Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

24 Tahun Tinggal di Kolong Jalan Tol, Yohana Berharap Dipindah ke Rusun Bisa Perbaiki Kehidupannya

Yohana yang memiliki anak usia 1,5 tahun akan ditempatkan di rusun yang masih kosong.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Yohana, warga kampung kolong Tol Angke, Jakarta Barat, yang akan direlokasi di rusun 

Selain itu, Agus akan mengusulkan pembuatan jogging track dan area khusus untuk masyarakat di lokasi tersebut.

Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa rata-rata warga yang tinggal di kampung tersebut merupakan kelas menengah ke bawah.

Mereka bahkan tidak memiliki pekerjaan yang tetap untuk menghidupi dirinya dan keluarga.

"Ya (profesinya rata-rata) pemulung, kemudian pekerja malam, terus ya banyak lah, buruh ya mungkin ya, kerjanya juga tidak jelas juga," pungkasnya.

Baca juga: Kalah Pilkada Jakarta 2024, Dharma Pongrekun Pilih Jualan Kaus, Berpesan Soal Ucapan Prabowo

Nur Komariah (33), satu dari 550 orang warga kampung kolong Tol Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, yang akan direlokasi pemerintah setempat ke rumah susun sewa sederhana (rusunawa).

Nur yang sehari-hari bekerja sebagai penjual kopi keliling, mengaku bersyukur dengan upaya pemerintah memberikan kehidupan yang layak untuknya dan warga kampung kolong lain. 

Akan tetapi di sisi lain, Nur sedikit cemas tak bisa memenuhi biaya sewa usai enam bulan digratiskan.

Pasalnya biaya sewa rusun yang nantinya dibebankan kepada warga berkisar Rp500.000 per bulan, di luar biaya air, listrik, dan kebersihan keamanan.

"Ya kami bersyukur (direlokasi), karena kan kami penghasilannya enggak menentu, apalagi kami punya anak kecil."

"Saya juga punya anak orok harus nyusu, kami harus bisa membagi, cuma kalau masalah harga kami agak berat juga ya," kata Nur saat ditemui di Kantor Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (25/11/2024).

"Kamar itu Rp500.000, belum lampu, air, kebersihan, keamanan, kami enggak tahu penghasilan kami berapa," imbuhnya.

Nur Komariah (33), warga kampung kolong Angke saat mengurus administrasi relokasi di Kantor Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin (25/11/2024).
Nur Komariah (33), warga kampung kolong Angke saat mengurus administrasi relokasi di Kantor Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin (25/11/2024). (Warta Kota)

Pasalnya Nur bercerita jika dalam sehari ia hanya bisa mengumpulkan uang sekitar Rp15.000 sampai Rp50.000 saja, dari hasil berjualan kopi.

Sementara suaminya yang seorang pemulung, memiliki penghasilan yang juga tidak menentu.

"Kami tinggal berempat. Jadi kalau harga kamarnya Rp500.000, semoga ada keringanan lah."

"Soalnya kalau Rp500.000 belum lampu, belum air, nanti bisa bayar kamar, kami enggak bisa mandi, enggak bisa buang air," jelasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved