Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Driver yang Jadi Korban Begal Wanita Asal NTT Meninggal Dunia, Tinggalkan 2 Anak, Jabat Wakil RT

Sosok Pudjiono (47) sopir taksi online yang tewas setelah 28 hari dirawat di RS melawan luka parah sobekan pada leher usai ditusuk penumpangnya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
jenazah korban Pudjiono dibawa tiba di rumah duka Jalan Keputran Panjunan 3, Genteng, Surabaya, pukul 15.00 WIB. 

Dan, pada tahun ini, sudah menginjak tahun ke-15, Pudjiono bekerja bersama dirinya dalam sebuah tim. 

Baca juga: Terungkap Motif Wanita Asal NTT Begal Driver Online, Ingin Pergi Liburan ke Australia dan Bekerja

Kemudian, Pudjiono juga memiliki bekerja sampingan lainnya, yakni sebagai surveyor badan pusat statistik.

"Begitu juga dia di badan pusat statistik. Dia selalu mengikuti acara program surveyornya," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Termasuk, lanjut Fajar, Pudjiono juga aktif kegiatan pemilihan umum sebagai panita atau petugas TPS. 

"Sangat baik, dia juga aktif di KPU. Seperti di pusat Statistik, dia sebab surveyor. Kerjanya juga bagus," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, pelaku begal taksi online Surabaya, ML (23), asal Nusa Tenggara Timur (NTT), terinspirasi film ketika melakukan aksinya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, Selasa (1/10/2024). 

Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya Fahroni mengatakan, dugaan inspirasi dari film tersebut muncul setelah anggotanya melakukan pengecekan handphone pelaku. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Wanita Asal NTT Begal Driver Taksi Online di Surabaya, Pelaku Ditangkap Warga

"Ya mungkin itu terinspirasi dari internet, film karena dia juga suka nonton film," kata Sumianto di Mapolsek Gunung Anyar, Rabu (2/10/2024).

Selain itu, kata Sumianto, penyidik juga menemukan sejumlah pencarian terkait cara menjual mobil tanpa disertai surat, ketika melakukan pengecekan di riwayat internet pelaku

"Ya sejauh ini hanya browsing-browsingnya dia saja. Jadi browsing dia itu cara dia menjual mobil tanpa surat-surat itu ada browsingnya, kita lihat historinya," ungkap Sumianto.

Dengan demikian, Sumianto menyimpulkan aksi pelaku dalam melakukan kejahatan tersebut tanpa bantuan orang lain. Sebab, tersangka mencari semua caranya melalui internet. 

"Ya intinya dia internet saja. Lebih banyak di internet tanpa campur tangan orang lain," ucapnya. 

Kasus ini berawal saat ML memesan taksi online di kawasan Manyar, Surabaya pada Selasa pagi sekitar pukul 09.10 WIB. 

Ia berangkat dari apartemennya di kawasan Surabaya bagian timur dan menuju ke sebuah toko print. 

Ternyata ML memesan taksi online dengan ponsel milik orang lain.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved