Berita Kabupaten Kediri
Warga Satak Kediri Geruduk Kantor Kecamatan Puncu, Tuntut Hak Pengelolaan Lahan Perhutani
Warga Desa Satak Kediri ramai-ramai menggeruduk Kantor Kecamatan Puncu, mereka menuntut hak pengelolaan lahan Perhutani.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Puluhan warga Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendatangi Kantor Kecamatan Puncu pada Jumat (25/10/2024) pagi.
Aksi yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini berlangsung damai, dengan warga menyampaikan tuntutan mereka terkait hak pengelolaan lahan Perhutani yang belum diberikan oleh Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat.
Koordinator aksi, Nurul Budianto menjelaskan, kedatangan mereka untuk meminta kejelasan tentang hak garap lahan Hutan Produksi Desa (HPD) Satak, yang hingga kini belum dikelola secara transparan.
Selain itu, warga juga menolak kerja sama lahan dengan pihak luar dan menuntut agar lahan seluas 180 hektare tersebut menjadi hak masyarakat desa.
"Kami meminta hak kami untuk mengelola lahan Perhutani di Desa Satak dan menolak adanya kerja sama lahan dengan pihak luar. Lahan ini seharusnya menjadi milik masyarakat desa," ungkap Nurul di hadapan warga.
Nurul menambahkan, warga juga mendesak adanya transparansi terkait anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) koperasi LMDH agar seluruh anggota memahami hak dan kewajiban mereka.
Menurutnya, selama ini, lahan hanya dikuasai oleh oknum LMDH tertentu yang dipimpin oleh Ketua LMDH Eko Cahyono, tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat luas.
Pihaknya juga menuntut untuk pergantian ketua LMDH saat ini yang dirasa telah lama berkuasa.
"Harus dibuka secara transparan data itu," tegasnya.
Baca juga: Bupati Ponorogo Cari Solusi Soal Nenek Sakit Ditandu Karena Jalan Rusak, Undang Pihak Perhutani
Dalam aksi tersebut, Camat Puncu, Firman Taha, menemui warga dan menegaskan bahwa pihak kecamatan siap memfasilitasi pertemuan antara warga, pihak LMDH, dan Perhutani.
"Kami akan mengundang semua pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi," ujar Firman.
Sementara itu, Ketua LMDH, Eko Cahyono menanggapi tuntutan warga dengan menyatakan, pihaknya berencana untuk membagikan lahan tersebut kepada anggota, tetapi saat ini masih terkendala oleh cuaca dan musim panen.
Dia menekankan proses pembagian lahan membutuhkan waktu, termasuk pematokan dan pengukuran agar pembagian lahan adil dan sesuai peraturan.
"Pembagian lahan tidak bisa langsung dilakukan setelah panen, ada tahapan pematokan dan pengukuran, agar semua mendapatkan bagian yang sesuai," jelas Eko.
Desa Satak
Kecamatan Puncu
Kediri
Perhutani
Eko Cahyono
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Cegah Bus Pariwisata di Kediri Ugal-ugalan di Jalan, Polisi Gencarkan Sosialisasi dan Ramp Check |
![]() |
---|
Baznas Kabupaten Kediri Lampaui Target, Bupati Mas Dhito Dorong Sinkronisasi Program dengan Pemkab |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Dinas PUPR Kediri Lakukan Normalisasi di 20 Titik Sungai di Sejumlah Kecamatan |
![]() |
---|
Perbaikan Plengsengan Ambrol di Sungai Paron Kediri Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2025 |
![]() |
---|
Dinkes Tegaskan Belum Ada Kasus HMVP di Kediri, Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.