Berita Viral
Pegawai Honorer Satpol PP Dapat Rp350 Juta Hasil Nipu Modus Calo CPNS, Uang Dibuat Bayar Utang
Seorang pegawai honorer Satpol PP berani menipu demi mendapat uang ratusan juta. Ia pun mengakali korbannya dengan modus calo CPNS.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang pegawai honorer Satpol PP berani menipu demi mendapat uang ratusan juta.
Ia pun mengakali korbannya dengan modus calo seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Tak tanggung-tanggung, si pegawai honorer Satpol PP meraup Rp350 juta dari hasil nipu.
Adapun peristiwa ini terjadi di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.
Pelaku berinisial Y (43).
Y diketahui merupakan pegawai honorer di Satuan Polisi Pamong Praja.
Baca juga: Ngamuk Tak Diberi uang, Manusia Silver Gebrak Mobil sampai Videonya Viral, Satpol PP Bertindak
Kini ia berhasil ditangkap oleh polisi.
"Telah ditetapkan sebagai tersangka, dan sudah dilakukan penangkapan pada hari Sabtu (28/9/2024) kemarin, sekira pukul 17.00 WIB," kata Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Lampung Selatan AKP Dhedi Ardi Putra, Senin (30/9/2024), seperti dilansir Antara via Kompas.com.
Saat penangkapan, Y mengakui perbuatannya yang telah menipu dan menggelapkan uang korbannya.
"Uang tersebut dipergunakan untuk membayar utang," ujarnya.
Polisi menyatakan, sudah dua orang ditipu Y.
Mereka mengalami kerugian mencapai Rp 350 juta.
Kini, tersangka Y meringkuk di sel tahanan Mapolsek Penengahan. Ia dijerat dengan Pasal 372 juncto 378 KUH Pidana, dengan ancaman penjara maksimal 4 tahun.

Sementara itu kisah lainnya, 'Letnan Kolonel' gadungan berhasil mendapatkan Rp 38 juta setelah menipu warga di Depok.
Seorang TNI gadungan berhasil diringkus saat sedang beraksi di salahs satu rumah warga Kelurahan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Intel gadungan tersebut berhasil mengelabuhi seorang ASN hingga korban mengalami kerugian mencapai Rp 38 juta.
Pelaku ini diketahui telah beraksi selama dua tahun.
Warga Cipayung diresahkan dengan adanya TNI AD gadungan berpangkat Letnal Kolonel yang berhasil menipu Apartur Sipil Negara (ASN).
Diketahui, pelaku bernama Rahmanudin alias RN yang mengaku sebagai TNI sekaligus makelar tanah berupaya menipu warga Kelurahan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Atas kejadian ini, anggota ASN pun menjadi salah satu korban TNI gadungan tersebut.
ASN tersebut telah mengalami kerugian mencapai Rp 38 juta.
Baca juga: Digaji Rp 1,2 Juta, Guru yang Hukum Siswa Squat Jump 100 Kali hingga Meninggal Kini Tak Lagi Ngajar
Terbongkarnya penipuan TNI gadungan itu bermula dari kecurigaan gerak-gerik TNI gadungan yang berpenampilan culun itu.
Merasa curiga, warga pun melaporkan kejadian itu ke Babinsa Cipayung.
Tampak dalam tayangan video Instagram yang dibagikan ulang oleh @ndrobei.official pelaku telah berhasil diamankan ke Kodim 0508/Depok.
"RN tentara gadungan berpangkat Letnal Kolonel diamankan anggota TNI dan Kepolisian saat berada di kantor Kecamatan Cipayung," tulisnya dalam postingan, yang dikutip TribunBengkulu.com, Sabtu (16/09/2023).
Dalam video yang beredar di media sosial, RN hanya bisa tersenyum malu sembari melepas pakaian TNI lengkap yang tengah dikenakannya itu.
TNI gadungan itu mengaku berasal dari Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Mulanya proses penangkapan RN itu dilakukan dengan cara dijebak.
ASN yang sempat merasa diteror oleh TNI gadungan itu menyetujui untuk bertemu dengan RN.
Baca juga: Warga Kesal Kena Getok Jukir Bayar Parkir Rp25 Ribu, Lapor Satpol PP Disuruh Viralkan: Biar Kapok
Saat mendatangi rumah ASN tersebut, RN membawa sangkur sekaligus pistol korek api.
Babinsa Keluarahan Cipayung Serda Hery yang telah berkoordinasi dengan Unit Intelijen Kodim 0508/Depok ternyata sudah lebih dahulu menunggu kedatangan RN.
Saat RN tengah asyik mengobrol dengan ASN, petugas Kodim 0508 dan Babinsa itu pun memanfaatkan kesempatan untuk menangkap RN.
Lantaran tak dapat memberikan bukti bahwa ia merupakan anggota TNI berpangkat Letkol seperti yang disebutkannya itu, akhirnya RN digelandang ke Makodim 0508/Depok.
Hal ini dibenarkan langsung oleh Letkol Inf Totok Prio Kismanto selaku Dandim 0508/Depok.
"Betul saat ditangkap tentara gadungan itu sedang ngobrol sama ASN gadungan," kata Totok, yang dilansir dari Tribun Depok, Sabtu (16/09/2023).
Totok juga menyebutkan TNI gadungan tersebut telah beraksi selama dua tahun.
RN mengaku sebagai Tentara berpangkat Letkol itu untuk melancarkan aksi penipuannya.
Korbannya yakni ASN yang telah mengalami kerugian senilai Rp 38 juta dan sejumlah warga Kelurahan Cipayung, Kota Depok.
Sontak saja kejadian ini menuai ragam komentar dari para warganet.
"Suka2 dialah.. Kalian Intel TNI boleh menyamar jd masyarakat biasa, preman, penjual bakso, dll, masa masyarakat biasa gk bole nyamar jd TNI kan gk adil," tulis netizen
"Lu kalo mau gadungan juga mikir2 lah, letkol itu di 1 kota paling 1-2 orang. Trus ngapain letkol keluyuran ke kecamatan? Kalo ga ada giat atau kepentingan juga ga ada letkol maen ke kecamatan," sambung netizen.
"Letkol, setara ama Dandim atau Kapolres pangkat gadungannya kebangetan tinggi bro, kaga sekalian di pundaknya pangkat bintang," tulis netizen lainnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
pegawai honorer
Satpol PP
calo
Calon Pegawai Negeri Sipil
CPNS
Lampung
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Erik Paksa Anaknya Minum Air Kloset Jika Istri Tak Angkat Telepon, Tetangga Kuak Rencana Kejam |
![]() |
---|
2 Ibu-ibu Raup Rp7,5 M dari Tipu 77 Korban, Cara Curang Terungkap Lewat Tawarkan Kontrakan |
![]() |
---|
Sosok Penerima Setoran Pungli Rp7 Juta dari 20 Kades, Uangnya Ambil dari Dana Desa |
![]() |
---|
Ancaman Jenderal TNI untuk Satria Jika Kembali ke Indonesia, Aturan Resmi: Kita Masukkan Kurungan |
![]() |
---|
Kisah Lulusan ITB Dulu ke Kampus Ngirit Cuma Bawa Rp11 Ribu, Kini Umrahkan Ibu & Belikan Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.