Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Agus Triono yang Kena Bacok di Kepala Demi Bela Pedagang Diperas Preman, Karyawan Pom Mini

Aksi berani Agus Triono pegawai pompa bensin mini melawan preman yang memalak pedagang di Jalan Suryo Kusumo, Semarang.

Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko
Kolase foto Agus Triono pegawai pompa bensin mini melawan preman yang memalak pedagang. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Agus Triono yang rela dibacok di kepala.

Aksinya tersebut demi membela pedagang yang diperas preman di Semarang.

Aksi berani Agus Triono pegawai pompa bensin mini melawan preman yang memalak pedagang di Jalan Suryo Kusumo Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.

Ia terkena bacok di bagian kepala saat adu mulut dengan preman yang memalak pedagang, Jumat (18/10/2024) malam.

Agus mengatakan kejadian berawal ada dua orang preman bernama Candra Prasetyo (40) bersama anaknya berinisial MCA (14) memalak uang kepada pedagang empek-empek. Saat itu dirinya melintas melihat orang itu sedang marah-marah di warung tersebut.

"Saya berhenti dan tegur kalau mau minta nanti dulu. Karena kami sudah lapor pihak kelurahan dan Bhabinkamtibmas nanti baru diberi," tuturnya kepada TribunJateng.com ( grup TribunJatim.com ), Sabtu (19/10/2024).

Baca juga: Hendri Penjual Pempek Ogah Beri Uang Keamanan ke Preman dan Anaknya, Penjual Bensin Apes saat Nolong

Tak terima ditegur, kata dia, preman itu marah-marah karena mengklaim wilayah merupakan miliknya dan tidak ada urusan dengan pihak kelurahan. Preman itu marah-marah ke pedagang empek-empek karena mengadu ke kelurahan.

"Saat itu suasana menjadi ramai. Dia (preman) tetap pada pendiriannya pedagang itu harus memberikan uang," jelasnya.

Seketika anak preman itu langsung pulang ke rumah. Ternyata anak preman balik ke lokasi telah membawa senjata tajam.

"Anak preman itu sudah siap bawa jaket dan helm. Saat datang langsung bacok saya. Saat itu juga saya ambil kursi untuk menangkis bacokan kedua. Terus kursi saya lempar," jelasnya.

Menurutnya, preman itu awalnya meminta keamanan Rp 100 ribu per bulan. Namun uang jatah preman dinaikkan oleh pelaku Rp 200 ribu.

"Katanya pergantian Bhabinkamtibmas. Bhabinkamtibmas katanya minta. Tetapi saat dikonfirmasi Bhabinkamtibmas tidak merasa menerima dan itu sudah saya konfirmasikan ke kelurahan juga," ujarnya.

Baca juga: Pedagang Resah Dipalak Preman yang Masih Bocah Tiap Bulan, Diancam Jika Tak Beri Jatah Rp200 Ribu

Kolase foto Agus Triono pegawai pompa bensin mini melawan preman yang memalak pedagang.
Kolase foto Agus Triono pegawai pompa bensin mini melawan preman yang memalak pedagang. (Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko)

Dikatakannya, sebelum kejadian Bhabinkamtibmas itu juga menyarankan kepada seluruh pedagang datang ke kelurahan untuk menyampaikan keluh kesahnya. Hal itu telah dilakukan para pedagang.

"Tetapi pihak kelurahan akan mempertemukan pedagang dengan preman itu. Kami nunggu dari kelurahan memberikan informasi. Ternyata belum dipertemukan sudah terjadi kejadian semalam," tuturnya.

Agus mengatakan pedagang telah resah kelakuan preman itu. Sebab preman itu juga berlaku kasar dengan pedagang saat meminta jatahnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved