Jadwal Pelantikan Prabowo dan Gibran Jadi Presiden dan Wakil Presiden 2024, Simak Pula Lokasinya

Namun, ia malah tertarik menunjukkan ketertarikan pada dunia militer dan ingin menjadi tentara.

Bergabung dengan tentara membuat Prabowo banyak terlibat dalam pertempuran.

Selama menjadi tentara, Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

Pernikahannya ini menghadirkan seorang putra bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, atau yang akrab diapa Didit.

Pada tahun 1994, Prabowo menjabat sebagai Brigjen. Setahun kemudian pada 1995, ia menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus periode 1 Desember 1995 - 20 Maret 1998.

Kenaikan pangkatnya ini terhitung cepat.

Baca juga: Dapat Nomor 2, Warsubi Singgung Prabowo-Gibran dan Janji 5 Juta per RT jika Menang Pilkada Jombang

Pada tahun 1998, Prabowo menduduki jabatan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan darat periode 20 Maret 1998 - 22 Mei 1998.

Seiring dengan runtuhnya Orde Baru, nama Prabowo meredup setelah santer terdengar bahwa ia dituding menjadi dalang dari penculikan aktivis pada kerusuhan 1998 serta kudeta terhadap Habibie.

Jabatannya sebagai Pangkostrad dicopot dan ia juga berpisah dengan istrinya.

Prabowo menyepi sementara di Yordania di tempat sahabatnya Raja Abdullah II.

Dimulai dari tahun 2004, ia melanjutkan bisnisnya dan mencoba peruntungan di bidang politik.

Prabowo mencoba ikut Konvensi Partai Golkar namun kalah oleh Wiranto. Orang yang memberhentikannya dari jabatan tentaranya.

Pada 2008, ia mendirikan partai Gerindra. Kemudian tahun 2009, ia menjadi calon wakil presiden dari Megawati Soekarno Putri dalam pemilu, namun mereka kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada tahun 2014, Prabowo Subianto kembali maju dalam Pilpres bersama Hatta Rajasa. Kali ini Prabowo sebagai calon presiden.

Kali ini ia harus menelan pil pahit kekalahan lagi, karena ia dikalahkan oleh Joko Widodo.