Pantas Gas Melon Cepat Habis, Praktik Ilegal LPG Subsidi Disuntik ke Tabung 12 Kg Kini Digerebek

TRIBUNJATIM.COM - Polda Jambi menggerebek gudang penyuntikan gas bersubsidi ilegal kawasan RT 12 Dusun Lumayan, Desa Sungai Bertam, Kabupaten Muaro Jambi.

Diketahui, penggerebekan tersebut dilakukan pada Rabu (12/11/2024), sekitar pukul 14.30 WIB.

Video aksi penggerebekan inipun viral di media sosial.

Baca juga: Sakit Hati Tak Dibelikan Handphone, Pria Usia 30 Tahun Cekik Ibu Kandung sampai Tewas, Warga Geger

Tim Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi menemukan pengoplosan gas subsisdi 3 kg berdasarkan laporan dari masyarakat.

Dalam video yang beredar di media sosial, penyuntikan gas bersubsidi dilakukan ke dalam tabung lebih besar untuk dijual dengan harga lebih murah.

Dari video yang beredar juga terlihat tiga pelaku diamankan dan memperlihatkan cara pengoplosan gas subsidi 3 kilogram.

Penggerebekan tersebut dipimpin oleh Kanit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi, Kompol Riedho.

"Di lokasi, kami menemukan sekitar 300 tabung gas 3 kg bersubsidi dan 70 tabung gas 12 kg yang telah disuntikkan," ucapnya.

"Para pelaku melakukan penyuntikan menggunakan metode manual," imbuh Kompol Riedho di video tersebut.

Dari video yang beredar, nampak pelaku menyuntikkan gas subsidi ke dalam tabung gas 12 kilogram dengan cara manual melalui jarum dan pipa.

Terlihat dalam video, pelaku meletakkan tabung gas 12 kilogram di bagian bawah.

Sementara tabung gas subsidi disuntikkan dari atas tabung gas 12 kilogram.

Dari situlah isi tabung gas subsidi berkurang, dan terisi ke tabung gas 12 kilogram untuk dijual dengan harga lebih murah.

Hal ini tentunya merugikan konsumen yang seharusnya mendapat gas bersubsidi sesuai peruntukannya.

Dari video ini, banyak warga yang menyadari bahwa selama ini gas di rumah cepat habis sebelum waktunya.