Ras Kucing dari Belahan Dunia Tampil dalam Kontes Kucing Internasional CFA di Surabaya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kontes kucing tingkat internasional, Cat Fanciers' Association (CFA) International Cat Show Wonderland Catulistiwa, hadir di Kota Surabaya. 

Dalam kompetisi ini, ratusan kucing dari berbagai ras hadir untuk menjadi jawara dalam masing-masing kategorinya.

Show Manager CFA International Cat Show Wonderland Catulistiwa Rio Candra menjelaskan kontes ini merupakan ajang internasional yang diselenggarakan di berbagai negara. 

Kucing-kucing yang memenangkan kategorinya akan mendapatkan poin yang diakui secara global.

“Kucing yang menang di sini akan dapat poin lalu diakumulasi di dunia. Nanti akumulasi jadi ada ranking per negara, raning regional,” jelas Rio saat ditemui di Tunjungan Plaza 6 Surabaya, Minggu (27/10).

Baca juga: Potret Lucu Bobby Kertanegara, Kucing Prabowo yang Ikut Masuk ke Istana, Awalnya Kucing Rescue

Pada kontes kali ini, dewan juri yang bertugas menilai masing-masing ring datang dari berbagai negara yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Hong Kong, Ukraina, Jerman, dan Australia.

Para juri bertugas untuk menentukan pemenang sesuai masing-masing kategori.

“Kriteria untuk jadi pemenang untuk kontes standar breed. Ada pedoman kalau kucing ras seperti BSH, persia itu akan dicuri di ring. Dinilai dari semua profil, yang mendekati standar breed itu yang dinilai,” jelas Rio.

Baca juga: 6 Arti Mimpi Menyelamatkan Kucing, Bisa Jadi Pertanda Rasa Bersalah hingga Ingin Lebih Percaya Diri

Tak hanya itu, para peserta juga datang dari berbagai daerah seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, hingga Palembang. Para peserta merupakan breeder-breeder yang kerap mengikuti kontes serupa.

Kucing yang dikonteskan pun beragam mulai dari kucing eksotik, british short hair, scottish fold, maine coon, dan persia. 

Ada pula ras kucing yang belum umum di Indonesia yaitu kucing jenis lykoi. Kucing ini memiliki penampilan unik mirip serigala sehingga sering disebut sebagai ‘wolf cat’.

Baca juga: Viral Anak Kucing Nyasar ke Kandang Harimau, Gelagat Si Macan Jadi Sorotan, Dekati sambil Mengendus

“Kucing ini sebenarnya asalnya dari Amerika. Di Indonesia belum banyak. Rasnya memang belum stabil,” ujar Wisnu, salah satu breeder yang membawa sepasang lykoi untuk dikonteskan.

Melalui kontes ini, Rio berharap masyarakat memahami bahwa proses breeding kucing bukan hanya untuk mencari keuntungan semata.

Namun, juga butuh dedikasi penuh untuk menghasilkan kucing berkualitas tinggi dan sehat sesuai kemurnian ras masing-masing.