Berita Viral
Guru Marsono Dipaksa Ngaku Pukul Siswa dan Dimintai Uang Damai Rp 30Juta, Padahal Lerai Pertengkaran
Marsono adalah guru olahraga SD yang dimintai uang damai Rp 30 juta usai dipolisikan wali murid. Ia mengaku melerai pertengkaran bukan memukul.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Marsono adalah guru olahraga SD yang dimintai uang damai Rp 30 juta usai dipolisikan wali murid.
Pria yang akrab disapa Pak Son itu juga dipaksa mengaku memukul siswanya oleh si orangtua.
Kini Marsono mengaku tak mampu membayar uang damai itu.
Marsono juga merasa tak melakukan tuduhan tersebut.
Marsono merupakan guru olahraga di salah satu sekolah dasar negeri di Wonosobo, Jawa Tengah.
Pak Son dituding menganiaya siswa SD berinisial Al.
Bukannya menghajar, Pak Son mengaku bahwa dirinya hanya melerai perkelahian antara Al dengan siswi di sekolahnya.
Karenanya saat dituduh memukuli wajah Al muridnya di sekolah, Pak Son terkejut dan langsung membantahnya.
Lantaran hal itu, Pak Son pun akhirnya dilaporkan ke polisi oleh orangtua Al, AS.
Kasus yang masih bergulir di kepolisian itu kabarnya buntu lantaran orangtua siswa SD tersebut justru meminta ganti rugi kepada Pak Son.
Orangtua siswa tersebut minta agar Pak Son memberikan uang kepadanya senilai Rp30 juta.
Atas permintaan itu, Pak Son pun keberatan dan memutuskan untuk memviralkan kasus ini.
Baca juga: Dipolisikan Wali Murid, Guru Olahraga SD Diminta Bayar Uang Damai Rp 30 Juta, Warga Serukan Donasi
Melalui akun Youtube Lintas Topik, Pak Son mengurai kronologi dugaan penganiayaan yang disangkakan oleh orangtua Al.
Guru PNS yang sudah 13 tahun berkarir menjadi tenaga pendidik itu bercerita saat ia sedang mengajak anak-anak kelas 1 dan 3 SD untuk berolahraga.
Jalan kaki ke alun-alun bersama murid-muridnya, Pak Son terkejut saat mendadak ada teriakan di barisan siswa.
Ternyata di momen itu ada insiden seorang siswa yakni Al sedang merebut bola teman perempuanya.
"Di dalam perjalanan saat mau menyeberang jalan ada siswa yang sedang merebut bolanya anak putri. Di situ sampai sikut-sikutan, jerit-jerit. Kemudian saya tegur 'he Al kok malah nakalin anak cewek'," kata Pak Son, melansir dari TribunBogor, Kamis (31/10/2024).
Baca juga: Tak Mampu Bayar Uang Damai Rp 70 Juta, Guru Marsono Dipaksa Wali Murid Ngaku Pukuli Anaknya: Ngotot
Tak cukup sampai di situ, Pak Son juga semakin kaget saat melihat Al bersiap menghajar teman perempuannya.
Spontan Pak Son langsung menarik bahu Al dan memintanya untuk kembali ke kelas.
"Saya tegur, akhirnya bola itu dilepas dan yang lain menyoraki, malah si Al itu kelihatan emosi. Kemudian reflek saya tarik pundaknya ke belakang agar tidak jadi memukul yang lainnya, saya ingatkan 'enggak usah nakali temannya, kalau nakali temannya mendingan balik ke kelas enggak usah ikut olahraga'," ujar Pak Son.
Tak disangka, kejadian itu berbuntut panjang lantaran Al langsung kembali ke sekolah lalu menceritakan kejadian berbeda kepada ibunya.
Kepada sang ibu, Al mengaku ia baru saja dipukuli oleh Pak Son di bagian muka.
Mendengar cerita putranya, ibunda Al berinisial AS pun murka.
AS langsung melabrak Pak Son di sekolah keesokan harinya.
"Mungkin di situ ada yang tidak terima anaknya saya perlakukan seperti itu, sehingga beliau punya statement 'kok anak saya dipukul mukanya?'. Itu pada hari Jumat, kejadian Kamis 5 September 2024, sebulan lalu," kata Pak Son.
Di momen itu, Pak Son menenangkan AS dan menyebut dirinya tidak memukuli Al sama sekali.
Namun orangtua Al tetap emosi dan menuduh Pak Son bertindak kasar.
"Dia (orangtua Al) mau klarifikasi 'kenapa anak saya umur 10 tahun dipukul mukanya, apa enggak ada solusi lain'. Bilangnya gitu (Al ngaku) dipukul mukanya sama Pak Son. orangtua menanyakan kejadian itu, di sana saya menyampaikan kronologi kejadian tapi ibu Ayu tidak terima. Sampai saya ingin mengajaknya ke kelas untuk menanyakan kepada siswa yang melihat kejadian itu, beliau tidak mau dengan alasan sudah dikondisikan," pungkas Pak Son.
Bukan cuma disuruh minta maaf, Pak Son syok lantaran diminta ganti rugi sebanyak Rp70 juta oleh AS.
Hal itu disampaikan orangtua Al saat melakukan mediasi bersama kepala sekolah dan Pak Son.
"Karena di situ tetap ngotot saya disuruh akui memukul, dia (orangtua Al) tidak terima, ya kalau jenengan mau lanjut ya silahkan. Akhirnya dilakukan (Pak Son dilaporkan ke polisi). Saya enggak emosian, seperti ngobrol biasa saja. Tapi ibu Sondakh bilang 'kamu nantang saya ya? punya uang berapa kamu?' sampai muncul kayak gitu 'tahu enggak kerugian saya berapa? Rp70 juta'. Dia menyebutkan nominal saat itu, saya enggak tahu (darimana angka Rp70 juta)," ungkap Pak Son.
Baca juga: 3 Siswa Dipulangkan karena SPP Nunggak Rp42 Juta Awalnya Sekolah Gratis, Ibu Masih Keluarga Yayasan
Ogah meminta maaf dan memberikan uang Rp70 juta, sikap Pak Son rupanya membuat orangtua Al geram.
AS akhirnya melaporkan Pak Son ke polisi dan dilakukan penyelidikan.
Singkat cerita, laporan dari AS itu pun diproses hingga Pak Son tiga kali menjalani pemeriksaan.
Sampai pada mediasi terakhir Pak Son kembali dibuat terkejut dengan permintaan orangtua Al.
Dalam pertemuan dengan Kanit Polres Wonosobo, orangtua Al meralat uang ganti rugi yang ia minta kepada Pak Son.
Bukan Rp70 juta, AS meminta Pak Son membayar Rp30 juta kepadanya jika mau laporannya dicabut.
"Saya tanya ke bu AS 'kira-kira sampai berapa sih bu'. (Kata Ayu) 'kira-kira Rp30 juta'. Lah kok banyak sekali," ujar Pak Son.
Tak mau memberikan uang ganti rugi tersebut karena tak merasa bersalah, Pak Son pun kini masih berjuang mencari keadilan.
Kini sejumlah warga dan netizen di media sosial memviralkan tagar justiceforpakson.
Sosok Wali Murid
Pak Son pun mengurai identitas orang tua murid yang meminta uang ganti rugi atas kasus yang tak pernah ia lakukan.
Pak Son menyebut orang tua Al, AS adalah seorang master of ceremony alias MC.
Usut punya usut, As nyatanya dikenal cukup top di Wonosobo.
Sebab bukan cuma MC, As juga berprofesi sebagai Youtuber yang punya 73 ribu subscriber di Youtube.
Lantaran profesi orang tua Al tersebut, Pak Son menduga ada kaitannya kenapa As meminta ganti rugi Rp70 juta.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
guru olahraga SD yang dimintai uang damai
Marsono
Pak Son
Wonosobo
berita viral
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Karyawati Toko Santai Ambil Uang dari Laci Kasir hingga Rp 480 Juta, Pemilik Tahu setelah 3 Tahun |
![]() |
---|
Pekerjaan Baru Wahyudin Setelah Dipecat PDIP, Gaji Rp 100 Juta Amblas Kini Cuma Rp 200 Ribu |
![]() |
---|
Alasan Rakyat Gerah Dengar Strobo Bunyi Tot Tot Wuk Wuk di Jalan, Pengamat Singgung Kesehatan Mental |
![]() |
---|
Mbah Upit Bikin Ribut Imbas Cekcok Tagih Utang, Tetangga Ngamuk Lalu Lempar Gelas Isi Es Batu |
![]() |
---|
Bakar Sampah Malah Ketiduran, Api Malah Merembet ke Rumah Bagian Belakang Tumihah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.