Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kementan Tegas Petani Seharusnya Tak Bayar Uang Rp3 Juta, Traktor Bantuan dari Pemerintah Gratis

Seharusnya bantuan hand traktor dari pemerintah tersebut gratis, tapi petani malah diminta bayar uang Rp3 juta.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun-Timur.com
Petani diminta bayar uang Rp3 juta untuk ambil bantuan hand traktor dari pemerintah 

TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah petani dimintai biaya tebusan agar bisa mendapatkan bantuan hand traktor dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Sejumlah petani penerima alat mesin pertanian (alsintan) tersebut dimintai uang Rp3 juta agar bisa mengambil hand traktor.

Seharusnya, bantuan hand traktor dari pemerintah tersebut gratis.

Baca juga: Pemerintah Buka Lowongan Petani Milenial 2024, Gaji Rp10 Juta Per Bulan, Ini Syarat dan Cara Daftar

Hal ini menimpa sejumlah petani di Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Namun para petani mengaku bahwa mereka diminta membayar Rp3 juta agar dapat menerima bantuan tersebut.

Permintaan tersebut datang dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Penyuluh Pertanian Kecamatan (PPK) Ajangale.

Para petani yang tergabung dalam kelompok tani menyatakan bahwa uang tersebut harus diserahkan terlebih dahulu.

Baru setelah itu mereka dapat mengambil hand traktor yang disimpan di gudang.

Proses pembayaran ini, menurut para petani, baru muncul setelah mereka mempertanyakan keterlambatan bantuan alat pertanian yang seharusnya sudah mereka terima.

"Saat saya hendak mengambil traktor di gudang, saya diminta membayar Rp3 juta.

Padahal, saya adalah penerima bantuan resmi," ujar salah satu ketua kelompok tani di Desa Timurung yang meminta namanya untuk dirahasiakan.

Para petani mengaku bahwa mereka telah menyetorkan sejumlah uang.

Namun hingga kini mereka belum menerima hand traktor yang dijanjikan.

"Traktornya belum saya terima. Katanya, hand traktor sudah diambil oleh kepala desa," tambahnya.

Ilustrasi hand traktor
Ilustrasi hand traktor (ISTIMEWA)

Sementara itu, Plt Ketua Penyuluh Pertanian Kecamatan Ajangale, R mengakui jika pihaknya memang menerima uang dari kelompok tani penerima bantuan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved