Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Malang

Nikmati Keseruan Petik Melon Golden Inthanon Langsung dari Pohon di Malang, Buahnya Kecil dan Manis

Nikmati keseruan petik buah melon golden inthanon langsung dari pohonnya di Malang, buahnya kecil namun rasanya manis.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Luluul Isnainiyah
Bilal, pemilik green house petik melon golden inthanon di Desa/Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Senin (7/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Moch Bilal, warga Desa/Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, membudidayakan melon varietas golden inthanon di green house.

Ketika musim panen, Bilal membukanya sebagai wisata petik melon.

Siapa saja bisa berkunjung dan langsung memetik melon dengan rasa manis ini.

Bilal mengaku sengaja membuka wisata petik melon agar pengunjung bisa menikmati keseruan memetik buah langsung dari pohonnya.

"Biasanya pembeli kan, beli di toko buah atau pasar, kalau ini mereka menikmati sensasinya memetik langsung di pohon," katanya, Senin (7/10/2024).

Ia mengatakan, buah melon ini berbeda dengan varietas yang biasanya ada di toko buah.

"Melon ini jenis premium, harganya lumayan mahal. Beda seperti melon di bawah inthanon ini," tandasnya.

Ketika dicoba, buah melon jenis ini meskipun berukuran kecil, namun rasanya begitu manis.

Tekstur buahnya ketika digigit renyah dan juicy.

Tak heran, 1 kilogram buah melon ini dihargai Rp 23 ribu. Namun, siapapun yang mencobanya pasti akan dipuaskan dengan rasanya yang manis.

Baca juga: Berawal dari Keprihatinan Lihat Buah Busuk, Pemuda di Malang Olah Markisa Jadi Minuman Kemasan Lezat

Untuk perawatannya dapat dibilang tidak rumit.

Terlebih Bilal menanamnya di green house.

Sehingga keuntungan menanam di green house adalah tanaman ini tidak mudah diserang serangga.

Namun kekurangannya, tanaman ini lebih sering berjamur.

Masa panen buah melon ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan dari awal tanam.

Di lahan seluas 17x10 meter ini, Bilal memprediksi mampu memanen hingga 6 kuintal.

"Kemarin itu kita dapat 460 kilogram, kira-kira ya dapat Rp 9 jutaan. Kalu ini kayaknya lebih banyak, sekitar 6 kuintal," tukasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved