Berita Viral
Maling Uang Perusahaan Rp798 Juta, Karyawan Toko HP Santai Bak Tak Salah, Tenang saat Diinterogasi
Saat diinterogasi bosnya, karyawan bernama Syifa tersebut seperti tak merasa berdosa.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa karyawan toko HP menggelapkan uang hampir Rp 800 juta viral di media sosial.
Namun saat diinterogasi oleh bosnya, karyawan bernama Syifa tersebut seperti tak merasa berdosa.
Syifa justru dengan santai menjelaskan ke mana saja uang yang digelapkannya mengalir.
Diketahui, Syifa merupakan tim keuangan di toko tersebut dan sudah menggelapkan dana sekitar satu tahun.
Ia menggelapkan uang toko dengan cara memanipulasi stok HP dan mengalirkan uang perusahaan ke rekening pribadinya.
Padahal pemilik toko mempekerjakan Syifa karena kasihan dengan kondisi keluarganya.
Bukannya berterima kasih, Syifa malah memanfaatkan kebaikan bosnya tersebut untuk menggelapkan dana.
"Lu gua terima kerja juga karena gua tahu kondisi keluarga lu juga kan gitu," ucap pemilik toko.
"Ya udah nih gua ubah keluarga lu deh nih. Cuma lu tega makan duit toko sampai Rp798.000.000 itu kayak mana caranya?"
"Berapa tahun lu makan?" kata pemilik toko.
"Setahun dari Maret 2023," jawab Syifa dengan santai.
Bahkan saat diinterogasi oleh bosnya, Syifa terlihat tidak merasa bersalah apalagi menangis.
Ia juga tidak membantah telah menggelapkan dana perusahaan sebesar tersebut.
"Lu makan duit Triwulan cell itu ya?" kata bosnya lagi.
Baca juga: Terlanjur Beri Uang Rp 3-4 Juta, Warga Ponorogo Nelangsa Kiai Tak Datang lagi, Ternyata Penipu
Mendengar hal itu, Syifa hanya mengangguk dengan santai.
Bosnya juga memperlihatkan bukti mutasi rekening yang menunjukkan adanya aliran dana ke rekening Syifa.
"Aku lihat di mutasi ada beberapa yang kamu transfer ke rekening pribadi kamu itu, jadi ada uang PT ngalir ke rekening pribadi kamu juga ada," kata sang bos.
"Iya, iya, kemarin juga ditanya gitu," jawab Syifa dengan santai.
"Ada kan?" tanya bosnya meyakinkan.
"Heem," kata Syifa santai sambil mengangguk.

Ia bahkan sesekali melihat ke arah kamera yang merekamnya saat diinterogasi sang bos.
"Jadi ini gua ngalamin kerugian banyak nih Syifa, kau bilang di sini kau tambahin aksesoris-aksesoris."
"Tuh dihitung cuma berapa tahun, paling cuma Rp 84 juta, kamu enggak mungkin semua kau ganti itu," kata bosnya lagi.
"Iya memang enggak aksesoris semua," kata Syifa lagi.
"Iya duitnya juga banyak kau ambil. Gua, aduh enggak bisa mikir nih. Ini duit perusahaan habis sehabis-habisnya. Enggak ada lagi," kata bosnya dengan wajah penuh amarah.
Namun Syifa pun hanya duduk santai dan tidak merasa berdosa sama sekali.
"Kau terima konsekuensinya ya?" kata sang bos.
"Iya," jawab Syifa dengan wajah polos.
"Udah terima konsekuensinya lah dia, penjara lah," kata bosnya lagi.
Baca juga: Sosok Jhon LBF Pengusaha Ancam Potong Gaji hingga Pecat Karyawan Jika Telat Balas Chat: Itu Motivasi
Bukannya meminta maaf, Syifa malah bertanya soal laporan sang bos ke polisi.
"Terus besok sistemnya itu gimana?" tanya Syifa.
"Dikoordinasikan sama polisi polres sana, nanti dikabarin sama mereka," jawab bosnya.
"Oh, sama mereka? Bukan sama abang?" tanya dia dengan wajah santai.
"Enggak, mereka aja," jawab bosnya sudah malas.
Syifa pun masih tetap duduk di depan tokonya dan terlihat kebingungan.
"Udah kan, enggak ada lagi kan, keluarga enggak tanggung jawab kan?" tanya sang bos.
Syifa pun hanya mengangguk sambil memasang wajah memelas dan kemudian berpamitan.
"Oke, makasih ya bang," katanya lagi.
Sementara itu, uang hasil penjualan tersebut rupanya digunakan oleh Syifa untuk membeli barang-barang branded.
"Duitnya dibeliin barang, cuma enggak se-branded branded itu," ujarnya, dikutip dari TikTok Triwulan Cell.
Pemilik akun sempat disangka membuat konten hanya untuk viral.
Sebab ekspresi Syifa di video tersebut sangat santai dan tidak ada penyesalan.
"Triwulan Cell Mengalami kerugiaaan besar guys akibat Orang ini.
Gila bisa setenang itu sikap nya,info dari orang tua nya : Ditempat kerja sebelumnya,Pelaku juga membuat kejahatan yang sama,mungkin itu yg membuat dia tenang.
Hati hati dengan orang seperti ini.
semoga kita didekatkan dengan orang yg baik baik ya," tulis akun Triwulan Cell.
Sementara itu, seorang mantan karyawan perusahaan jasa antar pasokan air mineral kemasan nekat mencuri truk lengkap beserta ekor trailer milik bosnya diduga sakit hati gegara dipecat sepihak.
Sang mantan karyawan yang menjadi tersangka utama kejahatan tersebut berinisial MSH (33) warga Jember.
Ternyata di perusahaan tersebut, ia baru bekerja dua bulan.
Alasan MSH dipecat hingga akhirnya naik pitam berkalang dendam lalu mengotaki aksi pencurian truk.
Ternyata pria bertubuh kurus tersebut, kerap menggelapkan uang titipan bos yang seharusnya diberikan kepada teman sesama sopir di perusahaan.
Hal itu disampaikan oleh bos perusahaan bekas tempat kerja tersangka yang bernama Hendarto Adi, bahwa kelakuan nakal dari MSH sudah terjadi berkali-kali.
Uang 'saku' titipan yang seharusnya dibagikan kepada beberapa sesama sopir di perusahaannya, malah digelapkan oleh MSH.
Selain jengah dengan kelakuan si karyawan tersebut, dan tentu saja enggan merugi, Hendarto Adi akhirnya memilih memecat MSH.
"Saya berhentikan dia karena menggelapkan uang jalan milik karyawan."
"Saat itu saya mau cepat pulang karena tidak enak badan. Saya menitipkan beberapa uang buat sopir lainnya ke dia."
"Ternyata malah dia menghilang. Sudah dua kali, maka saya tidak bisa mentolerir," ujar Hendarto, Jumat (27/9/2024).
Tak dinyana-nyana, beberapa hari setelah tak lagi bekerja di perusahaannya, sebuah truk trailer operasional perusahaannya, raib bak ditelan bumi.
Setelah melapor kepada pihak Ditreskrimum Polda Jatim, para pelaku pencurian truknya berhasil dibekuk.
Satu di antara keempat tersangka ternyata adalah mantan karyawannya, MSH.
Kendati truk trailer milik perusahaannya berhasil kembali, Hendarto Adi tetap merugi juga.
Pasalnya ekor muatan trailer truknya sudah terpotong-potong menjadi beberapa bagian dan sudah terlanjur dijual ke pengepul besi rongsokan seharga Rp11 juta.

Sementara itu, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, MSH menjalankan aksi pencurian truk trailer tersebut dibantu oleh tiga orang temannya yang lain.
Yakni THY (47) warga Jember, berperan sebagai membawa sarana dan mengawasi pada saat melakukan pencurian.
Kemudian MTH (43) warga Surabaya, berperan membawa truk trailer hasil kejahatan pencurian.
Dan SML (32) warga Jember, berperan sebagai mengawasi pada saat melakukan pencurian.
Jumhur menambahkan, MTH merupakan penjahat kambuhan atau residivis kasus pencurian motor.
Ternyata, MTH termasuk juga pihak yang memperlancar aksi untuk mencuri truk milik mantan bosnya.
"Punya rencana mencuri ini, karena murni desakan ekonomi. Lalu si pelaku ini bercerita ke si pelaku yang residivis."
"Lalu merencanakan pencurian; wes ngene ae tak sautno (sudah begini saja saya curikan)," ujar mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu.
Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Eko Cipto Mangko mengatakan, MTH memahami celah keamanan area parkir kendaraan truk tersebut.
Truk tersebut biasa diparkir di bahu jalan depan garasi perusahaan, dan terkadang kunci kontak truk masih menancap di dalamnya.
"Pencurian yang dilakukan para tersangka, karena menemukan truk yang sedang parkir. Kunci masih menempel. Lokasi di depan perusahaannya," ujar mantan Kapolsek Sawahan ini.
Setelah berhasil mencuri truk. Eko Cipto menambahkan, para tersangka kesulitan menjual truk berserta ekor trailernya.
Terpaku, komplotan para pelaku menjualnya secara terpisah dengan memotong-motongnya menjadi menjadi beberapa bagian.
"Rencananya, trailer mau ditawarkan di orang-orang belum ada pembelinya, kemudian mau dijual rongsokan untuk dipotong-potong."
"Besi trailer sudah dipotong dan dijual kiloan di daerah yang sama," pungkasnya.
Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Bikin Rugi Negara Rp 2,9 Miliar, Pengurus Desa Dikelabuhi |
![]() |
---|
Kesaksian Warga saat Polisi Temukan Bima di Malang, Langsung Dirangkul dan Dibawa Naik Mobil |
![]() |
---|
Imbas Diduga Ribut dengan Warga, Imam Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Mengundurkan Diri: itu Joget |
![]() |
---|
Habiskan Rp 229 Juta, Warga Tak Terima Lapangan Desa Cuma Diurug Tanah Empang: Uangnya Kemana? |
![]() |
---|
Nasib Zabidi, Pria yang Ngaku Orang Dekat Presiden, Kini Istri Minta Polisi Bebaskan Suaminya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.