Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Beasiswa Kuliah 2025 Kembali Diberikan untuk 8000 Mahasiswa di Jember, Berikut Kriteria Penerimanya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) alokasikan Rp 43 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk beasiswa kuliah.

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Kepala Dinas Pendidikan Jember Hadi Mulyono saat diwawancarai, Senin (2/12/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) alokasikan Rp 43 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk beasiswa kuliah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Hadi Mulyono mengatakan, puluhan miliar anggaran tersebut diperuntukan bagi 8000 mahasiswa berprestasi dan tidak mampu.

"Kriteria penerimanya tetap sama, dari jalur prestasi, kompetensi, fakir miskin dan untuk perangkat atau aparatur desa," ujarnya, Senin (2/11/2024).

Sementara untuk kriteria katagori santri belum bisa dipastikan akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan ini. Sebab kata dia, Peraturan Bupatinya (Perbup) masih dalam proses harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Baca juga: Hujan Lebat, Tiga Desa di Jember Kebanjiran, Ratusan Rumah Warga Terdampak

"Katagori santri sebetulnya sudah kami masukan. Namun kami terkendala dengan Perbup, sebab perbup kami kirim ke Kemenkumham untuk mendapatkan harmonisasi," ucap Hadi.

Menurutnya, kalau hasil harmonisasi dari kementerian terkait sudah keluar, Pemkab Jember baru bisa mencairkan beasiswa kuliah untuk katagori santri.

"Nanti kalau harmonisasi perbup sudah keluar, itu akan menjadi dasar pemberian terhadap santri. Baru beasiswa itu dapat kami cairkan. Tahun kemarin, beasiswa santri memang juga belum bisa dicairkan sebab perbubnya masih dalam proses di Provinsi," katanya.

Baca juga: Gus Fawait-Djoko Deklarasi Kemenangan, PDIP Jember Ucapkan Selamat: Tapi Nunggu Rekapitulasi KPU

Alokasi anggaran tersebut, lebih besar dibandingkan tahun 2024. Sebab tahun kemarin, Pemkab Jember hanya mengalokasikan anggaran beasiswa kuliah sebesar Rp 40 miliar.

"Lebih tinggi sekarang, tahun kemarin cuma Rp 40 miliar. Tahun sekarang Rp 43 miliar berati kan lebih besar," imbuh Hadi.

Setiap mahasiswa yang jadi penerima manfaat beasiswa ini. Katanya dia, mendapatkan dana Rp 5 juta setahun untuk biaya pendidikannya di kampus.

Baca juga: Reaksi Pelaku Utama Kasus Pesilat Keroyok Polisi di Jember usai Divonis 3,5 Tahun Bui: Pikir-Pikir

Sementara itu, ada 33 santri Jawa Timur yang mendapatkan beasiswa studi program sarjana di Universitas Al Azhar Kairo Mesir bertandang ke kediaman Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Jumat (29/11/2024) malam.

Kedatangan mereka ke kediaman Khofifah tersebut tak lain adalah untuk pamitan karena besok malam rencananya mereka akan segera berangkat ke Mesir untuk mulai menjalani studi.

Dalam kesempatan ini, secara khusus Khofifah yang menjadi inisiator program beasiswa kuliah di Al Azhar tersebut memberikan pembekalan dan motivasi pada para santri yang berasal dari berbagai pondok pesantren di Jawa Timur tersebut. 

Khofifah menuturkan, inisiasi beasiswa ke Al Azhar sengaja digagas dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Jawa Timur.

Mereka diharapkan saat kembali akan menjadi ulama muda dengan perspektif moderasi dan siap menjadi generasi pemimpin bangsa saat Indonesia Emas 2045. 

“Untuk mendapatkan kuota khusus beasiswa Jatim, kami sempat sowan langsung dengan Grand Syekh Universitas Al Azhar. Mengingat keputusan untuk memberikan beasiswa di luar warga Mesir hanya bisa dilakukan oleh Grand Syekh. Alhamdulillah akhirnya kita mendapat kuota beasiswa untuk 30 orang,” kata Khofifah.

Baca juga: Dulu Anak Pemulung Viral Kasih Ibu Kejutan Dapat Beasiswa S2, Kini Alvin Dapat Penghargaan Kemenpora

Ia pun kemudian menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan Grand Syekh Universitas Al Azhar Mesir, Prof Dr Syaikh Ahmad At-Thayeb.

Sebelum bertemu sosok besar tersebut, tepat di depan gedung kantornya, terdapat sebuah tulisan. 

Kata-kata yang dituliskan di dinding kantornya adalah tukilan ayat Alquran "yar fa'illahul ladzina amanu minkum wallidzina utul ilma darajat." Yang artinya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

“Kunci meraih kebahagiaan dunia dan akhirat adalah ilmu. Maka manfaatkan kesempatan belajar di Mesir untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, karena kalian semua di sini adalah calon pemimpin bangsa di masa depan,” tegas Khofifah.

Di sisi lain, Ketua LPPD Jatim, Prof Dr KH Abdul Halim Soebahar menegaskan, jumlah penerima beasiswa kuliah di Al Azhar tahun ini bertambah dari 30 orang menjadi 33 orang.

Baca juga: Sambut Perwakilan Dubes Inggris, Pemkot Surabaya Bahas Program Beasiswa 

“Penambahan ini tak lain adalah keberhasilan lobi-lobi Ibu Khofifah dengan Grand Syekh Al Azhar dan juga Rektor Al Azhar, sehingga jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa dari Al Azhar asal  Jatim bisa  ditambah ,” ujarnya.

Lebih lanjut Halim menegaskan, tahun ini menjadi angkatan keempat pemberangkatan santri Jatim ke Universitas Al Azhar Mesir.

Sejak angkatan pertama, total jumlah penerima beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar dari Pemprov Jatim sudah mencapai 123 mahasiswa. 

“Mereka semuanya sudah menjalani tes yang bahkan tidak hanya dites oleh kami saja, tapi juga langsung dari pihak yang ditunjuk oleh kampus Al Azhar yang berkedudukan di Kairo Mesir. Dan tahun ini juga dites untuk wawasan kebangsaan oleh Kemenag,” kata Halim.

"Alhamdulillah mahasiswa asal Jawa Timur yang menerima beasiswa dari Al Azhar dikenal santun, rajin dan disiplin" tutup Khofifah.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved