Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta Bayi Diduga Dikubur Hidup-Hidup, Awalnya Ibu Ngaku Kehilangan, Ternyata Depresi usai Cekcok

Seorang bayi ditemukan dalam keadaan tewas di parit oleh warga. Banyak asumsi beredar korban dikubur hidup-hidup.

Editor: Olga Mardianita
Pexels
Ilustrasi bayi di Deliserdang, Sumatera Utara, disebut dikubur hidup-hidup oleh sang ibu. 

Tersangka NR mengetahui informasi tersebut setelah membaca berbagai informasi dari mesin pencarian google dan aplikasi marketplace. 

Termasuk bertanya-tanya kepada teman sesama pekerja babysitter. 

Setelah memperoleh pasokan obat-obatan tersebut, tersangka meminumkannya kepada Bayi EL dengan cara menggerus dua pil obat itu ke dalam air mineral dalam wadah gelas. 

Baca juga: Cekoki Obat Keras, Ngaku Ingin Lihat Bayi Majikan Jadi Gemuk, Babysitter Kini Jadi Tersangka

Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, Tersangka NR membeli obat-obatan itu sebanyak tujuh kali dari dua aplikasi marketplace yang berbeda.

Obat-obatan yang dibeli Tersangka NR merupakan jenis obat keras bernama Siproheptadine dan Dexametasone.

"Sekitar September 2023, NR membeli obat gemuk penambah nafsu makan yang dibeli dari 2 marketplace melalui ponselnya," ujarnya di Ruang Konferensi Pers Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Selasa (15/10/2024). 

Ternyata obat-obatan itu, diminumkan kepada korban Bayi EL selama kurang lebih satu tahun.

Alasannya, ungkap Farman, Tersangka NR berniat untuk menambah nafsu makan kepada korban Bayi EL. 

"Obat itu digerus, lalu dicampur dengan air minum korban lalu diminumkan sehari sekali sebelum tidur siang. Sampai berat badan naik 1-2 kg per bulan," jelasnya. 

Hingga akhirnya penggunaan obat-obatan tersebut menimbulkan dampak negatif kepada tubuh korban.

Saat pihak keluarga memeriksa korban Bayi EL ke rumah sakit. Hasilnya, Korban Bayi EL didiagnosis mengalami gangguan pada sistem hormonal.

Baca juga: Ibu Syok Anak Bayinya Selama Setahun Ternyata Dicekoki Babysitter Obat Keras, Nasib Pelaku Disorot

Gejalanya, ditandai dengan pembengkakan kulit wajah dan anggota tubuh lainnya, hingga mencapai berat 19,5 kg atau terkategori sebagai kelebihan berat badan (Overweight). 

Namun, pada saat itu, kedua orangtua korban Bayi EL belum mengetahui bahwa sang anak sudah dicekoki oleh obat-obatan aneh dan berbahaya yang bukan peruntukannya tersebut. 

Kemudian, Faman menjelaskan, dokter medis yang menangani kasus tersebut memberikan saran agar orangtua korban mulai mengatur asupan makanan sang bayi

Namun, tetap tanpa diketahui oleh kedua orangtua bayi, Tersangka NR tetap berupaya meminumkan obat-obatan tersebut kepada bayi EL secara berkala berbeda-beda hari.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved