Hari Santri 2024
Makna Logo Hari Santri 2024, Bakal Dirayakan pada Selasa 22 Oktober, Apakah Sekolah Bakal Libur?
Pada 22 Oktober 2024, Hari Santri akan dirayakan. Ini makna logo dan sejarahnya.
TRIBUNJATIM.COM - Hari Santri akan segera diyarakan, yaitu pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Peringatan ini akan diselenggarakan secara nasional.
Kementerian Agama (Kemenag) bahkan merilis logo Hari Santri 2024.
Logo tersebut diwarnai oleh emas dan hijau.
Seperti apa makna logo Hari Santri 2024 ini?
Kenali juga sejarah hari Santri di bawah ini!
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Arti Kata Haus Validasi Bahasa Gaul yang Viral di Medsos, Ternyata Ada di KBBI, Cari-cari Pengakuan
Merujuk pada situs resmi Kemenag RI, logo Hari Santri 2024 tampak seperti dua tali yang saling melilit dengan kombinasi warna hijau pine dan emas. Di bagian atasnya terdapat lingkaran dengan warna merah.
Jika diperhatikan, dua tali yang saling melilit tersebut membentuk siluet santri yang sedang berlari. Bila kedua tali dilihat terpisah, akan membentuk huruf “S” dan “i” yang menjadi simbol Santri Indonesia. Berikut makna logo Hari Santri 2024:
Logo Hari Santri 2024 menggambarkan simbol santri berlari dengan mengangkat tangan. Simbol ini melambangkan semangat juang yang tak kenal lelah. Gerakan berlari mengindikasikan progress dan dinamika. Sedangkan tangan yang terangkat melambangkan harapan, optimisme, serta tekad untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Ini juga bisa diartikan sebagai usaha kolektif untuk bangkit bersama, sejalan dengan semangat Hari Santri yang mengedepankan perjuangan, kerja sama, dan tekad yang kuat.
Tali yang melilit melambangkan keterhubungan dan kesinambungan. Ini merepresentasikan keberlanjutan serta hubungan antargenerasi dalam meneruskan perjuangan serta nilai-nilai yang diwariskan dari para pendahulu.
Baca juga: Makna Sesungguhnya Very Demure, Very Mindful yang Viral TikTok, Populer Gegara Konten Kreator Ini
Tali juga melambangkan persatuan, kekuatan yang terikat erat, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan masa depan.
Sementara lingkaran merah pada logo melambangkan pengorbaran yang penuh keberanian, mengingatkan akan perjuangan para pahlawan yang telah memberikan dedikasi tanpa pamrih demi masa depan yang lebih baik.
Kombinasi lingkaran dan warna merah menyiratkan bahwa perjuangan dan semangat kebersamaan harus senantiasa berputar tanpa henti, membawa keberanian dan tekad untuk mencapai kesejahteraan di masa depan.
Tiga warna menghiasi logo Hari Santri 2024, yaitu hijau pine, emas, dan merah.
Inilah arti ketiga warna itu:
-
Hijau Pine
Hijau sering dikaitkan dengan keharmonisan, ketenangan, dan kedamaian. Warna ini juga melambangkan pertumbuhan, kesuburan, dan spiritualitas, yang sejalan dengan peran santri dalam memperjuangkan nilai-nilai keagamaan dan perdamaian.
Hijau pine adalah warna yang lebih tenang dan elegan, melambangkan keteguhan dan stabilitas. Ini mencerminkan perjuangan santri yang dilakukan dengan kesabaran, konsistensi, dan keyakinan kuat untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih ba
- Emas
Warna emas melambangkan kemuliaan, kejayaan, dan kesuksesan. Emas adalah warna yang diasosiasikan dengan sesuatu yang bernilai tinggi dan dihargai, mewakili masa depan cerah yang ingin diraih melalui semangat juang santri.
Emas juga mencerminkan prestasi dan pencapaian, mengisyaratkan bahwa perjalanan menuju kesejahteraan adalah tujuan yang sangat berharga dan layak diperjuangkan dengan dedikasi tinggi. Warna ini memberi kesan keagungan serta memperkuat makna spiritualitas dan nilai luhur yang diwariskan dalam perjuangan.
- Merah
Merah melambangkan keberanian, semangat, dan tekad. Merah dalam konteks ini mewakili semangat juang yang menyala, kekuatan untuk menghadapi rintangan, dan keberanian dalam meneruskan perjuangan.
Merah juga menggambarkan pengorbanan dan komitmen untuk terus berjuang, mewakili santri sebagai generasi yang siap menghadapi segala tantangan demi meraih kesejahteraan bersama.
Tahun 2024, Hari Santri Nasional mengusung tema "“Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.
Baca juga: Makna Lirik Lagu Udang di Balik Batu - Ungu Band, Lesti, Nassar, Trending di YouTube
Tema ini diambil berdasarkan semangat juang para santri dalam mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Dengan adanya peringatan ini, Kementerian Agama RI ingin agar para santri harus dapat memberikan kontribusi bagi masa depan negeri ini.
Sejarah Hari Santi Nasional
Hari Santri Nasional ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada 15 Oktober 2015.
Sejak dulu ulama dan santri memiliki peran dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia di masa silam.
Sementara itu terpilihnya tanggal 22 Oktober karena bertepatan dengan seruan resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 oleh para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia kepada setiap muslim untuk membela tanah air.
Hari Santri mulanya datang dari usulan ratusan santri Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Malang, Jawa Timur pada tahun 2014.
Awalnya Hari Santri ingin ditetapkan pada tanggal 1 Muharram. Namun, pada perkembangannya, PBNU mengusulkan agar 22 Oktober yang ditetapkan sebagai Hari Santri, bukan 1 Muharram.
Hal itu dilatari peristiwa sejarah Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari.
Apakah sekolah akan libur pada Hari Santri 2024?
Pada Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri, disebutkan bahwa Hari Santri bukanlah merupakan hari libur.
Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 ini, Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober tidak termasuk dalam daftar hari libur maupun cuti bersama.
Tanggal 22 Oktober jatuh pada hari Selasa. Sehingga siswa tetap masuk dan beraktivitas seperti biasa.
-----
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.