIBUNJATIM.COM - Simak berita Jatim terpopuler yang menjadi sorotan di TribunJatim.com pada Selasa (24/9/2024).

Banyak peristiwa yang terjadi di Jawa Timur.

Mulai dari kecelakaan maut bus tabrak 2 pikap berisi ikan.

Hingga warga yang tewas setelah memakan makanan hajatan.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut Elf di Banyuwangi, Polisi Beber 2 Hal ini, Salah Satunya Sopir Mengantuk

Berikut ini berita Jatim teropuler selengkapnya:

  1. Pengamen berkelahi di Tulungagung

Seorang pengamen bersimbah darah tergeletak di kawasan Pasar Ngemplak Tulungagung.

Kepalanya terluka karena bekas pukulan, terus mengucurkan darah.

Pengamen nahas ini lalu dievakuasi tim medis menggunakan ambulans.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, mengatakan telah terjadi perkelahian satu lawan satu antar sesama pengamen.

Kekerasan ini terjadi pada Minggu (22/9/2024) sekitar pukul 19.30 WIB di Pasar Ngemplak, pasar grosir sayur mayur yang ada di Jalan KH R Abdul Fatah Tulungagung.

Baca juga: Kisah Pengamen Mirip Ari Lasso Kini Ketiban Rezeki Pasca Viral, 13 Tahun Nyanyi di Jalanan Demi Anak

Dua pengamen sebelumnya mengonsumsi minuman beralkohol bersama-sama.

“Diduga keduanya teman sesama pengamen, karena mereka minum minuman keras bersama-sama,” jelas Nanang, Senin (23/9/2024) pagi.

Saat sedang pesta minuman keras ini, terjadi perselisihan di antara dua pengamen ini.

Dari perang mulut lalu berubah menjadi aksi saling tantang dan mengarah ke bentrok fisik.

Baca juga: Gegara Kesal Tak Digubris Saat Nyanyi, Pengamen di Surabaya Nekat Masuk Rumah Warga Curi Ponsel

Informasi dari warga, salah satu pengamen mengambil paving dan memukulkan ke kepala teman minumnya.

“Yang  terjadi adalah perkelahian satu lawan satu. Perkelahian terjadi saat keduanya sama-sama dalam kondisi mabuk,” sambung Nanang.

Salah satu pengamen luka di bagian kepala hingga membuatnya berlumuran darah.

Baca juga: Aksi Tak Senonoh Pengamen di Kota Malang Terekam CCTV, Curi Celana Dalam Wanita yang Dijemur

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tulungagung Kota oleh warga.

Polisi telah mengamankan dua orang pengamen yang terlibat dalam perkelahian ini.

Korban masih dalam perawatan karena luka di bagian kepalanya.

Baca juga: Ingat Dulu Nyanyi Ngos-ngosan Cuma Dibayar Rp 23 Ribu, Inul Kini Siapkan Rp 10 Juta untuk Pengamen

Namun belum ada yang bisa dimintai keterangan, karena semua masih dalam kondisi mabuk berat.

Sampai saat ini polisi belum mengetahui identitas dua pengamen yang terlibat perkelahian ini.

Baca juga: Pengamen Elit Semarang Modal Rental Mobil ke Jatim, Sebut Ponorogo Empuk: 1 Jam Dapat Rp 264 Ribu

“Dua pengamen masih mabuk berat, belum bisa dimintai keterangan. Mereka juga sama-sama tidak bawa kartu identitas,” pungkas Nanang. 

2. Kecelakaan bus tabrak 2 pikap

Pengemudi bus kembali melaju dengan ugal-ugalan di jalan nasional Lamongan.

Dan nahas pengemudi bus  menabrak 2 pikap di ruas jalan poros nasional Lamongan-Babat, Senin (23/9/2024).

Insiden ini menelan korban satu orang meninggal dunia dan seorang lainnya luka.

Sementara korban yang mengangkut ikan dengan mengendarai mobil L 300 Pikap juga tumpah ke jalan. 

Informasi yang didapat Tribunjatim.com menyebutkan, kejadian bus tabrak 2 pikap ini terjadi di jalan poros nasional Lamongan-Babat, tepatnya di ruas Jalan Jaksa Agung Suprapto Lamongan.

Baca juga: Pengakuan Saksi Hidup Kecelakaan Maut di Banyuwangi, Rombongan Hendak ke Bali untuk Bekerja

Kejadian melibatkan bus Putra Mas dengan 2 pikap bermuatan ikan.

"Benar, ada kejadian kecelakaan lalu lintas bus menabrak 2 mobil pikap di ruas jalan poros nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Kaliotik di Jalan Jaksa Agung Suprapto Lamongan pada Senin pagi sekira pukul 5," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Iptu Hadi Siswanto kepada SURYA, Senin (23/9/2024). 

Kejadian laka bus dengan 2 pikap ini, menurut Hadi, bermula ketika bus Putra Mas dengan nopol S 7725 UA yang dikemudikan Adi Fahrurrozi (48) warga Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem, Rembang Jateng, melaju dari arah arah barat ke timur atau dari arah Babat menuju arah Surabaya. 

Menurut keterangan saksi, saat di lokasi kejadian bus berusaha mendahului dua bus lain hingga melawan arus dan di saat bersamaan dari arah berlawanan melaju dua mobil pikap bermuatan ikan segar. 

Baca juga: Pengakuan Korban Selamat Kecelakaan Maut Mobil Elf vs Towing di Banyuwangi: Sopir Ugal-Ugalan

"Bersamaan dengan itu dari arah berlawanan, yaitu dari arah timur ke barat, melaju 2 kendaraan pikap L300 yang bermuatan ikan bandeng," ungkapnya. 
 
Ketika itu, melaju dari arah berlawanan atau dari arah timur ke barat melaju L300 dengan nopol W 8647 DW yang dikemudikan Nukan (45) warga Desa Ketapangtelu, Kecamatan Karangbinangun dan Mobil L300 lainnya dengan nopol W 8643 DR yang dikemudikan Sugeng (45) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket. Karena jarak sudah dekat dan tidak bisa menghindar, ungkap Hadi, akhirnya terjadi laka lantas. 

"Insiden ini masih dalam penanganan polisi untuk mengungkap dugaan penyebabnya," jelasnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Jalur Banyuwangi, Mobil Elf Tabrak Satu Towing, 6 Penumpang Tewas

Kerasnya benturan menyebabkan mobil pikap yang berada di depan mengalami kerusakan parah. Sopir pikap yang bernama Nukan meninggal dunia setelah sempat terjepit kabin pikap.

Sementara, sopir pikap yang berada di belakangnya mengalami luka ringan.

Korban untuk saat ini telah dievakuasi dan dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan sebelum dibawa ke rumah duka. 

Baca juga: Pengakuan 2 Pemuda di Lamongan Bacok Orang di Warkop, Biar Terlihat Sangar, Pakai Kode WAR

Selain mengakibatkan sopir pikap meninggal dunia di lokasi kejadian, kecelakaan ini juga mengakibatkan ikan segar muatan pikap tumpah ke jalan.

Hadi mengimbau  para pengguna jalan untuk hati-hati dan selalu mentaati peraturan lalulintas.

Baca juga: Nasib Tragis Kakek di Lamongan Tewas Terpanggang Saat Membakar Jerami di Sawah, Kondisi Memilukan

" Waspada, kalau ngantuk jangan mengemudi, kalau mengemudi juga jangan ngantuk," pungkasnya.

3. 1 warga tewas usai santap makanan hajatan 

Sebanyak 12 orang warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol mengalami keracunan.

Sebelumnya mereka makan nasi berkat kondangan 7 bulanan di Dusun Kambingan, Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Satu orang korban, Tri Wahyuni (52) meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Kepala Desa Junjung, Hari Santoso, mengatakan ada 6 warga yang pergi kondangan di rumah keluarganya di Blitar, Jumat (20/9/2024).

Saat pulang, mereka membawa 20 bungkus nasi berkat untuk dibagikan ke kerabat di Desa Junjung.

Baca juga: 64 Siswa SD Keracunan usai Makan Siang di Sekolah, Mengeluh Sakit Perut hingga Muntah saat Mengaji

"Ada bungkusan nasi dengan lauk pauk, dan ada kotak kue," jelas Hari, saat ditemui Senin (23/9/2024).

Warga kemudian menyantap nasi berkat dengan lauk daging ayam, dan sambal goreng hati.

Sabtu (21/9/2024) warga yang makan nasi berkat itu mulai merasakan gejala keracunan.

12 orang dirujuk ke fasilitas kesehatan dengan gejala mual, muntah, pusing dan ada yang diare.

Baca juga: Polisi Ambil Sampel Makanan Hajatan Pernikahan di Ponorogo, Sebabkan Puluhan Warga Keracunan

Korban Tri Wahyuni sempat dirawat di RS Bhayangkara Tulungagung.

Namun kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada Minggu (22/9/2024) pagi.

"Pukul lima (05.00 WIB) kondisinya drop. Pukul 10 (10.00 WIB) meninggal dunia," sambung Hari.

Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Sumbergempol.

Baca juga: Pengakuan Korban Keracunan Makanan saat Hajatan Pernikahan di Ponorogo, Belasan Kali ke Toilet

Bersama Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, Polsek Sumbergempol telah melakukan olah TKP.

Sementara Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Bendilwungu mengambil sisa makanan yang dimakan korban.

"Sampel sudah diamankan, seperti nasi, sambal goreng ati dan jajanan. Sampel akan diuji di laboratorium untuk memastikan penyebabnya," terang Kapolsek Sumbergempol, AKP Tri Nuartiko.

Baca juga: Puluhan Warga Ponorogo Diduga Keracunan Makanan Hajatan, Mengeluh Pusing hingga Diare Berkepanjangan

Lanjut Kapolsek, pihaknya masih terus mendata para korban.

Mereka masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, seperti RS Madinah, Puskesmas Beji dan RSUD dr Iskak.

Saat ini para korban lain masih dalam kondisi stabil, namun belum bisa dimintai keterangan.

Baca juga: Pria di Tulungagung Tewas Mengenaskan, Diduga Mabuk Alkohol Medis hingga Overdosis

"Masih ada 5 pasien yang masih menjalani perawatan. Yang lain rawat jalan," pungkas Tri Nuartiko.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved