Berita Surabaya
Polisi Gadungan Ngaku Intel Tipu Wanita di Surabaya, Perhiasan Dijual untuk Foya-foya
Polsek Wiyung Polrestabes Surabaya menangkap seorang remaja bermodus memakai seragam polisi gadungan untuk mengencani wanita
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Unit Reskrim Polsek Wiyung Polrestabes Surabaya menangkap seorang remaja bermodus memakai seragam polisi gadungan untuk mengencani wanita lalu menguras perhiasan dan uangnya.
Tersangka berinisial RAAA (19) warga Kecamatan Gayungan, Surabaya.
Ia berlagak sebagai anggota Korps Bhayangkara gadungan, selama kurun sekitar setahun.
Selama kurun waktu itu, ia mengaku-ngaku sebagai Polisi berpangkat Briptu dari Angkatan Letting 47 yang berdinas di Direktorat Intelkam Polda Jatim.
Padahal, setelah kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan tersangka mulai diselidiki oleh Anggota Reskrim Polsek Wiyung, seluruh anggota Polri Angkatan Letting 47 tidak pernah mengenal sosok Tersangka RAAA.
Baca juga: Nasib Pedagang Ditipu Pegawai TV Gadungan, Uang Rp1,5 Juta di Gerobak Amblas, Awal Disuruh ke Salon
Mirisnya lagi, Tersangka RAAA sudah terlanjur menyalahgunakan berbagai atribut instansi Polri itu, untuk mengencani seorang wanita teman semasa sekolahnya dahulu, berinisial RN (22) warga Wiyung, Surabaya.
Apesnya, Korban RN yang sudah terlanjur percaya dan sempat memberikan gelang emas seberat sembilan gram miliknya kepada Tersangka RAAA.
Kanit Reskrim Polsek Wiyung Polrestabes Surabaya AKP Ristitanto mengatakan, Tersangka RAAA berdalih meminjam gelang emas korban untuk suatu keperluan yang tak jelas.
Baca juga: BREAKING NEWS: 4 Polisi Gadungan Beraksi di Sidoarjo, Tangkap Warga dan Minta Uang Tebusan Rp50 Juta
Korban yang terlanjur kepincut 'sayang' dengan tersangka, lantas begitu gampangnya memberikan gelang tersebut kepada tersangka.
Nyatanya, gelang emas korban malah dijual di tukang penjualan emas kaki lima di kawasan Pasar Blauran, Surabaya, seharga tiga juta rupiah.
Bahkan, sebelum kasus penipuan ini berlanjut hingga laporan kepolisian, tersangka juga sempat meminta uang sejumlah Rp125 ribu kepada korban.
Baca juga: Apes Penjual Ketemu Polisi Gadungan, Motor dan Ponselnya Malah Dirampas untuk Bukti Abal-abal
"(Hasil kejahatan) Buat bayar kos-kosan. Dan makan. Bukan (foya-foya)," ujarnya kepada TribunJatim.com di Mapolsek Wiyung, pada Kamis (31/10/2024).
Selain perangai tersangka yang terbilang tampan, menurut korban.
Seragam cokelat anggota Polri yang kerap dipakai oleh tersangka juga memikat korban.
Ristitanto juga menambahkan, korban dan tersangka sebelumnya juga merupakan teman satu angkatan di sekolah.
Sehingga pengalaman pernah mengenal satu sama lain semasa masih bersekolah, memudahkan tersangka menjalankan aksi kejahatannya.
Baca juga: Polisi Gadungan Diamankan Anggota Polres Sampang Madura, Ditanya Tak Nyambung
"Tidak ada (temuan fakta perbuatan pelecehan atau kekerasan seksual). Cuma karena pelaku ini, wajahnya ganteng. Maka korban tertarik," katanya.
Lalu, bagaimana tersangka memperoleh seragam Polri yang digunakan untuk menjalankan aksi penipuan tersebut.
Berdasarkan hasil catatan pemeriksaan penyidik. Tersangka memperoleh seragam Polri dengan menipu anggota Polri asli yang usianya jauh lebih muda, saat ditemuinya di jalanan.
Caranya, tersangka mengaku sebagai anggota Polri yang bertugas di Mabes Polri, Jakarta, dan berlagak sedang membutuhkan pinjaman seragam Polisi secepatnya untuk menghadap pimpinan di Polda Jatim.
Agar tampak meyakinkan, tersangka berdalih merupakan senior angkatan dari si anggota Polisi yang seragamnya sedang dipinjam.
"Namun tersangka tidak bisa berkutik setelah tidak sengaja bertemu dengan anggota Polri angkatan 47 sebenarnya. Setelah dikonfirmasi ke grup WA seangkatannya tidak ada yang mengenal tersangka," jelasnya.
Mengenai jumlah korban kejahatan tersangka. Ristitanto tak menampik terdapat korban lain dari kejahatan penipuan yang dilakukan tersangka 'Polisi Gadungan' ini.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat yang mengaku pernah menjadi korban kejahatan tersangka, dapat segera melapor ke Mapolsek Wiyung Polrestabes Surabaya.
"Kemungkinan ada korban lain. Silahkan kalau ada warga yang menjadi korban penipuan modus ini segera melapor ke Polsek Wiyung. (Kepemilikan jimat) tidak ada," katanya.
Atas adanya kasus kejahatan bermodus semacam itu. Ristitanto mengimbau agar masyarakat berhati-hati dengan perangai berbagai macam orang yang baru dikenal ataupun yang sudah dikenal sekali pun, apalagi sampai berlagak sebagai aparat penegak hukum.
"Hati-hati bagi masyarakat saat mencari teman. Apakah benar dia anggota aparat atau bukan, kita harus lihat dulu. Jangan cuma tergiur tampang yang tampan, dan seragam Polisi, akhirnya korban melapor," pungkasnya.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.