Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: WNA China Rugikan Indonesia Rp 1 Triliun - Sosok Guru Hukum Murid Hingga Tewas

Viral Terpopuler: Mulai dari WNA China yang rugikan Indonesia Rp 1 triliun. Hingga sosok guru SMP yang hukum siswanya hingga meninggal.

Editor: Torik Aqua
Kolase TribunJatim.com/istimewa
Viral Terpopuler: Sosok guru SMP yang hukum siswanya hingga tewas - WNA China rugikan Indonesia Rp 1 triliun 

TRIBUNJATIM.COM - Simak berita viral terpopuler yang menjadi sorotan pembaca di TribunJatim.com, Senin (30/9/2024).

Sejumlah peristiwa menarik terangkum dalam artikel ini.

Mulai dari WNA China yang rugikan Indonesia Rp 1 triliun.

Hingga sosok guru SMP yang hukum siswanya hingga meninggal.

Berikut ini berita viral terpopuler selengkapnya:

  1. Warga Negara Asing atau WNA China rugikan Indonesia Rp 1 triliun

WNA China itu berinsisial YH berulah lubangi tanah di Kalimantan untuk mencuri emas.

Ia melakukan aktivitas tambang emas ilegal  di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Melansir dari Kompas.com, dia melakukan aksinya dengan memanfaatkan lubang tambang atau tunnel pada wilayah tambang yang berizin yang seharusnya dilakukan pemeliharaan, namun justru dimanfaatkan penambangannya secara ilegal.

Mengutip laman resmi Kementerian ESDM, Sabtu (28/9/2024), nilai kerugian negara akibat pertambangan emas ilegal itu mencapai Rp 1,020 triliun. 

Kerugian tersebut berasal dari cadangan emas yang hilang sebanyak 774,27 kg dan perak sebanyak 937,7 kg.

Tim PPNS Ditjen Minerba sendiri telah melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan dan ditingkatkan menjadi tahap penyidikan terhadap kegiatan pertambangan tanpa izin yang dilakukan oleh YH dan komplotannya.

Direktur Teknik dan Lingkungan/Kepala PPNS Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi, mengatakan pihaknya sudah melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan dan ditemukan sejumlah bukti kegiatan penambangan bijih emas di lokasi tambang dalam Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang saat ini sedang dalam proses pemeliharaan.

Lebih IUP tersebut adalah milik dua perusahaan emas yakni PT BRT dan PT SPM, yang saat ini belum memiliki persetujuan RKAB untuk produksi tahun 2024-2026.

Baca juga: Lemas Penambang Amankan Diri saat Tambang Emas Gorontalo Longsor, Selamat Berkat Nyala Senter

Setelah dilakukan pengukuran oleh surveyor yang kompeten ditemukan kemajuan lubang tambang dengan total panjang 1.648,3 meter dan volume total tunnel adalah 4.467,2 m3.

Di lokasi tambang dalam ini ditemukan sejumlah alat bukti yang menjadi ciri khas pengolahan dan pemurnian emas antara lain pemecah batu (grinder), induction furnace, pemanas listrik dan koli untuk melebur emas.

Ditemukan pula cetakan bullion grafit, blower, bahan kimia penangkap emas, garam, kapur dan peralatan yang digunakan untuk menambang antara lain blasting machine, lower dozer, dumptruck listrik dan lori.

Barang bukti dititipkan di Polres Ketapang karena alasan mobilisasi.

Disamping itu ada beberapa barang bukti yang masih dalam perjalanan karena terkendala masalah administrasi penerbangan.

Modus yang digunakan dalam tindak pidana ini adalah memanfaatkan lubang tambang dalam (tunnel) yang masih dalam masa pemeliharaan di WIUP dengan alasan kegiatan pemeliharaan dan perawatan

Namun pelaksanaan kegiatan di tunnel yaitu melaksanakan blasting atau pembongkaran menggunakan bahan peledak, kemudian mengolah dan memurnikan bijih emas di lokasi tersebut (di dalam tunnel).

Baca juga: Kesaksian Tim Evakuasi Longsor Tambang Emas Gorontalo, TKP Berbau Busuk, Duka Nakes Mandikan Jenazah

Hasil pekerjaan pemurnian di tunnel tersebut dibawa ke luar lubang dalam bentuk dore atau bullion emas.

Dari uji sampel emas di lokasi pertambangan, hasil kandungan emas di lokasi tersebut memiliki kadar yang tinggi (high grade).

Sampel batuan mempunyai kandungan emas 136 gram/ton, sedangkan sampel batu tergiling mempunyai kandungan emas 337 gram/ton.

 Fakta lainnya juga terungkap merkuri atau air raksa (Hg) digunakan untuk memisahkan bijih emas dari logam atau mineral lain, dalam pengolahan pertambangan emas ini.

Dari sampel hasil olahan, ditemukan Hg (mercuri) dengan kandungan cukup tinggi, sebesar Hg 41,35 mg/kg.

2. Sosok guru yang beri hukuman siswa SMP hingga meninggal

Sosok guru SMP di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara disorot gegara beri hukuman lompat jongkok atau squat jump 100 kali. 

Fatal imbas hukuman tersebut, muridnya sampai meninggal dunia. 

Korban diketahui bernama Rindu Syahputra Sinaga (14), siwa SMP Negeri I STM Hilir.

Ia dihukum seorang guru bernama Seli Winda Hutapea squat jump 100 kali karena tak bisa hafalan. 

Menurut pengakuan ibu korban, Yuliana Padang, Rindu meninggal dunia Kamis (26/9/2024), tujuh hari setelah mendapat hukuman dari gurunya.

Buntut dari kasus ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang menonaktifkan Seli yang diduga menghukum Rindu untuk melakukan squat jump 100 kali.

Kabar ini disampaikan oleh Pj. Sekda Deli Serdang, Citra Efendy Capah.

"Jadi Dinas Pendidikan sudah menonaktfikan oknum gurunya. Sudah diganti dengan guru agama yang baru sambil menunggu proses lebih lanjut," ujarnya pada Jumat.

Citra berharap agar kejadian serupa tidak lagi terulang.

Dia meminta jika memang guru akan melakukan pembinaan terhadap siswa, maka dilakukan dengan manusiawi.

Baca juga: JATIM TERPOPULER - Guru Dipolisikan usai Cubit Murid - Nasib Mahasiswa di Madura Aniaya Pacarnya

"Perlu jajaran dinas untuk memonitor para guru untuk ngawasi dan melakukan pembinaan supaya jangan terjadi lagi tindakan ekstrim.

Zaman dulu mungkin biasa seperti itu tapi kalau sekarang kan nggak ada lagi (yang bersifat kekerasan)," kata Citra. 

Citra menyebut pihak Dinas Pendidikan sudah turun ke rumah duka. Termasuk untuk yang terbaru telah memerintahkan Kadis Pendidikan, Yudi Hilmawan juga untuk ikut turun. 

"Kalau kepala sekolahnya sudah dipanggil sama dinas itu," kata Citra.  

Kronologi siswa SMP di Deli Serdang wafat setelah dihukum squat jump 100 kali

Momen pemakaman siswa sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri I STM Hilir, bernama Rindu Syahputra Sinaga (14) warga Dusun I, Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang tewas diduga usai disuruh Squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya, Jumat (27/9/2024).
Momen pemakaman siswa sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri I STM Hilir, bernama Rindu Syahputra Sinaga (14) warga Dusun I, Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang tewas diduga usai disuruh Squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya, Jumat (27/9/2024). (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Dikutip dari Tribun Medan, Rindu tewas pada Kamis (26/9/2024) atau tujuh hari setelah mendapat hukuman dari gurunya bernama Seli Winda Hutapea.

 Menurut penuturan ibu korban, Yuliana Padang, Rindu dihukum oleh Seli lantaran tidak bisa menghafal apa yang disuruh oleh gurunya.

Yuliana menyebut anaknya mulai kesakitan di bagian kakinya saat sampai di rumahnya.

Baca juga: Akhir Nasib Pria Kediri Gasak Uang Ratusan Juta Rupiah di Rumah Guru Jombang, Ending Diciduk Polisi

Namun, sambungnya, kondisi Rindu tidak kunjung membaik dan justru mengalami demam tinggi pada Jumat (20/9/2024) atau sehari setelah mengalami hukuman tersebut.

"Hari Kamis dihukum guru dia mengeluh kakinya sakit. Hari Jumat dia demam panas tinggi, baru hari Sabtu dia gak sekolah lagi karena kesakitan.

"Saya bawa dia berobat, tapi tidak sembuh juga, dia terus mengeluh kesakitan 'mak sakit kurasa kakiku ini mak',"kata Yuliana menirukan ucapan anaknya, Jumat (27/9/2024).

Yuliana mengungkapkan kondisi paha sang anak membengkak dan membiru.

Akibat tak kunjung pulih, Yuliana mengungkapkan dirinya meminta izin langsung ke sekolah agar Rindu tidak masuk sekolah pada Selasa (24/9/2024).

Baca juga: Tanggapan Kemenag Soal Kasus Santri Blitar Meninggal setelah Dilempar Kayu Berpaku Guru Ngaji

Keesokan harinya, Rindu pun dibawa ke klinik dan ternyata sudah tidak mampu untuk menangani korban sehingga dirujuk ke RS Sembiring, Delitua.

Nahas, pada Kamis pagi, korban pun dinyatakan meninggal dunia.

"Rabu anak saya ngedrop, saya bawa ke klinik lagi. Rupanya klinik merujuk ke RS Sembiring, Delitua. Hari kamis pagi setengah 7 kurang anak saya sudah tidak ada lagi, meninggal dunia," ujar Yuliana.

Korban Minta kepada Ibu agar Pelaku Dipenjara

Ilustrasi siswa SMP untuk berita siswa SMP di Deli Serdang meninggal dunia usai dihukum gurunya squat jump 100x.
Ilustrasi siswa SMP untuk berita siswa SMP di Deli Serdang meninggal dunia usai dihukum gurunya squat jump 100x. (TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra)

Sebelum meninggal dunia, Yuliana menyebut sang anak sempat meminta agar guru yang diduga menghukumnya tersebut dipenjara.

Rindu, kata Yuliana, meminta hal tersebut lantaran tak ingin siswa lainnya bernasib sama dengannya.

"Mak, kaki ku sakit sekali, mak. Penjarakan lah guru itu mak, biar dia jangan biasa begitu,"kata Yuliana menirukan ucapan anaknya, Jumat (27/9/2024).

Beberapa jam setelah anaknya meninggal, Yuliana langsung mendatangi Polsek Talun Kenas yang berjarak kurang lebih sekitar 3 kilometer dari rumahnya untuk membuat laporan.

Namun, laporan itu gagal dibuat karena Yuliana tidak bersedia jasad anaknya dibongkar guna proses autopsi.

Lantas, ia malah disuruh membuat pernyataan tidak bersedia diautopsi.

Surat itu pun akhirnya disetujui dan ditandatangani Yuliana akibat dirinya tidak paham mengenai proses hukum yang harus dilakukan.

Di sisi lain, jenazah korban sudah dimakamkan tak jauh dari rumahnya di pemakaman keluarga di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang pada Jumat (27/9/2024) siang.

Meski sempat tak jadi buat laporan dan menandatangani surat pernyataan tidak autopsi, ia tetap akan membuat laporan lagi.

Ia tak ikhlas kepergian anaknya akibat dugaan dihukum squat jump 100 kali oleh gurunya.

"Di Polsek Talun Kenas, mereka meminta saya tanda tangan bahwa saya mundur dari laporan ini. Saya tanda tangani karena saya tidak mengerti hukum," tuturnya.

3. Pernikahan beda usia 45 tahun

Pernikahan kakek 71 tahun dan wanita 26 tahun ini menjadi sorotan.

Pasalnya, si kakek meninggal dunia setelah mereka punya anak.

Pasangan beda usia 45 tahun ini tinggal di Hunan, Tiongkok.

Mereka menikah pada tahun 2013.

Dikutip dari EVA via TribunTrends, pasangan ini banyak mendapat kritik dan skeptis dari masyarakat karena perbedaan usia hingga 45 tahun. 

Namun, meski mengalami kesulitan, mereka mengatasinya bersama-sama bahkan menyambut kehadiran seorang anak bersama-sama meski saat itu semua orang mengira di usia segini sulit untuk melahirkan anak yang sehat.

Gadis bernama Truong Phuong lahir pada tahun 1987 di sebuah desa miskin di provinsi Hunan, Tiongkok. 

Sebagai anak ke-5 dalam keluarga besar, ia tidak mendapat kasih sayang dan perhatian yang sama seperti saudarasaudaranya yang lain. 

Sejak usia muda, Truong Phuong harus menanggung keterasingan dan pelecehan mental dari keluarganya sendiri. 

Karena tidak dapat belajar, dia harus putus sekolah lebih awal dan memikul pekerjaan berat di pertanian.

Pada usia 14 tahun, kehidupan Truong Phuong berubah ketika ayahnya terkena stroke. 

Baca juga: Kakek Nikahi Gadis Selisih 51 Tahun, Istri Pergi dengan Kekasih, Bawa Kabur Rp 87 Juta: Cuma 5 Hari

Selama masa sulit itu, seorang dokter di desa tersebut, Bapak Van Truong Lam, muncul dan menyembuhkan ayahnya. 

Sejak saat itu, ia rutin mengunjungi rumah Truong Phuong untuk memeriksa kesehatan ayahnya dan membantu keluarga pada saat dibutuhkan.

Kebaikan dan kepedulian Van Truong Lam-lah yang menanamkan benih cinta di hati gadis muda itu.

Meski terpaut usia yang jauh, cinta antara Truong Phuong dan Tuan Lam semakin dalam. 

Pada ulang tahunnya yang ke 23, Truong Phuong dengan berani menyatakan cintanya padanya. 

Pada awalnya, Pak Lam raguragu karena perbedaan usia, namun dengan ketulusan dan tekad Truong Phuong, dia setuju untuk memulai hubungan yang serius.

Pada tahun 2012, Truong Phuong mengetahui dirinya hamil. 

Ini adalah peristiwa yang mengejutkan sekaligus membahagiakan bagi pasangan tersebut. 

Baca juga: Nasib Kakek Nikahi Gadis 19 Tahun, Ingin Bahagia Malah Diporotin, Istri Sering Keluyuran Malam-malam

Meski Pak Lam khawatir karena usianya yang sudah tua dan kesehatannya yang buruk, Truong Phuong tetap bertekad untuk menjaga anak tersebut. 

Dia menyebut anak itu sebagai "kristalisasi cinta" di antara mereka dan ingin membesarkannya dalam keluarga yang bahagia.

Pada tanggal 14 Agustus 2013, Truong Phuong melahirkan bayi laki-laki yang sehat di Rumah Sakit Kebidanan dan Anak Distrik Ninh Huong, dan memberinya nama Van Canh Thien.

Saat istrinya berada di ruang bersalin, Pak Lam dengan gugup berjalan keluar. 

Ketika dia mendengar tangisan putranya, dia tidak dapat menahan air matanya. 

Dia dengan lembut menggendong anaknya, diam-diam berjanji akan mencintai dan melindungi istri dan anak-anaknya dengan baik.

Kemunculan Van Canh Thien membuat keluarga istimewa ini semakin hangat. 

Pak Lam bangun pagi-pagi untuk memasak sarapan dan merawat anak-anaknya, sehingga Truong Phuong dapat beristirahat lebih banyak selama masa kurungannya.

Pada tahun 2022, di usianya yang ke 81 tahun, kesehatan Van Truong Lam semakin melemah. 

Dia meninggal dunia setelah berjuang lama melawan penyakit, meninggalkan Truong Phuong dan putranya yang masih kecil untuk hidup dalam nostalgia dan kesedihan. 

Truong Phuong, yang saat itu berusia 35 tahun, dengan tegas memikul tanggung jawab membesarkan anak-anaknya sendirian.

Dia mulai berjualan online untuk mencari nafkah dan berbagi kehidupan sehari-harinya di jejaring sosial. 

Ketika ditanya tentang kemungkinan menikah lagi, dia menegaskan,"Saya tidak akan menikah lagi. 

Saya ingin membesarkan anak saya menjadi orang yang baik dan melanjutkan karir ayahnya."

Ketika ditanya tentang keputusannya untuk memiliki anak dari suaminya yang lebih tua,

Truong Phuong mengatakan,"Saat itu, saya hanya memikirkan tentang cinta, tidak terlalu memikirkan untung atau rugi.

Untungnya, bayinya lahir dengan sehat, tapi untuk mengambil risiko memiliki anak kedua lagi, saya tidak punya keberanian."

Baca juga: Pesta Pernikahan di Tengah Banjir Sepaha, Tamu Undangan Santai Makan, Seperti di Restoran Sungai

Sementara itu di Indonesia, viral kisah cinta wanita 26 tahun dan sahabat ayahnya.

Sahabat ayah wanita itu berusia 52 tahun.

Meski beda usia jauh, hubungan mereka rupanya awet dan langgeng.

Wanita itu diketahui bernama Megala Del Rey.

Dilansir dari Sanook Jumat (27/9/2024) via TribunTrends, Megala mengungkapkan ia jatuh cinta dengan sahabat ayahnya sejak usia 18 tahun.

Saat ini keduanya telah menjalin hubungan asmara selama 8 tahun.

Megala menginjak usia 26 tahun, sementara sahabat ayahnya berusia 52 tahun.

Awalnya sahabat ayahnya merasa ragu memulai hubungan ini karena perbedaan usia mereka.

Namun, Megala lah yang justru meyakinkannya.

Baca juga: Sosok Pria Buka Jasa Merusak Pesta Pernikahan, Awalnya Guyonan Ternyata Cuan, Tarif Rp8,5 Jutaan

Megala pun mengaku tidak pernah menyesali keputusannya.

Megala merasa perbedaan usia bukanlah hal yang penting dalam hubungan. 

Namun, hubungan mereka mendapat banyak kritik.

Ada banyak netizen yang kontra dengan hubungan mereka.

Di sisi lain, ada juga yang memberikan dukungan kepada mereka.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved