Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mbah Sutris Jadi Tukang Cukur Tarifnya Cuma Rp 5.000, Sudah 74 Tahun, Nasib Rumahnya Tertimpa Pohon

Kisah tukang cukur Tukimin Trisno Suwarno (81) atau akrab disapa Mbah Sutris yang rumahnya hancur tertimpa pohon menjadi sorotan viral medsos.

Tribun Solo
Tukimin Trisno Suwarno (81) atau dikenal Mbah Sutris masih setia membuka jasa potong rambut, meski usia senja di dekat Lapangan Lemah Miring, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Mbah Sutris, 74 Tahun Jadi Tukang Cukur di Klaten Pasang Tarif Rp5.000, Rumah Tertimpa Pohon, https://jabar.tribunnews.com/2024/11/26/kisah-mbah-sutris-74-tahun-jadi-tukang-cukur-di-klaten-pasang-tarif-rp5000-rumah-tertimpa-pohon?page=all. Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok Mbah Sutris 74 tahun jadi tukang cukur di Klaten.

Tarif yang ia patok terjangkau yakni Rp 5 ribu.

Namun kini nasib rumahnya memilukan, rumah tertimpa pohon.

Kisah tukang cukur di Klaten, Jawa Tengah, bernama Tukimin Trisno Suwarno (81) atau akrab disapa Mbah Sutris yang rumahnya hancur tertimpa pohon menjadi sorotan viral di media sosial.

Video yang memperlihatkan kondisi rumah Mbah Sutris setelah tertimpa pohon itu dibagikan oleh akun Instagram @infocegatanklaten.

Dalam video tersebut, terlihat rumah Mbah Sutris dibagnun menggunakan kayu dan seng.

Atapnya pun berlubang karena beberapa genting serta kayu yang runtuh akibat tertimpa pohon.

Lantai rumah yang beralaskan tanah itu pun terlihat berantakan karena material reruntuhan yang berserakan.

Lantas, seperti apa kisah Mbah Sutris selengkapnya?

Baca juga: Ngos-ngosan Kayuh Sepeda, Mbah Sulaiman Jual Tanaman Keliling Dapat Rp35 Ribu Sehari, Tidur di Tikar

74 Tahun Jadi Tukang Cukur

Dilansir dari TribunSolo, Mbah Sutris merupakan tukang cukur yang membuka lapak sederhana di dekat Lapangan Lemah Miring, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Lapaknya itu hanya beratapkan terpal biru dengan spanduk bertuliskan "Sumber Rejeki Potong Rambut Embah Sutris" sebagai penandanya.

Dalam spanduk itu juga tertulis tarif jasa cukurnya itu hanya sebesar Rp5.000 saja.

Ia juga tidak memiliki peralatan cukur secanggih barbershop masa kini, lapaknya itu hanya memiliki gunting cukur, mesin cukur portable, kuas, bedak, kursi kayu, dan kaca.

Tetapi, dari alat-alat cukur sederhana itu lah dirinya mengais rezeki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved