Berita Kabupaten Malang
BPBD Kabupaten Malang Antisipasi Banjir di Musim Penghujan, Beber Wilayah Rawan dan Peyebabnya
BPBD Kabupaten Malang mengantisipasi terjadinya banjir di musim penghujan, beber sejumlah wilayah rawan dan peyebabnya.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim penghujan terjadi pada akhir November 2024.
Oleh sebab itu, BPBD Kabupaten Malang mengantisipasi terjadinya bencana banjir di sejumlah titik rawan yang ada di Kabupaten Malang.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin mengatakan, banjir rata-rata terjadi di sepanjang aliran sungai, serta di wilayah lahan kritis.
“Contohnya di Malang selatan seperti Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Di sana kalau air lautnya meningkat, gelombang pasang lebih rendah, maka air yang dari sungai seharusnya mengalir ke laut ini kembali lagi, sehingga terjadi banjir rob di pesisir pantai,” jelas Ichwanul ketika dikonfirmasi, Minggu (3/11/2024).
Selain terjadi karena elevasi permukaan laut, banjir juga disebabkan oleh sumbatan sampah pada air sungai.
Banjir karena sampah di sungai sering terjadi dan tidak bisa diprediksi.
“Contohnya di Kepanjen, seharusnya aliran sungai yang sudah terpecah tetapi induknya ini tersumbat oleh sampah misalnya seperti barongan (bambu) itu menghentikan plastik. Sehingga saluran tersebut buntu dan airnya meluap,” bebernya.
Dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang, dikatakan Ichwanul, untuk bencana banjir hampir terjadi di 17 kecamatan.
Kemudian penyebab banjirnya pun berbeda, tergantung letak geografisnya.
Baca juga: Masuk Musim Hujan, Pemkot Surabaya Kebut Proyek Saluran dan Jalan, Optimis Titik Banjir Berkurang
Dari 17 kecamatan titik rawan bencana banjir, di antaranya terjadi di Malang barat, meliputi Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon.
Di tiga kecamatan ini selain langganan banjir juga rawan terjadi tanah longsor saat musim penghujan.
“Tiga kecamatan di Malang barat itu semuanya rawan banjir dan tanah longsor, karena memang secara geografis, kontur tanahnya itu berpasir, sehingga tidak mampu menahan debit air yang berlebih,” urainya.
Selanjutnya, rawan banjir juga terjadi di Malang selatan. Penyebabnya di wilayah ini berdekatan dengan laut, sehingga menjadi muara.
Sementara di Malang selatan banyak sungai mati. Sungai ini akan teraliri air ketika terjadi banjir.
musim penghujan
BPBD Kabupaten Malang
Ichwanul Muslimin
Desa Sitiarjo
Kecamatan Sumbermanjing Wetan
Malang
TribunJatim.com
berita Kabupaten Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kisah Mariono Gelisah Kerja Pegawai Koperasi Banyak Kepalsuan, Kini Jualan Rumput: Penting Jujur |
![]() |
---|
Pelayan Warung Kopi Cetol Dapat Bonus Upah Layani Pengunjung sampai Malam, Sebulan Gaji Rp600 Ribu |
![]() |
---|
Sebelum Stadion Kanjuruhan Malang Diresmikan, PKL akan Ditertibkan, Dispora Sediakan Lahan |
![]() |
---|
Curiga Istri Berselingkuh, Suami di Malang Bacok Driver Ojek Online, Pesan WA Jadi Pancingan |
![]() |
---|
Jaenab Tetap Bertahan Teruskan Usaha Turun Temurun Jadi Perajin Alumunium, Kini Punya 8 Karyawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.