Berita Viral
Fakta Bayi Diduga Dikubur Hidup-Hidup, Awalnya Ibu Ngaku Kehilangan, Ternyata Depresi usai Cekcok
Seorang bayi ditemukan dalam keadaan tewas di parit oleh warga. Banyak asumsi beredar korban dikubur hidup-hidup.
Tersangka NR mengetahui informasi tersebut setelah membaca berbagai informasi dari mesin pencarian google dan aplikasi marketplace.
Termasuk bertanya-tanya kepada teman sesama pekerja babysitter.
Setelah memperoleh pasokan obat-obatan tersebut, tersangka meminumkannya kepada Bayi EL dengan cara menggerus dua pil obat itu ke dalam air mineral dalam wadah gelas.
Baca juga: Cekoki Obat Keras, Ngaku Ingin Lihat Bayi Majikan Jadi Gemuk, Babysitter Kini Jadi Tersangka
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, Tersangka NR membeli obat-obatan itu sebanyak tujuh kali dari dua aplikasi marketplace yang berbeda.
Obat-obatan yang dibeli Tersangka NR merupakan jenis obat keras bernama Siproheptadine dan Dexametasone.
"Sekitar September 2023, NR membeli obat gemuk penambah nafsu makan yang dibeli dari 2 marketplace melalui ponselnya," ujarnya di Ruang Konferensi Pers Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Selasa (15/10/2024).
Ternyata obat-obatan itu, diminumkan kepada korban Bayi EL selama kurang lebih satu tahun.
Alasannya, ungkap Farman, Tersangka NR berniat untuk menambah nafsu makan kepada korban Bayi EL.
"Obat itu digerus, lalu dicampur dengan air minum korban lalu diminumkan sehari sekali sebelum tidur siang. Sampai berat badan naik 1-2 kg per bulan," jelasnya.
Hingga akhirnya penggunaan obat-obatan tersebut menimbulkan dampak negatif kepada tubuh korban.
Saat pihak keluarga memeriksa korban Bayi EL ke rumah sakit. Hasilnya, Korban Bayi EL didiagnosis mengalami gangguan pada sistem hormonal.
Baca juga: Ibu Syok Anak Bayinya Selama Setahun Ternyata Dicekoki Babysitter Obat Keras, Nasib Pelaku Disorot
Gejalanya, ditandai dengan pembengkakan kulit wajah dan anggota tubuh lainnya, hingga mencapai berat 19,5 kg atau terkategori sebagai kelebihan berat badan (Overweight).
Namun, pada saat itu, kedua orangtua korban Bayi EL belum mengetahui bahwa sang anak sudah dicekoki oleh obat-obatan aneh dan berbahaya yang bukan peruntukannya tersebut.
Kemudian, Faman menjelaskan, dokter medis yang menangani kasus tersebut memberikan saran agar orangtua korban mulai mengatur asupan makanan sang bayi.
Namun, tetap tanpa diketahui oleh kedua orangtua bayi, Tersangka NR tetap berupaya meminumkan obat-obatan tersebut kepada bayi EL secara berkala berbeda-beda hari.
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|
| Ivan Gunawan Kaget saat Temui Fitri yang Dicerai Suami Jelang Jadi PPPK, Beri Pesan Hidup di Jakarta |
|
|---|
| Penjelasan Dosen UGM soal Efek Mikroplastik di Tubuh Manusia, Paparan Tinggi di Kota Besar |
|
|---|
| Hati-hati Gelar Hajat Bisa Kenda Denda Rp 50 Juta Jika Tak Izin, Walikota Eri: Kita Harus Tegas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.