Berita Viral
Dokter Kaget Perut Pasien 18 Tahun Keras Bak Papan, Ternyata Rahim Robek karena Pijat Gugurkan Bayi
Seorang dokter kaget ada pasien 18 tahun perutnya keras seperti papan. Fakta miris di balik kondisi kondisi gadis itu pun terungkap.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang dokter kaget ada pasien 18 tahun perutnya keras seperti papan.
Fakta miris di balik kondisi kondisi gadis itu pun terungkap.
Pasien itu pun nyaris kehilangan nyawanya.
Kisahnya dibagikan oleh dr Amira SpOG di akun TikToknya, @dokteramiraobgy.
Dokter Amira yang praktek di Fakfak, Papua itu mengaku kedatangan pasien dengan kondisi parah.
Pasien wanita berusia 18 tahun itu datang dengan kondisi syok.
Menurut dokter Amira, gadis 18 tahun itu hamil 5 bulan namun tidak tahu siapa ayah dari bayi yang dikandungnya.
"Gara-gara gak siap hamil, kehamilan disembunyikan, dan gak ada laki-laki yang mengakuinya, anak 18 tahun ini sudah hamil 5 bulan," kata dokter Amira, melansir dari TribunBogor.
Karena tak ada yang mau bertanggung jawab, gadis 18 tahun itu kemudian datang ke tukang urut untuk menggugurkan kandungannya.
Tak hanya sekali, ia bahkan sudah 5 kali datang ke tukang urut itu.
"Datang ke tukang urut untuk diurut-urut, dipijit-pijit supaya keluar janinnya, sampai katanya dimasukin tangan tukang urutnya ke dalam Miss V, supaya bisa keluar janinnya," kata dia.
Baca juga: Kesaksian Bidan Tiap Hari Didatangi Anak Muda untuk Minta Aborsi, Ada yang Bawa Rp 5 Juta: Kuat Iman
Namun dari hasil pijatan itu, bayi yang dikandungnya ternyata tidak keluar.
Bahkan parahnya, gadis 18 tahun itu nyaris kehilangan nyawanya.
"Hasilnya bukan malah keluar janinnya, tapi nyeri hebat dari atas perut sampai bawah, dan ternyata perdarahan hebat," ungkap dokter Amira.
Gadis 18 tahun itu kemudian datang ke rumah sakit dengan kondisi HB (hemoglobin) 3.
Di mana dengan kondisi seperti itu, kata dia, seharusnya pasien sudah meninggal dunia.
"Masih Alhamdulillah karena izin Allah bisa selamat," jelasnya lagi.
Ia menambahkan, saat dibawa ke rumah sakit tensi pasien sudah 70/50, nadi 140 kali per menit, sesak napas, dan perutnya sakit.
Semua bagian perut gadis 18 tahun itu juga kencang seperti papan.
Kemudian saat dicek, terjadi perdarahan yang keluar dari perut atas dan bawah sebanyak dua liter.
"Bayangin 2 liter darah dalam perut itu ada karena trauma habis dipijit-pijit, ternyata ada robekan di rahimnya," jelas dia lagi.
Baca juga: Dipaksa Turuti Nafsu Selebgram Beristri, Gadis Kini Kena Kanker Disuruh Minum Obat Hormon & Aborsi
dr Amira pun lagi-lagi mewanti-wanti para remaja untuk tidak melakukan hubungan badan sebelum menikah, apalagi di usia muda.
"Jangan coba-coba hamil dan berbuat hal-hal yang membuat hamil, kalau belum waktunya hamil. Ini adalah hasil dari anak-anak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Jika sudah hamil maka sebaiknya bertanggung jawab untuk menjaga amanah yang diberikan oleh Allah SWT dan bertaubat dengan cara menyadari kesalahan diri.
"Nggak makin menambah dosa dengan menggugurkan kandungan, dan sekaligus ini bunuh diri namanya. Karena efeknya mengancam nyawa, diurut perut waktu hamil," kata dia.
dr Amira pun menegaskan bawah ibu hamil tidak boleh diurut sama sekali perutnya.
"Karena di situ ada janin, bisa meninggal bayinya, ada ari-ari, plasenta yang mengancam nyawa. Di situ juga ada organ-organ lain di perut ibu," jelasnya.
Sebelumnya, curhatan Bidan Zulfa juga viral di media sosial.
Bidan Zulfa mengakui bahwa ia tiap hari didatangi muda mudi yang minta aborsi.
Permintaan aborsi dari kalangan pasangan muda mudi yang belum menikah rupanya cukup banyak.
Bidan yang memiliki klinik persalinan di kawasan Jakarta Selatan ini menampilkan pesan singkat dari seorang wanita yang masih belia.
Bukannya untuk konsultasi, wanita tersebut terang-terangan mengatakan ingin melakukan aborsi di klinik milik Zulfa.
Dari pesan singkat tersebut, sang wanita tampak tak berbasa-basi lagi.
Ia langsung menjelaskan jika dirinya belum menikah dan tengah mengandung.
Oleh sebab itu, ia berencana menggugurkan janinnya alias aborsi.
Baca juga: Kebablasan hingga Hamil, Sepasang Kekasih di Kota Batu ini Nekat Aborsi, Janin Dibuang di WC Hotel
Bidan Zulfa pun menjawab dengan bijak.
Ia mengatakan kliniknya tak melayani untuk hal tersebut.
Di sela balasannya, Bidan Zulfa turut menasehati wanita tersebut.
Sayangnya, bukannya sadar dan menyesal, perempuan tersebut justru menanyakan soal pil penggugur kandungan.
Rupanya, hal ini seperti hal yang biasa. Bidan Zulfa kerap mendapatkan kasus serupa.
"Hampir tiap hari aku dapet konsulan kaya gini," katanya, Jumat (1/11/2024), melansir dari TribunJakarta.
Berbagai paksaan pun sering dihadapinya. Apalagi pasangan muda mudi ini biasanya datang bersama.
Pernah suatu hari, Bidan Zulfa sampai dibawakan uang Rp 5 juta oleh mereka.
"Malah ada yg langsung dateng bawa duit Rp5 juta..Ya Allah saya mah kalau ga kuat-kuat iman udah saya ambil tuh duit," sambungnya.
Baca juga: Tergiur Tunjangan Rp1,9 M, Wanita Bohong Hamil 17 Kali hingga Aborsi 12 Kali, 24 Tahun Tak Dicurigai
Untungnya Bidan Zulfa selalu berpegang teguh pada profesinya. Ia enggan merespon lebih jauh perihal permintaan aborsi ini.
"Sedih ya," pungkasnya menggambarkan kondisi ini.
Sebelumnya, Bidan Zulfa mengungkap fakta-fakta sosial di dalam ranah pekerjaannya.
Kali ini Bidan Zulfa mengungkap banyak anak muda yang meminta meminta dipasangkan alat kontrasepsi.
Tetapi ada juga fakta baru yang diungkap Bidan Zulfa yang datang berkonsultasi padahak mereka belum menikah.
Ia mengaku ada perempuan 'simpanan' yang belum menikah ikut meminta dipasangkan KB untuk mencegah kehamilan.
"Kalau di klinik saya sih rata-rata kayak simpenan atau emang dia sengaja ingin melakukan seks bebas tanpa khawatir bisa hamil," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (28/7/2023).
Terkait hal ini, lagi-lagi dirinya hanya bisa memberikan konseling lebih dulu.
"Kita sebagai bidan emang serba salah sih ya. Kalau ga dikasih bisa mengakibatkan hamil di luar nikah, dikasih bisa bikin dia merasa aman dan meningkatkan HIV," ujarnya.
"Jadi kalau ditanya saya memberikan apa enggak, yang pasti saya akan memberikan konseling dulu sampai ke arah yang berbahaya sekali gitu loh sampai hal terburuk kayak gitu. Tapi kalau diberikan konseling udah tahu nih dia buruknya seperti apa dan tetap minta untuk dipasangkan alat kontrasepsi ya tinggal tanda tangan aja," sambungnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
25 Tahun Jabatan Wakil Panglima TNI Kosong Kini Diisi Jenderal Tandyo, Tugasnya Apa? |
![]() |
---|
Padahal Jalan Umum Dekat Kantor Bupati Tapi Tak Ada Lampu, Warga Andalkan Senter HP |
![]() |
---|
Gaji Rp175 Ribu per Jam Ternyata Tipu-tipu, Gadis 15 Tahun Dijual Mami |
![]() |
---|
Giliran E-Wallet Sasaran Blokir PPATK, Saldo Masuk Rp5.000 Tapi Berulang Bisa Dicurigai? |
![]() |
---|
Ditelantarkan Anaknya yang PNS, Ramisih Nangis Tinggal di Kandang Sapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.