Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Ika Kritik Makanan Posyandu, Pemkot Semarang Kini Janji Beri Makanan Bergizi untuk Balita

Ika, sebagai warga yang mengunggah keluhan tentang PMT di media sosial, berharap kritikannya dapat menjadi bahan evaluasi.

TikTok/@kabarsemarang
Kritik makanan PMT Posyandu, warga Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah malah digerebek warga. 

Kader Posyandu di Banyuwangi Ikut Jambore, Tingkatkan Pengetahuan dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Kader posyandu se-Banyuwangi mengikuti “Jambore Kader Posyandu” yang berlangsung di destinasi wisata Hutan Djawatan, Banyuwangi, Rabu (18/9/2024).
Kader posyandu se-Banyuwangi mengikuti “Jambore Kader Posyandu” yang berlangsung di destinasi wisata Hutan Djawatan, Banyuwangi, Rabu (18/9/2024). (Istimewa/TribunJatim.com)

Kader posyandu se-Banyuwangi mengikuti “Jambore Kader Posyandu” yang berlangsung di destinasi wisata Hutan Djawatan, Banyuwangi, Rabu (18/9/2024).

Jambore ini digelar untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan keterampilan para kader dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Jambore Posyandu diikuti hampir 1.000 kader se-Banyuwangi.

Beragam kegiatan berlangsung pada jambore tersebut, mulai dari pemberian materi tentang teknik komunikasi dan pelayanan kepada masyarakat, pengetahuan tentang 25 kompetensi layanan di posyandu, hingga games untuk menjalin kekompakan antar kader.

“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk dedikasi seluruh kader posyandu yang terus memberikan pelayanan kesehatan pada warga,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Jambore Kader Posyandu menjadi ajang untuk para kader meningkatkan pengetahuan dan berbagi antar kader dalam menjalankan tugas.

Baca juga: Buang Bayi Kandung ke Parit, Ibu Akting Nangis & Cekcok Sama Mertua, Pernah Bunuh Anak Pertama

Ipuk juga mengajak para kader untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan integrasi layanan primer (ILP) di posyandu.

Karena saat ini posyandu di Banyuwangi melayani seluruh siklus hidup, mulai bayi, anak, remaja, usia produktif hingga lansia.

Di kesempatan tersebut, Ipuk juga meminta kepada kader untuk ikut membantu desa dalam menangani tujuh hal yang harus selesai di tingkat desa. Yakni anak miskin yang tidak bisa sekolah; ibu hamil, bayi, dan balita yang kurang gizi; warga miskin tidak bisa berobat; lansia sebatang kara; sampah; dan tata ruang.

“Caranya adalah dengan melaporkan bila menemukan permasalahan tersebut. Kalau ada anak yang putus sekolah bisa dilaporkan ke satuan koordinator wilayah pendidikan untuk ditindaklanjuti atau jika ditemukan warga belum dapat layanan kesehatan bisa dilaporkan ke puskesmas,” ujar Ipuk.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, jumlah kader posyandu di Banyuwangi saat ini ada sebanyak 11.684 kader. 

Jambore Kader Posyandu merupakan kegiatan tahunan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi kader dalam pelayanan.

“Peserta jambore terbaik akan kita kirim untuk mengikuti Jambore Posyandu tingkat nasional,” pungkas Amir.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved