Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Meski Kumuh, Rumah ini Sudah Penuh Dipesan Turis sampai 2026, Sewa Rp8.600 per Malam Lengkap WiFi

Sebuah penginapan kumuh ramai dipesan wisatawan untuk menginap ini viral di media sosial. Meski kumuh, banyak wisatawan tertarik untuk menyewa.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TikTok/zabination
Penampakan rumah kumuh yang ramai dipesan wisatawan hingga 2026. Harga sewa semalam cuma Rp8.600. 

Supoj sendiri awalnya mendapatkan warisan rumah kayu dari pamannya yang meninggal dunia.

Untuk biaya renovasi rumah yang terlalu tinggi, sehingga ia memutuskan untuk menyewakan saja agar biasa mendapat uang.

Bahkan Supoj memiliki kriteria tamu yang akan menginap di rumahnya yang disewakan.

“Saya mencintai setiap tamu seperti keluarga, bayangkan Anda bersama anggota keluarga atau teman baru. Silakan [jangan ragu] menghubungi saya kapan saja selama Anda menginap jika Anda memerlukan bantuan,” tulisnya dalam deskripsi iklannya.

Mengejutkannya lagi, tamu yang menginap di rumahnya ini memberikan ulasan bintang lima dan semua kamar memiliki skor keseluruhan di atas 4,9 bintang dari total 5.

Bahkan Supoj sendiri menyediakan grup obrolan untuk berkomunikasi dengan penyewa dan sering mengantar mereka ke bandara.

Saat ini terdapat sekitar delapan hingga sepuluh penyewa yang tinggal di rumah tersebut menurut Vision Thai.

Bagaimana, minat untuk mencobanya?

Penampakan rumah kumuh disewa wisatawan di Bangkok.
Penampakan rumah kumuh disewa wisatawan di Bangkok. (TikTok/zabination)

Sementara itu, fenomena warga di Jakarta Pusat sampai harus ada yang tidur bergantian sekeluarga menarik perhatian.

Hal ini karena padatnya penduduk tak dibarengi dengan luasnya lahan hunian.

Bahkan sampai warga bergantian tidur di Balai RW setempat.

Kisah ini terjadi pada warga RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Wilayah ini memiliki luas sekitar 3,5 hektar dan dihuni oleh sekitar 1.600 kepala keluarga, dengan total populasi 2.200 jiwa.

Padatnya penduduk ini tidak berbanding lurus dengan hunian yang layak.

Ketua RW 12, Imron Buchori mengatakan bahwa warganya terpaksa tidur bergantian karena sempitnya lahan hunian.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved