Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Berkah Serda Wahyu usai Selamatkan Bocah Disandera di Pejaten, Dapat Hadiah Umroh dari Panglima TNI

Kasus bocah disandera di pos polisi lalu lintas Pejaten, Jakarta Selatan belakangan ramai disorot hingga viral di media sosial.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase Kompas.com dan DOK/Istimewa
Serda Wahyu Hidayat menjadi salah satu negosiator dalam penyelamatan kasus penyanderaan bocah di pos polisi lalu lintas Pejaten. Kini ia mendapat hadiah khusus dari Panglima TNI. 

Menanggapi permintaan tersebut, Wahyu menyarankan agar petugas kepolisian menggantikan posisinya di kursi kemudi.

Ketika sudah berada di samping pelaku yang masih memegang pisau, Wahyu langsung menarik S dari pelukan IJ.

Sedangkan petugas polisi yang duduk di kursi kemudi langsung memutarbalikkan badan berupaya mengambil pisau dari tangan IJ

"Saya ambil anaknya, saya tarik, saya keluarkan, saya tenangkan, saya kasih minum, lalu saya kasih ke Bu Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Yunita Rungkat," ungkap Wahyu.

Saat Wahyu keluar dengan menggendong S, massa yang menyaksikan aksi penyelamatan ini bersorak.

Baca juga: Jengkel Pisah Ranjang dengan Istri, Suami Sandera Anak Kandung yang Masih Balita Selama 16 Jam

Setelah itu, IJ dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan, sedangkan S dilarikan ke Rumah Sakit JMC untuk pemeriksaan.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi memastikan anak yang disandera di Pos Polisi Pejaten, Jakarta Selatan, sudah mendapat pendampingan.

"Ini juga sudah didampingi kita lihat prosesnya seperti apa, saya belum berani mengambil kesimpulan," kata Arifatul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

Namun, ia enggan banyak bicara soal kasus ini.

Dari berbagai pemberitaan media, Arifatul mendapat kabar pelaku sedang berhalusinasi.

Akan tetapi, ia belum mendapat penjelasan soal alasan pelaku menyandera korban.

"Karena kita belum tahu informasinya yang si pelaku ini dia halusinasi, jadi katanya dikejar orang banyak, jadi dia harus megang anak kecil supaya dia selamat gitu tapi kita belum tahu itu penjelasan yang saya lihat tadi di televisi," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, kasus ini viral melalui sebuah unggahan video yang merekam aksi penyanderaan seorang anak di Pos Polisi Pejaten, Jakarta Selatan viral di media sosial.

Bocah berusia 7 tahun yang merupakan korban penyanderaan oleh seorang pria di pos polisi (pospol) Pejaten Village tiba di Polres Metro Jakarta Selatan.
Bocah berusia 7 tahun yang merupakan korban penyanderaan oleh seorang pria di pos polisi (pospol) Pejaten Village tiba di Polres Metro Jakarta Selatan. (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Video penyanderaan anak itu awalnya dibagikan warganet melalui akun media sosial X atau Twitter, @Mi***aid pada Senin (28/10/2024).

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menuturkan, kejadian penyekapan berawal ketika IJ (54) mengajak anak perempuan S (4) jalan-jalan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved