Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Agus Triono yang Kena Bacok di Kepala Demi Bela Pedagang Diperas Preman, Karyawan Pom Mini

Aksi berani Agus Triono pegawai pompa bensin mini melawan preman yang memalak pedagang di Jalan Suryo Kusumo, Semarang.

Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko
Kolase foto Agus Triono pegawai pompa bensin mini melawan preman yang memalak pedagang. 

"Banyak pedagang yang bilang nanti malam ngasihnya. Preman itu malah marah pokoknya harus. Sampai ada yang diancam mau dibunuh," ujarnya.

Dia tergerak membela para pedagang yang setiap hari dipalak preman itu. Dirinya meskipun sebagai karyawan pom mini merasakan apa yang dirasakan para pedagang.

"Ya kita teman sama-sama dagang. Saya jualan bensin pom mini dan pedagang lain cari uang. Karena posisi sepi saya juga merasakan," imbuhnya.

Baca juga: Pantas Driver Ojol Ketakutan Terima Paket Mi Instan, Dikelilingi Preman, Ternyata Isi Sabu-Sabu

Agus mengatakan pedagang meminta tolong dirinya untuk menegur preman itu agar tidak memalak. Bahkan dia sangat kenal dengan preman itu. 

"Sering saya tegur kalau pas lagi ngawur. Jangan seperti itu ibu juga jualan. Sering saya kasih tahu ngobrol baik-baik dan bisa mengerti. Itu kalau di depan saya kalau di belakang saya sama saja," imbuhnya

Warga Sidodrajad ini mengaku preman itu selalu mengecek keberadaannya jika akan memalak para pedagang.

Preman itu sungkan jika setiap kali bertemu dengannya.

"Sering saya tegur. Bahkan pedagang juga sering diajak duel," katanya.

Usut punya usut, ia mengatakan preman itu menaikkan jatah premannya karena untuk menebus sepeda motornya. Sebab sepeda motor preman itu digadaikan karena tidak bisa membayar biaya karaoke.

"Katanya motornya ditinggal karena tidak bisa membayar karaoke," tandasnya.

Aksi palak dibenarkan pedagang Ahmad Munir. Ia mengaku setiap bulan selalu diminta jatah preman. Dirinya dipalak sejak tahun 2019.

"Awalnya diminta Rp 50 ribu cuma tidak merata," tuturnya

Ahmad mengaku tidak mau ribut dengan preman itu dan memberikan uang. Tetapi setahu terakhir preman itu malah menaikkan jatahnya hingga Rp 100 ribu.

"Terus naikkin lagi sampai Rp 200 ribu. Teman-teman pedagang langsung memberontak," kata dia.

Sementara pemilik pom mini, Suyatno mengapresiasi keberanian karyawannya tersebut yang berani menghadapi preman tersebut.

Sebab di kalangan Pedagang Kaki Lima (PKL) hanya karyawannya yang berani menghadapi preman itu.

"Karena sama Candra teman baik waktu kecil," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved