6 Desa di Blitar Disapu Angin Kencang, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Orang Luka Tertimpa Reruntuhan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - BPBD Kabupaten Blitar masih melakukan pendataan bangunan rusak dampak bencana angin kencang di sejumlah wilayah di Kabupaten Blitar hingga Jumat (1/11/2024). 

Data sementara dari BPBD Kabupaten Blitar mencatat ada enam desa di tiga kecamatan yang terdampak bencana angin kencang pada Kamis (31/10/2024) sore. 

Dari sejumlah desa itu, ada sekitar 80 bangunan rumah warga dan fasilitas umum rusak disapu angin kencang. 

Selain itu, juga ada satu warga mengalami luka tertimpa reruntuhan bangunan rumah dan harus menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. 

"Sampai sekarang kami masih melakukan asesmen dan penanganan di lokasi bencana angin kencang," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto. 

Baca juga: 4 Desa di Gandusari Blitar Diterjang Angin Kencang, Sejumlah Rumah Warga dan Atap Sekolah Rusak

Enam desa yang terdampak bencana angin kencang yaitu, Desa Sumberagung, Desa Sukosewu, Desa Kotes, dan Desa Gandusari di Kecamatan Gandusari. 

Lalu, Desa Sumberasri di Kecamatan Nglegok dan Desa Slorok di Kecamatan Garum. 

Dampak paling parah bencana angin kencang terjadi di Kecamatan Gandusari. 

Baca juga: Lamongan Diterjang Hujan Angin Kencang, Gapura Desa Sampai Roboh

Ada sekitar 71 rumah warga di empat desa di Kecamatan Gandusari mengalami kerusakan berat, ringan, dan sedang akibat angin kencang. 

Sedang di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok terdapat satu bangunan teras rumah roboh dan di Desa Slorok, Kecamatan Garum ada delapan bangunan rumah rusak tertimpa pohon tumbang. 

Baca juga: Sampang Diterjang Hujan Angin Kencang, Rumah Warga Rusak Parah Tertimpa Pohon Tumbang

"Dampak paling parah akibat peristiwa angin kencang di Kecamatan Gandusari. Petugas masih melakukan penanganan, datanya akan kami update lagi," ujarnya.