Berita Tulungagung
Diduga Jual Produk Palsu, 3 Toko di Tulungagung Disomasi Pencipta Batik Lurik Bhumi Ngrowo
Nanang Setiawan, pencipta Batik Lurik Bhumi Ngrowo melayangkan somasi pada 3 toko kain yang diduga menjual produk palsu.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Nanang Setiawan, pencipta Batik Lurik Bhumi Ngrowo melayangkan somasi pada 3 toko kain yang diduga menjual produk palsu.
Tiga toko itu adalah Toko Bintang di Jalan Teuku Umar, Toko Miranda di Jalan Basuki Rahmat dan Toko Antasari di sebelah utara Stasiun Tulungagung.
Namun ketiga toko itu belum memberikan tanggapan resmi melalui kuasa hukumnya, Hery Widodo SH.
“Belum ada tanggapan secara resmi. Namun 2 toko sudah menghubungi saya lewat telepon dan WA (aplikasi Whatsapp),” ujar Hery.
Toko Miranda menelepon dan mengaku hanya jualan, dan mengaku hanya dititipi barang.
Selain itu kain yang dijual juga disebut stok lama yang sudah habis pada Bulan September 2024.
Namun Hery mengaku punya bukti pembelian kain Batik Lurik Bhumi Ngrowo di Bulan Oktober 2024.
Baca juga: Kain Batik Lurik Bhumi Ngrowo Palsu Beredar, Perajin di Tulungagung Merugi, Siapkan Gugatan

“Padahal di Bulan Oktober masih banyak barang. Kami punya bukti pembelian,” sambung Hery.
Namun Hery tidak mempermasalahkan jawaban dari Toko Miranda.
Pihaknya hanya meminta pengakuan itu disampaikan tertulis, atau bertemu langsung disertai bukti-bukti.
Tanpa bukti yang memadai, maka pihaknya akan tetap melayangkan gugatan ganti rugi di Pengadilan Niaga.
“Bilangnya kulakkan, dititipi barang tapi tidak menyebut dari mana asal barangnya. Padahal ini penting,” tegas Hery.
Sementara Toko Bintang mengirim pesan lewat Whatsapp, menanyakan bagaimana cara menanggapi somasi itu.
Hery hanya menjawab agar memahami surat somasi yang sudah diserahkan sebelumnya.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Kenalkan Batik Lurik Bhumi Ngrowo, Akan Jadi Salah Satu Seragam ASN

Baca juga: Tanamkan Cinta Batik sejak Dini, Puluhan Anak-anak Ikuti Lomba Mewarnai Batik Sekar Randu Pasuruan
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.