Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Nasib Bayi di Ponorogo yang Terlahir Tanpa Lubang Anus, Dinsos P3A Berikan Jaminan Pengobatan

Dinsos-PPPA Kabupaten Ponorogo angkat bicara perihal bayi Agung Tegar Jiwa Prakoso. Jamin pengobatan si bayu

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Bayi, Agung Tegar Jiwa Prakosa. warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Ponorogo lahir tanpa anus saat dirawat di RSUD dr Harjono Ponorogo 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Kabupaten Ponorogo angkat bicara perihal bayi Agung Tegar Jiwa Prakoso.

Bayi Tegar diketahui lahir tanpa anus. Kedua orang tuanya Hermin dan Sujoko masih bingung untuk biaya operasional pengobatan bayi Tegar.

Bagaimana tidak, Sujoko hanya bekerja sebagai buruh bangunan. Sedangkan Hermin hanya seorang ibu rumah tangga.

“Kalau BPJS Kesehatah, kami (Dinsos P3A) telah mendaftarkan Agung Tegar ke dalam program JKN (jaminan nasional kesehatan) BPJS Kesehatan,” ungkap Kepala Dinsos P3A Ponorogo, Supriyadi, Sabtu (2/11/2024)

Sehingga, jelas dia, untuk biaya pengobatan clear. Dimana ditanggung oleh Pemkab Ponorogo.

Baca juga: Fakta Bayi Diduga Dikubur Hidup-Hidup, Awalnya Ibu Ngaku Kehilangan, Ternyata Depresi usai Cekcok

Kartu Indonesia Sehat (KIS) program JKN BPJS Kesehatan yang dibiayai dari APBD itu, telah aktif per 1 November lalu.

“Bagaimana anak ini mempunyai jaminan kesehatan. Sehingga pengobatan bisa menggunakan BPJS Kesehatan yang dibiayai dari APBD," katanya.

Tidak hanya itu, Supriyadi mengaku juga melakukan assessmen terhadap kondisi orang tua bayi Tegar. Setelah melakukan assement, hasilnya memang kondisi keluarganya perlu bantuan.

Baca juga: Bayi di Ponorogo Terlahir Tanpa Lubang Anus, Orang Tua Hanya Kuli Bangunan, Menangis Pikirkan Biaya

“Mereka (keluarga bayi Tegar) akan dibantu sejumlah program, karena berasal dari keluarga kurang mampu,” tambah mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol pp) ini.

Namun, Supriydi mengaky bantuan apa yang akan diberikan tergantung dari hasil assessmen itu. Saat ini, sementara pemkab Ponorogo belum memberikan bantuan kepada Hermin-Sujoko. 

“Infomasi yang kami terima dari kepala desa setempat, jika keluarganya baru pindah dari Probolinggo,” papar Supriyadi.

Menurutnya, Dinsos P3A, mendorong untuk bisa masuk ke data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Namun, Supriyadi menegaskan  keluarga Tegar sudah menjadi atensi kami untuk mendapatkan penanganan.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Karyawan Bu Dendy Tulungagung Gelapkan Rp720 Juta - Bayi Tanpa Anus di Ponorogo

Sebelumnya, nasib pilu dialami oleh Agung Tegar Jiwa Prakosa. Bayi berusia 3 bulan warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Ponorogo lahir tanpa luhang anus. 

Bayi mungil anak keempat pasangan Hermin-Sujoko membutuhkan uluran untuk  biaya pengobatan. Bagaimana tidak, Sujoko hanya buruh bangunan dan Hermin ibu rumah tangga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved