Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Ajakan Carok Viral Terekam CCTV - Ular Ditemukan Asyik Makan 5 Ayam Kate

Berita Jatim terpopuler: Mulai dari cekcok berujung mengajak carok di Bondowoso. Hingga penemuan ular yang makan 5 ayam kate.

Editor: Torik Aqua
Kolase TribunJatim.com
Berita Jatim terpopuler: Penemuan ular yang makan 5 ayam kate di Ponorogo- Ajakan duel carok viral di Bondowoso 

Sekadar diketahui, perjalanan kasus ini, pada Rabu (9/10/2024) kemarin, dua anak buah Gus Muhdlor menjalani sidang vonis.

Terdakwa Ari Suryono, Eks Kepala BPPD Sidoarjo, dijatuhi vonis pidana penjara lima tahun beserta pidana denda setengah miliar rupiah sekitar Rp500 juta subsider empat bulan penjara. 

Tak cuma itu, Terdakwa Ari Suryono juga dikenakan pidana tambahan membayar uang pengganti sekitar Rp2,77 miliar, subsider dua tahun pidana penjara. 

Sedangkan, Eks Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati divonis terhadap Terdakwa Siska Wati dengan pidana penjara empat tahun, denda Rp300 juta subsider tiga bulan. 

Kemudian, dikutip dari Kompas.com, Gus Muhdlor merupakan bupati ketiga Sidoarjo yang menjadi tersangka KPK sejak tahun 2000.

Sosok Bupati Sidoarjo sebelumnya, Win Hendarso juga ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Kejaksaan Negeri Sidoarjo dalam kasus dana kas daerah senilai Rp2,309 miliar sejak tahun 2005.

Pusaran tindak rasuah Bupati Sidoarjo berlanjut ketika Saiful Ilah yang memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2010 juga terjerat korupsi pada 2020 saat KPK mengusut kasus suap pengadaan proyek infrastruktur di daerahnya.

Sosok Gus Muhdlor merupakan kelahiran di Tulangan, Sidoarjo, Jatim pada 11 Februari 1991.

Ia merupakan anak dari KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Gus Muhdlor menghabiskan masa kecilnya di SDN Kenongo 2, SMP AR Risalah Kediri, SMA Negeri 4 Sidoarjo. 

Kemudian, ia melanjutkan studinya ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Sebelum menjadi bupati, Gus Muhdlor yang aktif dalam kepengurusan GP Ansor Sidoarjo memulai karier politiknya ketika ia mengikuti pilkada pada tahun 2020.

Ia maju dalam kontestasi pemilihan bupati Sidoarjo bersama Subandi sebagai calon wakil bupati yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Jabatan bupati Sidoarjo mulai diemban oleh Gus Muhdlor pada 26 Februari 2021.

Selama menjabat sebagai bupati, Sidoarjo meraih beberapa penghargaan di bawah kepemimpinannya.

Di antaranya adalah Inspirational Regional Head Who Mobilizies Youth sebagai pimpinan daerah yang menjadi inspirasi dan penggerak kaum muda dan pembina terbaik penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dari Pemerintah Provinsi Jatim.

Berikut rinciannya: 

1) Tanah dan bangunan: 
- Tanah dan bangunan seluas 247 m2/200 m2 di Sidoarjo senilai Rp 1.020.500.000 Tanah seluas 1.193 m2 di Sidoarjo senilai Rp 715.000.000

2) Kendaraan: 
- Mobil Honda Jazz tahun 2011 senilai Rp 175.000.000 Motor
- Honda Beat tahun 2014 senilai Rp 8.500.000

3) Harta bergerak lainnya Rp 3.680.000.000

4) Surat berharga Rp 900.000.000 

5) Kas dan setara kas Rp 1.646.717.180. 

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, Gus Muhdlor juga memiliki utang sebesar Rp3.370.127.516.

2. Cekcok berujung ajakan duel carok

Warga Desa Padasan, Kecamatan Pujer melaporkan mertua oknum kepala desanya ke Polres Bondowoso.

Laporan dilayangkan, karena warga bernama Muhammad Faizi itu diduga mendapatkan ancaman menggunakan senjata tajam dari mertua oknum Kades pada Minggu (20/10/2024) sore kemarin.

Dari video yang diterima Tribun Jatim, terlihat terlapor berinisial S itu mendatangi kediaman Muhammad Faizi dengan membawa parang. Terjadi cek cok antar terlapor dengan korban.

Warga sekitar, kerabat dan pengendara yang lewat pun berusaha melerai ke duanya. Khususnya, pelaku yang membawa parang dibawa menjauh dari rumah korban.

Baca juga: Pohon Berusia Ratusan Tahun di Komplek Pemakaman Bondowoso Keluar Asap dan Api, Masyarakat Heboh

Muhammad Faizi mengatakan, sebelum itu dirinya memang mendapatkan telpon dari terlapor yang rumahnya berdekatan dengannya. Korban diajak carok pelaku di perempatan desa atau dikenal dengan kawasan penimbangan tebu.

Namun, korban tak menanggapi ajakan carok itu. Tak lama kemudian, terlapor mendatangi rumahnya dengan membawa senjata tajam berupa parang.

"Keluarga saya merasa terancam banget. Kita tak berani kemana-mana," ujarnya dikonfirmasi Senin (21/10/2024).

Ia mengaku tak tahu motif dari tindakan terlapor. Karena, tak pernah merasa ada konflik dengan terduga pelaku.

Bahkan, sebelum itu dirinya pun sempat mengajak berbicara dengan kepala dingin saat dihubungi via telpon.

Baca juga: Tradisi Rokatan Bhumi di Kawah Wurung Bondowoso, Ungkapan Syukur dan Doa Dijauhkan dari Bencana 

"Saya tak pernah komunikasi dengan beliau, cuma rumah beliau berseberangan dengan rumah saya," jelasnya.

Atas kejadian ini, kata Faizi, pihaknya pun melapor ke Polres Bondowoso. Hal itu dilakukan untuk meminta kepastian dan perlindungan hukum.

Sementara itu, Kabag Humas Polres Bondowoso, Ipda Bobby Dwi Siswanto membenarkan adanya laporan tersebut pada Minggu (20/10/2024) malam.

"Sekarang masih dalam proses lidik dan sidik. Tak bisa grusak grusuk, jad sudah ditangani," pungkasnya.

3. Ular makan ayam kate

Petugas pemadam kebakaran (damkar) kabupaten Ponorogo mengevakuasi ular piton, Senin (20/10/2024).

Walaupun berukuran hanya 2 meter, ular piton yang dievakuasi dari rumah warga di Jalan Gondosuli, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo itu telah memakan 5 ayam kate.

“Total ada 5 ayam kate milik kami yang dimakan. Awalnya dikira ditutup (dimakan) kucing,” ungkap penghuni rumah, Adifa Choirunisa, Senin (21/10/2024).

Dia menjelaskan bahwa sadarnya ayam ternaknya hilang pada Minggu (20/10/2024) pagi. Saat itu, ayam katenya seharusnya berjumlah 25 ekor, tinggal 23 ekor.

Baca juga: Pecinta Otomotif Ponorogo Gelar Latber Drag Bike dan Road Rice Sambil Berbagi

“Jadi Minggu, 20 Oktober om saya sadar ayamnya hilang 2 ekor. Awalnya dikira ditutul kucing. Kok ini tadi hilang lagi 3 ekor, ternyata di kandang ada ular,” katanya.

Difa—sapaan akrab—Adifa Choirunisa menyebutkan saat itu, posisinya ular piton sedang memakan 3 ekor ayam kate miliknya. Hingga akhirnya melaporkan ke damkar untuk dievakuasi.

“Pas ditangkap atau dievakuasi itu sedang melahap ayam kate. Jadi total ada 5 ekor ayam kate yang dimakan oleh ular piton,” tegasnya.

Baca juga: Cerita Sopir Mobil Innova yang Tertimpa Pohon Tua Tumbang di Ponorogo, Syok Sekaligus Bersyukur

Dia mengaku beruntung segera memanggil damkar untuk evakuasi ular piton di rumahnya yang berlokasi di sekitar stadion Batoro Katong ini.

“Saya tadi diminta hati-hati juga sama tim damkar. Semoga tidak ada lgi ular masuk ke rumah,” pungkas Difa saat dikonfirmasi Tribunjatim.com.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved