Petugas Rutan Kelas IIB Nganjuk Gagalkan Penyelundupan Obat Terlarang Dicampur Makanan, Rasa Pahit

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Petugas Rutan Kelas IIB Kabupaten Nganjuk menggagalkan upaya penyelundupan makanan yang diduga kuat mengandung obat terlarang jenis Soma. 

Titipan makanan tersebut dibawa oleh seorang pengunjung perempuan berambut pirang, berinisial SM warga Kecamatan Ngronggot.

Rasa pahit yang pekat dari makanan menjadi petunjuk awal bagi petugas untuk mengungkap perangai licik SM. 

Kepala Rutan Kelas IIB Kabupaten Nganjuk, Bambang Hendra Setyawan mengatakan upaya penyelundupan itu terjadi pada Rabu (13/11/2024). 

Kala itu petugas Rutan menerima kunjungan keluarga, termasuk SM. 

Baca juga: Ratusan WBP Rutan Kelas IIB Nganjuk Dapat Remisi Khusus Idul Fitri, 1 Warga Binaan Langsung Bebas

SM mengunjungi Rutan sembari membawa paket titipan makanan. 

"Petugas Rutan Kelas IIB Kabupaten Nganjuk konsisten menjalankan standar operasional prosedur (SOP) ketika momen kunjungan berlangsung. Setiap pengunjung dan barang yang dibawa diperiksa secara ketat," katanya dikonfirmasi Minggu (17/11/2024). 

Hendra -sapaan Kepala Rutan- melanjutkan, petugas menaruh curiga dengan paketan makanan yang dibawa SM.

Baca juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Penyelundupan Miras ke Pulau Bawean, Dikirim Lewat Ekspedisi dari Bali

Pasalnya, kala ditanya, SM menjawab berbelit. 

Terlebih lagi, ternyata SM bukan merupakan keluarga inti dari tahanan yang akan dikirimi makanan.

Dari keterangan SM pula, makanan yang dibawa tersebut titipan dari orang lain. 

Baca juga: Percikan Api Menyambar Tabung Gas Elpiji, Ruko di Nganjuk Terbakar Hebat, Segini Kerugiannya

"Dengan cekatan, petugas pun melakukan penggeledahan. Guna memastikan makanan yang dibawa aman dan tidak menyalahi aturan, petugas sampai mencicipinya. Tentu dengan seizin SM," ungkapnya. 

Titipan makanan yang dibawa SM berisi, nasi putih, tempe, serta pepes ikan. 

Satu-persatu isi makanan yang terbungkus kertas minyak, plastik, dan tepak dicoba petugas. 

Petugas dibuat terkejut dengan rasa makanan itu. 

Baca juga: Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Nganjuk Dramatis, Para Pelaku Kabur, 10 Motor Diamankan

"Cenderung ada rasa aneh pada makanan yang dibawa. Yaitu, sangat pahit. Semestinya, bahan makanan itu tidak berasa pahit," ucapnya. 

Atas dasar tersebut, petugas kemudian melaporkan kejadian ini kepada kepala kesatuan pengamanan untuk ditindaklanjuti. 

Tak menunggu lama, petugas kemudian membawa pengunjung tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. 

Demi memastikan kandungan yang ada di dalam makanan, petugas kesehatan turut melakukan tes kandungan obat.

Hasilnya positif mengandung Soma. Sebagai informasi, Soma merupakan sejenis obat penenang yang penggunaannya harus melalui resep dokter. 

"Jadi temuan Soma ini bukan dalam bentuk pil utuh. Melainkan sudah digerus dan dicampur dengan bahan makanan yang dibawa. Modus yang dilakukan oleh para pihak tidak bertanggung jawab selama ini marak mencampur bahan makanan dengan obat terlarang agar sulit terdeteksi kecuali lewat cara dicicipi," terangnya. 

Pihak Rutan Nganjuk selanjutnya segera berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Nganjuk.

Menurut Hendra, koordinasi ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Nganjuk dalam menjaga integritas dan keamanan.

Sekaligus mendukung proses hukum guna mengungkap jaringan atau pihak-pihak lain yang mungkin terlibat dalam upaya penyelundupan ini. 

"Dengan kerja sama erat bersama Satresnarkoba Polres Nganjuk, diharapkan kasus ini dapat menjadi pintu masuk untuk mengungkap jalur distribusi atau modus penyelundupan obat-obatan terlarang lainnya yang mungkin mengancam keamanan lembaga pemasyarakatan," ujarnya. 

Tak lupa, Hendra mengapresiasi seluruh jajaran petugas yang telah menunjukkan sikap waspada dan ketelitian dalam melaksanakan tugas pemeriksaan harian. 

Sehingga, mampu mengidentifikasi atau menggagalkan masuknya obat terlarang ini.

"Rutan Nganjuk berkomitmen penuh mendukung program pemerintah melalui Instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam upaya pemberantasan narkoba dan obat-obatan terlarang di masyarakat, khususnya pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Nganjuk. Ini sejalan dengan visi misi Presiden yaitu Asta Cita," jelasnya.