Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Bondowoso 2024

Peta Kerawanan Pilkada Bondowoso 2024, Kondisi Alam Hingga Netralitas Jadi Atensi

Sebulan pelaksanaan kampanye Pilkada Bondowoso 2024. Jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) melakukan pemetaan kerawanan.

Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Sinca Ari Pangistu
Pj Bupati Muhamad Hadi Wawan Guntoro, bersama Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmat Yani serta Kordiv PP-Datin Bawaslu Bondowoso, Ismaili, saat dikonfirmasi awak media seusai mengikuti peta kerawanan Pilkada 2024/ 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Sebulan pelaksanaan kampanye Pilkada Bondowoso 2024. Jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) melakukan pemetaan kerawanan.

Di antaranya, yakni bencana hidrometerologi di tengah Pemilu, hingga netralitas kepala desa dan penyelenggara.

Pj Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, menyampaikan, dalam menyusun peta kerawanan Pilkada Bondowoso 2024 ini instansi Polri melihat beberapa indikator. Di antaranya yakni geografis, komunikasi, netralitas, hingga pasangan calon.

"Bondowoso mungkin saja yang dominan faktor geografisnya, kemudian jadi tinggi di kerawanan," terangnya usai Rakor peta kerawan Pilkada 2024, di Pendopo Kabupaten pda Rabu (30/10/2024).

Ia membenarkan dalam rakor itu juga disebut salah satu netralitas Kades menjadi bagian kerawanan. Tegas, Pj Bupati harus netral Kades.

Kalau sudah ada yang melanggar sudah jelas pidana. Karena domainnya Pilkada itu, domain hukum.

"Edukasi, sosialiasi, komunikasi. Jelas sudah bahwa Kades harus netral," tuturnya.

Baca juga: 56 TPS Pilkada 2024 di Sampang Berstatus Sangat Rawan, Pengamanan Ekstra Diterapkan

Menurutnya, ada beberapa kawasan yang masuk dalam peta kerawanan karena kondisi geografis. Seperti di Kecamatan Cermee, Ijen, Maesan.

"Artinya di kondisi yang kemarau aja sulit. Apalagi nanti kalau sudah hujan," tuturnya.

Karena itulah, pihaknya akan memberikan rekomendasi pada KPU tentang pengiriman logistik ke daerah rawan geografis jika musim hujan.

"Poin-poin ini sudah menjadi perhatian belum. Daerah terpencil didahulukan, mumpung belum hujan," jelasnya.

Senada disampaikan oleh Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, mengatakan, masalah rawan cenderung kondisi alam yang paling signifikan. Ini berefek pada pendistribusian logistik.

Baca juga: Jatim Masuk Kategori Daerah Rawan Pilkada Serentak, Komisi Informasi Pusat Beri Atensi

Sementara, untuk kondisi masyarakat dinilainya landai. "Bhabinsa pertama mereka meliat kondisi wilayah. Mereka bisa memberikan info," jelasnya.

Ia mencontohkan kerawan kondisi alam yang seperti di wilayah Kecamatan Ijen. Yang secaa geografis potensi banjir dan longsor.

Kordiv PP-Datin Bawaslu Bondowoso, Ismaili menyebutkan, indikator peta kerawanan yang tadi sama dengan yang disusun oleh Bawaslu RI. Di antaranya yakni sosio kultural, dan letak geografis.

"Ada beberapa desa di beberapa kecamatan yang aksesnya sulit. Sehingga bisa jadi dipolitisasi potensi ketidak fair-an dalam pemungutan suara," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved