Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Kediri

Buntut Kasus Keracunan Massal di Acara Pengajian, Dinkes Kabupaten Kediri Sidak Puluhan Toko

Buntut kasus keracunan massal saat acara pengajian Maulid Nabi, Dinkes Kabupaten Kediri sidak puluhan toko di Krecek Badas.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Melia Luthfi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr Ahmad Khotib saat melakukan sidak di beberapa toko kawasan Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Kamis (3/10/2024). 

"Kami akan memperluas pengawasan kami, tidak hanya di Kecamatan Badas, tetapi juga di kecamatan lainnya," jelas dr Khotib.

Selain itu, BPOM Kediri juga berperan aktif dalam sidak ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr Ahmad Khotib saat melakukan sidak di beberapa toko kawasan Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Kamis (3/10/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr Ahmad Khotib saat melakukan sidak di beberapa toko kawasan Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Kamis (3/10/2024). (TribunJatim.com/Melia Luthfi)

Tito Veriyanto, Pengawas Farmasi Makanan Ahli Muda dari BPOM Kediri berharap, kasus keracunan massal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keamanan pangan. 

"Masyarakat harus lebih waspada dan memperhatikan label tanggal kedaluwarsa pada kemasan makanan dan minuman, apalagi jika ada perubahan rasa atau aroma pada produk," ungkap Tito.

Tito juga menegaskan pentingnya peran produsen dan distributor dalam menjaga keamanan pangan.

"Produsen dan distributor harus lebih teliti dalam memeriksa produk yang akan dipasarkan, termasuk memastikan kemasan tidak rusak dan tanggal kedaluwarsa sesuai," lanjut Tito.

Ia juga mengingatkan, soal kemungkinan oknum mengganti label tanggal kedaluwarsa dengan yang baru untuk menipu konsumen.

Di sisi lain, pihak BPOM Kediri juga akan memperketat pengawasan terhadap makanan dan minuman yang beredar, terutama di kawasan pasar tradisional dan toko-toko kecil yang menjual jajanan.

Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika menemukan produk yang mencurigakan atau diduga kedaluwarsa.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari konsumen hingga produsen, semakin peduli terhadap keamanan pangan demi mencegah insiden keracunan di masa depan. (adv)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved