Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyebab TKW Susanti Ibunda Esa Siswa Viral Minta Dijemput Polisi Tak Mau Pulang, Ungkap Kekesalan

Alasan ibu Nur Esa Anastasya tak mau pulang ke rumah dan kerja TKW, akhirnya terkuak.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/Tribunnews - TRIBUN JATIM NETWORK/SAMSUL HADI
Ibunda Esa bocah Blitar nangis minta dijemput polisi, ungkap alasan tak mau pulang 

TRIBUNJATIM.COM - Apakah Anda masih ingat siswa SMA di Blitar bernama Nur Esa Anastasya?

Ia sempat viral karena menuai haru minta dijemput polisi gara-gara diusir ibu tirinya.

Baru-baru ini, alasan ibu Nur Esa Anastasya tak mau pulang, akhirnya terkuak.

Baca juga: Tangis Pilu Esa Minta Dijemput Polisi, Ayah Meninggal Keracunan & Diusir Ibu Tiri, Putus Sekolah

Bocah berusia 16 tahun ini diketahui viral di media sosial lantaran ia minta dijemput polisi lantaran sudah diusir ibu tirinya.

Esa yang potongan rambutnya pendek mirip anak laki-laki tersebut menangis saat dijemput polisi.

Dalam rekaman video, si anak menangis saat didatangi anggota Satlantas Polres Blitar Kota di halaman SMAN 3 Kota Blitar, Jawa Timur. 

Bocah tersebut minta diantar polisi ke tempat lembaga bimbingan belajar.

Awalnya Esa nekat mengirim pesan melalui direct message (DM) Instagram Polres Blitar Kota. 

Dalam pesannya, Esa meminta tolong diantar les karena dulu sering diantar oleh ayahnya.

"Izin Pak. Bisa tidak ya pak polisi antar aku les? Aku udah lama tidak diantar ayah les sekolah gitu," tulisnya.

"Terus kaya keinget ada video TikTok anak kecil minta tolong pak polisi buat ambilin rapot anak kecil itu. Mau hehehe pak polisinya," lanjut Esa.

Sejak ayahnya meninggal, Esa otomatis harus pergi les sendiri.

Sebab, dirinya hanya tinggal bersama kakek dan neneknya yang sibuk berjualan.

Saat ditanya keberadaan orang tuanya, Esa mengaku sudah jadi yatim.

Ayahnya yang dulu berprofesi sebagai anggota TNI, meninggal pada Februari 2024 lalu.

Sang ayah meninggal karena sakit usai keracunan.

"Bapak asli Banten. (Meninggal) karena sakit, keracunan," kata Esa kepada polisi yang menjemputnya di sekolah, Supriyadi.

Sementara keberadaan ibunya tak pernah diketahui.

"Ibu enggak pernah ngurusi semenjak aku lahir," terang Esa sembari menahan tangis.

Sesampainya di rumah Esa, Supriyadi menyempatkan berbincang dengan nenek dan kakek yang kini mengasuh siswa SMAN 3 Blitar tersebut.

Esa saat ini tinggal bersama kakek dari ibunya, Sanidi (76), di Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

"Esa minta tolong dijemput. Katanya, kangen sama ayahnya," katanya kepada kakek Esa, dilansir dari Surya.co.id.

Kakek Esa lantas bercerita, cucunya merupakan siswa berprestasi di bidang olahraga.

"Juara 1 terus. Juara 1 di Perak, di Purwokerto. Kalahnya di Jombang," terangnya lagi.

Ternyata Esa kerap mengikuti lomba lari.

Di akhir pertemuannya, Supriyadi berpesan agar Esa menjadi anak yang bisa membanggakan ayahnya.

Kisah Esa inipun viral usai diunggah oleh akun TikTok @suprekfriends, Rabu (8/10/2024).

Hingga berita ini ditulis, video Esa sudah ditonton hingga 14 juta kali.

Siswa SMA di Blitar nangis minta diantar polisi ke tempat les
Siswa SMA di Blitar nangis minta diantar polisi ke tempat les (TikTok/suprekfriends)

Saat ditemui di rumah kakeknya, Rabu (9/10/2024), Esa mengaku memang sengaja mengirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota.

Dalam pesan yang dikirim ke medsos Polres Blitar Kota, ia minta dijemput polisi untuk diantarkan ke tempat les.

"Saat itu saya sedang bingung dengan masa depan saya. Saya akhirnya kirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota untuk dijemput."

"Sebenarnya saya ingin mengadu soal kehidupan saya ke Pak Polisi," jelas Esa .

Kehidupan Esa memang memilukan.

Sejak kecil, Esa ditinggal ibunya, Susanti, kerja ke luar negeri.

Sedang ayah Esa, Suhebi, tinggal di Kota Serang, Banten.

Esa sempat ikut kakeknya di Kademangan, Kabupaten Blitar, sejak TK hingga kelas 4 SD.

Naik kelas 5 SD, Esa diajak ayahnya ke Kota Serang, Provinsi Banten.

Namun ayah Esa kemudian menikah lagi.

Baca juga: Rais Bocah Difabel Keliling Jualan Ciki Tiap Hari Sebelum Sekolah, Ibu Minggat, Ayah Sudah Meninggal

Esa sempat masuk pondok pesantren dan sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Serang, Provinsi Banten.

Namun, saat hendak naik kelas 9 MTs, Esa putus sekolah dan pulang ke rumah kakeknya dari ibu di Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

"Saya pulang ke Blitar pada Agustus 2023. Saya diusir oleh ibu tiri," ujar Esa.

Selama di Blitar, Esa mengaku ayahnya tidak pernah menjenguk. 

Lalu Esa mendapat kabar jika ayahnya meninggal dunia pada Februari 2024.

Sejak itu, Esa seperti orang bingung.

Ia juga tidak melanjutkan sekolah selama berada di Blitar.

"Makanya, saya bingung dengan masa depan saya."

"Sebenarnya saya punya cita-cita ingin jadi abdi negara, entah jadi TNI, polisi maupun PNS."

"Akhirnya saya kirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota. Saya menganggap pak polisi bisa membantu saya," tuturnya.

Esa Bocah Blitar Nangis Dijemput Polisi, Ingin Adukan Hidup usai Ortu Pergi: Bingung Masa Depan Saya
Esa bocah Blitar nangis dijemput polisi, ingin adukan hidup usai ortu pergi (TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI)

Membenarkan, sang kakek Sanidi mengatakan, Esa ditinggal ibunya, Susanti, sejak masih usia TK sampai sekarang.

Ibu Esa pamit kerja ke luar negeri dan sampai sekarang tidak ada kabarnya.

"Ibu Esa ini (Susanti) merupakan anak mbarep (sulung) saya. Sampai sekarang saya tidak tahu posisi Susanti di mana."

"Ia (Susanti) pamit kerja ke luar negeri sejak Esa masih TK," kata pria yang bekerja sebagai pedagang bakso tersebut.

Sanidi mengaku sempat meminta Esa meneruskan sekolah lagi saat pulang ke Blitar, tapi cucunya belum mau.

Menurut Sanidi, kepulangan cucunya ke Blitar penuh drama karena Esa bertengkar dengan ibu tirinya.

"Sebelum pulang ke Blitar, cucu saya sempat tiga hari minta-minta uang di lampu merah, di Serang, untuk biaya ke Blitar."

"Lalu saya dapat kabar itu, saya menghubungi RT di sini. RT kemudian kirim uang ke cucu saya untuk biaya pulang ke Blitar," ujarnya.

Setelah adanya video viral, Sanidi berharap cucunya mau melanjutkan sekolah lagi. 

"Saya berharap, setelah ini, cucu saya mau sekolah lagi. Cucu saya ini punya cita-cita yang tinggi. Dia ingin jadi tentara," ujarnya.

Baca juga: Lagu Ciptaannya Selalu Hits, Mbah Carli Miris Tak Dapat Royalti, Dulu Belajar ke Rhoma Irama

Ibu Esa yang seorang TKW dan tak pernah pulang puluhan tahun, Susanti, kini terungkap kabarnya.

Alasan Susanti tak pernah pulang dari kerja TKW di luar negeri, akhirnya terkuak.

Susanti rupanya tak pernah pulang karena hubungannya dengan orang tuanya tak harmonis.

Susanti kesal karena ibunya hanya mencari dirinya jika sedang butuh uang saja.

Diduga karena itulah, Susanti akhirnya memutuskan untuk tidak pulang lagi ke rumahnya.

Sementara anaknya, Esa, kini tinggal bersama nenek dan kakeknya.

Sang kakek, Sanidi, merupakan penjual bakso kikil di Kademangan, Blitar.

Sedangkan ayah Esa, Suhebi, sudah meninggal dunia pada Januari 2024 lalu.

Kepada temannya, Eli, Susanti mengaku tidak harmonis dengan nenek Esa.

Eli sempat menanyakan kondisi ibunda Susanti atau nenek Esa.

"Sakit kondisinya," kata Relawan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Faisal Soh, dikutip dari tayangan di kanal YouTubenya, Sabtu (12/10/2024).

Rupanya kepada Eli, Susanti sempat menceritakan hubungannya dengan sang ibu.

"Terus hubungannya juga enggak baik-baik sama ibunya, pernah cerita sih," kata Eli ke Faisal Soh melalui telepon.

Menurut Eli, Susanti sempat cerita kalau ibunya tersebut hanya meminta uang saja. 

"Soalnya ibunya itu maunya uang-uang kayak gitu lah, kalau cerita ke aku tuh kayak gitu," beber Eli.

Diduga hal itu juga yang membuat Susanti enggan pulang ke rumah orang tuanya di kampung.

"Jadi dia itu males lah, (ibu) nyari kabar dia (Susanti) cuma kalau mau uangnya aja, kayak gitu," tutur Eli.

"Tapi enggak tahu yang sebenarnya," jelas Eli lagi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved