Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Guru BK SMA Pekalongan yang Diduga Lecehkan Puluhan Siswa, Cuma Dapat SP 1, Terungkap Modusnya

Guru Bimbingan Konseling (BK) di salah satu Kota Pekalongan diduga melakukan pelecehan terhadap puluhan anak didiknya.

Tribun Banyumas/Istimewa
Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA diduga melakukan pelecehan terhadap puluhan anak didiknya. 

"Di ruangan tersebut sekitar 1 jam, ditanyain pernah ciuman, ukuran bra, nonton video porno, pernah melakukan masturbasi sendirian. Intinya, guru tersebut menanyai hal pribadi," ucapnya.

Jika tidak menuruti, sang guru mengancam akan menyebarkan informasi tersebut ke guru-guru lain.

"Saya takut dan hanya menangis. Saya mengalami itu sejak saya kelas 10 hingga kelas 11," katanya.

Baca juga: Perangai Asli Guru yang Hukum 100 Squat Jump, Kolega Tak Percaya Diduga Buat Siswa Tewas: Dia Lembut

Surat Peringatan Pertama

Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA diduga melakukan pelecehan terhadap puluhan anak didiknya.
Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA diduga melakukan pelecehan terhadap puluhan anak didiknya. (Tribun Banyumas/Istimewa)

Menurut NR, setelah kejadian ini terungkap dan menjadi besar, para korban dan oknum guru BK itu telah dipanggil kepala sekolah.

Menurut NR, di hadapan kepala sekolah, guru itu mengakui apa yang dialami para siswa.

Hanya saja, kepala sekolah hanya memberi surat peringatan pertama.

"Di hadapan kepsek guru tersebut mengakuinya. Dan yang kami sayangkan, guru tersebut hanya dikenai SP 1, tidak dikeluarkan dari sekolah. Jadi, para korban seolah-olah merasa tidak dibela sekolah," imbuhnya.

Tak hanya itu, siswa juga diminta menghapus foto 'Stop Sexual Harrasment' yang mereka unggah di Whatsapp.

"Jadi, semua teman-teman yang memposting tersebut disuruh menghapus," tambahnya.

Kekecewaan juga disampaikan Suhel (27), paman di antara korban.

Menurut Suhel, pekan lalu, dirinya melaporkan dugaan pelecehan seksual oknum guru itu ke pihak sekolah.

"Saya secara keluarga tidak terima jika keponakan saya dilecehkan verbal seperti itu," katanya.

Dia kecewa, pihak sekolah hanya melayangkan SP 1 kepada guru yang dimaksud.

"Saya juga kecewa, saat pertemuan tadi, kepsek hanya memberikan Surat Peringatan (SP) 1, itu pun baru diberikan hari ini," ujarnya.

Baca juga: Guru SD Honorer Diduga Cabuli Anak Polisi di Hadapan Murid Lain, Beraksi saat Jam Pelajaran di Kelas

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved