Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Blitar

Pukuli Warga yang Ditemui di Jalan Gara-gara Hal Sepele, Oknum Pendekar Silat di Blitar Ditangkap

Pukuli warga yang ditemui di jalan gara-gara hal sepele, oknum pendekar silat di Kota Blitar diciduk polisi. Korban alami luka dan giginya copot.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Polisi menunjukkan barang bukti dan tersangka kasus penganiayaan di Jalan Asahan Kota Blitar, saat di Polres Blitar Kota, Senin (28/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - BAW (24), oknum pendekar silat asal Jalan Jati, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, harus mendekam di sel tahanan Polres Blitar Kota, Senin (28/10/2024). 

BAW diduga telah melakukan penganiayaan terhadap NDP (24), warga Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar

"Kasus penganiayaan terjadi pada 17 September 2024 di Jalan Asahan Kota Blitar. Laporan ke polisi pada 19 September 2024. Awalnya laporannya duagaan pengeroyokan," kata Wakapolres Blitar Kota, Kompol I Gede Suartika, Senin (28/10/2024). 

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi, kata Gede, polisi menyimpulkan kasus tersebut masuk penganiayaan. 

Polisi kemudian menetapkan satu tersangka, yaitu, BAW dalam kasus penganiayaan terhadap korban. 

Gede menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika korban berboncengan sepeda motor dengan temannya berpapasan dengan pelaku yang juga naik sepeda motor di Jalan Asahan

Pelaku juga rombongan naik sepeda motor bersama sejumlah temannya di lokasi. 

Ketika berpapasan, pelaku merasa tersinggung dengan korban. Menurut pelaku, korban menatapnya saat berpapasan di jalan.

Baca juga: Bentrok Antar Pendekar di Tulungagung, Kapolres Panggil Sejumlah Pimpinan Perguruan Silat

Pelaku mengejar korban dan menghentikannya di tengah jalan.

Selanjutnya, pelaku memukul korban berkali-kali di bagian wajah. 

"Gigi korban sampai copot satu akibat dipukul pelaku. Kami mengamankan pelaku pada 24 September 2024," ujarnya.

Menurut Gede, pelaku penganiayaan merupakan anggota salah satu perguruan silat di wilayah Kota Blitar

"Pelaku mengaku terpengaruh minuman keras. Pelaku diduga tersinggung dengan korban ketika berpapasan di jalan," ujarnya. 

Pelaku BAW mengaku tersinggung dengan korban, karena menatapnya ketika berpapasan di jalan. 

"Saya tersinggung, ketika berpapasan di jalan, korban menatap saya seperti orang menantang (berkelahi)," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved