Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sekolah Anggap Wajar Makan Siang Gratis Cuma Dapat Kangkung dan Semangka, Siswa Langsung Dapat Ganti

Pihak sekolah angkat bicara usai siswanya viralkan makan siang gratis cuma dapat kangkung dan semangka.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok - TribunBogor/Naufal Fauzy
Sekolah Anggap Wajar Makan Siang Gratis Cuma Dapat Kangkung dan Semangka, Siswa Langsung Dapat Ganti 

Para siswa SMK itu pun kemudian menertawakan nasib temannya itu.

Siswa SMK itu pun mengklarifikasi kalau kotak makan bergizi gratis itu sudah diganti oleh pihak vendor.

Sehingga temannya mendapatkan menu yang sama dengan teman-temannya yang lain.

Sementara itu, dr Dion Haryadi mengungkap nilai gizi di menu makan bergizi gratis itu.

Melalui akun TikToknya, dr Dion Haryadi menyarankan agar protein di menu makan bergizi gratis itu bisa ditambah lagi.

Dia juga membongkar nilai gizi dari protein dan susu yang ada di menu makan bergizi gratis itu.

"Menurut saya yang perlu diperhatikan adalah proteinnya. Kalau dilihat dari makan siang ini, sumber proteinnya kayaknya telur dadar ya, paling sekitar 5 gram doang proteinnya," ungkap dia.

Kemudian untuk susu yang ada dalam kotak makan itu, kata dia, bukan 100 persen susu sapi.

"Susunya kalau saya cek informasi nilai gizinya untuk brand ini per kemasan itu 60 kalori dengan 5 gram protein dan ada dikit sih 1 gram gula tambahan, dan brand ini juga bukan susu sapi 100 persen," kata dia.

Baca juga: Kelaparan Tunggu Gibran Bagi Makan Siang Gratis di Sekolah, Habibi Nyaris Pingsan: Belum Sarapan

Ia pun memaklumi pemilihan susu itu karena memperhitungkan budget.

Namun untuk protein pada kotak makan itu, menurut dia salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh vendor.

"Karena anak-anak ini masih dalam masa pertumbuhan yang butuh banget protein. Protein ini biasanya lebih sulit dipenuhi daripada karbohidrat dan lemak," ungkapnya.

Sehingga dengan adanya program ini, ia berharap pemberian protein pada menu makan bergizi gratis ini bisa diperbanyak.

"Jadi mereka gak terlalu susah ngejar protein di makan pagi dan juga makan malam," kata dia,

Selain itu, hal ini juga sekaligus mengajarkan anak-anak pentingnya protein untuk diet.

"Kita bisa jejalin mereka dengan macem-macem teori dan sebagainya, tapi mereka akan jauh lebih nangkep kalau mereka mempraktekan secara langsung dan merasakan manfaatnya," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved