Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Guru Agama Jadi Tersangka karena Pukul Siswa Pakai Sapu Lidi, si Murid Ogah Ikut Kerja Bakti

Tengah viral di media sosial seorang guru agama dipolisikan karena pukul siswa pakai sapu lidi. Guru agama itu berinisial A.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunnewsSultra
Nasib Guru Agama Jadi Tersangka karena Pukul Siswa Pakai Sapu Lidi, si Murid Ogah Ikut Kerja Bakti 

Alhasil, aksi itu direkam para orang tua siswa-siswi saat mengantarkan anak mereka ke sekolah.

Dalam aksi tersebut para guru-guru memalang pintu pagar. 

Tidak hanya itu, sejumlah spanduk ikut dipasang di depan sekolah.

Baca juga: Sebulan Digaji Rp300 Ribu, Guru Honorer Supriyani Dimintai Uang Damai 50 Juta, Nangis Dengar Dakwaan

Spanduk tersebut bertuliskan 'Mutu Pendidikan Sekolah Semakin Buruk, Ganti Kepsek, Mogok Hingga Kepsek Diganti'.

Spanduk lain bertuliskan 'Tidak Transparansi Dana Sekolah BOS, BOSda, BOSkin, Ngana (kamu) Pastiu (malas) Tong (kita) Lebe Baik Lagi'.

Kemudian 'Honor BTQ Tidak Pernah Bayar, Datang Jam 7 Pulang Jam 9, Bagara (selalu) Urus Dinas, Ngana (kamu) Pigi Mana Juga'.

Hingga saat ini para guru-guru langsung mengikuti rapat bersama Kepala Dinas Pendidikan, Kepala BKPSDM Kota Ternate, Samin Marsaoly dan Kepsek SD Negeri 1 Ternate di Aula Dinas Pendidikan Ternate. 

Terbaru, Dinas Pendidikan (Disdik) Ternate, Maluku Utara telah menonaktifkan Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 1 Ternate Usman Loa, Rabu (23/10/2024).

Penonaktifan Usman Loa dari jabatannya itu buntut aksi palang pintu para guru yang memalang pintu sekolah dan bentangkan spanduk di depan SD Negeri 1 Ternate.

Akibatnya, aktivitas pembelajaran juga terganggu dan sejumlah siswa dipulangkan.

Baca juga: Viral Video Guru Pukul Siswa di Tulungagung, Sekolah: Kejadian Sudah Lama, Terungkap Penyebabnya

Merespons hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Muchlis Djumadil mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah tegas, cepat dan terukur setelah terjadinya aksi guru-guru hingga aktivitas sekolah terhenti.

"Kami langsung panggil dan rapat bersama, solusi pertama itu Kepsek kita nonaktifkan, usulan sudah disampaikan ke Kepala BKPSDM Ternate,” kata Muchlis.

"Solusi kedua proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik pada besok nanti," tambahnya.

Terkait keluhan para guru, Muchlis menyebut pihaknya akan melakukan investigasi.

“Dinas akan menunjuk pengganti sementara posisi Kepsek dari luar sekolah," ujarnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved