Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

15 Tahun Jualan Kue Rangi Meski Kaki Tak Sempurna, Aki Uyung Nangis Dapat Rp 2 Juta: Orang Kampung

Sosok Aki Uyung penjual kue rangi nangis dagangannya diborong hingga dapat Rp 2 juta.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram Donny Ramadhan
15 Tahun Jualan Kue Rangi Meski Kaki Tak Sempurna, Aki Uyung Nangis Dapat Rp 2 Juta: Orang Kampung 

Dua boks tersebut berisi roti berbentuk bulat dengan varian bermacam-macam rasa.

Dirinya harus berjuang dan optimis jajanannya laku dan habis terjual.

Meskipun pedagang roti atau toko-toko roti modern saat ini sudah begitu marak.

Andri tetap berada di bawah terik matahari dan harus berjalan kaki puluhan kilometer untuk jualan.

Pria paruh baya tersebut biasanya memikul boks roti tradisional dari tempat bosnya untuk mengambil roti.

Ia lalu berkeliling untuk berjualan.

Saat dibincangi, Andri sedang beristirahat di pinggir Jalan Yos Sudarso 3 sembari menunggu calon pembeli yang datang.

Baca juga: Nasib Ainun Siswi SD Penjual Permen Jahe Ditangkap Satpol PP, Nangis Kelaparan Demi Bayar Kontrakan

Terlihat pembeli membeli rotinya dua atau tiga biji dengan rasa cokelat, Rabu (23/10/2024).

Andri mengatakan, rute untuk menjual roti pikulnya tersebut, dirinya harus naik angkot menuju Bundaran Besar Palangka Raya.

Kemudian turun dari Bundaran Besar sekitar jam lima pagi, lalu ia berjalan berkilo-kilometer membawa dagangannya.

"Kalau mau habis dagangannya sebelum sore, saya berjalan menuju Bundaran Besar arah pulang untuk menunggu angkot yang lewat."

"Tapi kalau tidak habis ya tidak bisa pulang, selain angkot yang sudah tidak tersedia lagi di sore hari, juga tidak dapat upah pada hari itu karena rotinya masih banyak yang belum laku."

"Kadang harus jalan sampai pagi menuju rumah milik bosnya," ucapnya dengan nada yang sedih.

Pria bertubuh gempal itupun mengeluhkan saat sudah mulai sore, dirinya harus segera cepat menjual roti tersebut, karena daya tahan hanya dua hari saja.

Belum lagi ketika berjualan di depan sekolah, yang tak diperbolehkan lantaran dianggap mengganggu kawasan pendidikan.

Atau pun merasa di kantin sekolah merasa tersaingi akan keberadaannya.

Namun tak semudah itu untuk bisa jualan di tempat ramai, misalnya saja di depan sekolah.

Ia mengatakan, "Pernah jualan depan sekolah, namun saat jualannya ramai siswa yang beli, akhirnya dari pihak sekolah menyuruh agak jauh dari depan sekolah. Karena takut kantin sekolah tersaingi. Dari 300 roti yang ia jual, penghasilan sehari kalau laku banyak antara Rp100.000-150.000."

Andri pun menjelaskan, untuk harga rotinya dibanderol Rp2.000 dengan aneka macam rasa seperti cokelat, strawberry, keju, kelapa, dan lain-lain.

Selain itu dirinya menceritakan kalau dirinya merantau ke Palangkaraya Kalimantan Tengah.

Ia mengatakan, dirinya berasal dari Pulau Jawa dan sudah enam bulan berada di Kota Cantik.

Untuk saat ini, dirinya tinggal di rumah bos yang sekaligus tempat produksi roti tradisional ini.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved