Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Jaya Jadi Pencipta Lagu Legendaris, Nasib Suhardelis Kini Jualan Kopi di Warung Pinggir Jalan

Kisah pencipta lagu legendaris ini menjadi sorotan karena nasibnya kini memprihatinkan. Ia kini jualan kopi di warung pinggir jalan.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com
Kisah pencipta lagu legendaris ini menjadi sorotan karena nasibnya kini memprihatinkan. Ia kini jualan kopi di warung pinggir jalan. 

"Lagu ini agak rumit untuk dirangkai. Lagu ini bercerita tentang teman saya yang ingin mengulang kasih sayang. Saya sampai menangis saat menulis lagu ini," tuturnya.

Lagu-lagu ciptaan Suhardelis populer di kalangan masyarakat Riau sampai ke Jambi.

Beberapa lagunya juga di-cover oleh sejumlah artis Kampar, seperti Rizal Ocu, Teti Aziz, Buyuong Lobek, dan Buyuong Buyau.

Namun, Suhardelis mengaku hanya sedikit mendapatkan royalti.

Ia memperoleh royalti ketika lagunya di-cover oleh orang lain, tetapi saat lagunya dibawakan di acara hiburan, dia belum pernah mendapatkan royalti.

"Kalau di-cover, ada dapat royalti Rp 500.000. Tapi kalau dibawakan di acara hiburan, sampai sekarang belum ada royalti," kata suami dari Pazila (50).

Suatu waktu, satu lagu Suhardelis pernah diaransemen ulang tanpa izin oleh seseorang di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Baca juga: Nelangsa Badut Penjual Balon, Dulu Bangkrut Jual Martabak Telur, Keluarga Tak Tahu Ganti Kerja: Malu

Liriknya diubah, lalu dipopulerkan tanpa sepengetahuannya.

"Saya datangi orangnya ke Kuansing karena dia rekam ulang lagu saya dan liriknya diubah tanpa izin," ujarnya.

Orang tersebut mengakui kesalahannya, tetapi hanya sanggup membayar Rp 2,5 juta dari permintaan awal Suhardelis sebesar Rp 10 juta.

Hingga saat ini, lagu-lagu Suhardelis masih sering dibawakan oleh artis-artis di acara hiburan.

Sayangnya, dia tidak mendapatkan royalti yang layak dari karyanya.

Dari semua lagu yang dia ciptakan, menurut Suhardelis, lagu Pantun Batandak adalah yang royalti terbesarnya.

Namun, dia belum mendapatkan kesejahteraan yang semestinya dari karya-karyanya.

"Saya tidak pernah mematok nilai royalti. Saya tetap bersyukur berapa pun yang diberikan orang yang membawakan lagu saya. Tapi, saya hanya berharap ada pengertian dari orang-orang yang membawakan lagu-lagu saya di acara hiburan tersebut," ujarnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved