Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa SMK Tak Curiga saat Datangi Rumah Pembeli Ponselnya, Ternyata Malah Dibunuh Pria Demi Harta

Seorang siswa SMK dibunuh saat mendatangi rumah calon pembeli ponselnya. Terkuak pengakuan pelaku pembunuhan siswa SMK di Bogor tersebut.

Editor: Torik Aqua
Pexels/Terje Sollie
Ilustrasi ponsel - Siswa SMK dibunuh saat hendak menjual ponselnya ke tersangka 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswa SMK dibunuh saat mendatangi rumah calon pembeli ponselnya.

Terkuak pengakuan pelaku pembunuhan siswa SMK di Bogor tersebut.

Peristiwa bermula saat pelaku berinisial HS hendak melakukan transaksi jual beli ponsel.

Hingga akhirnya muncul niat pelaku untuk menguasai harta korban.

Baca juga: Nasib Oknum Polisi Pukul Ibunya Menggunakan Tabung Gas 3 Kg Hingga Meninggal, Sempat Cekcok

Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi mengatakan bahwa pelaku HS telah mengakui perbuatannya usai diintograsi oleh polisi

"Pelaku HS mengakui bahwa dia yang telah melakukan pembunuhan pelajar di Bogor tersebut," terang Iwan dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut pengakuan HS, peristiwa pembunuhan berawal dari transaksi jual beli handphone (HP) melalui media sosial.

"Pelaku akan membeli satu unit HP milik korban, dan korban mendatangi pelaku ke rumahnya karena jarak rumah mereka tidak begitu jauh," tutur Iwan.

Setibanya di lokasi, niat jahat HS muncul.

"Pelaku ingin mengambil sepeda motor dan HP milik korban," ungkap Iwan.

Dalam aksi tersebut, HS melakukan penganiayaan dan pembunuhan dengan menggunakan golok, menggorok leher korban hingga meninggal dunia.

Saat ini, HS sudah berada di Polsek Ciomas untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara untuk penangkapan pelaku HS di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2024).

Pelaku HS (29), merupakan warga Kampung Sirnasari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Penangkapan ini dilakukan setelah HS diduga membunuh seorang pelajar SMK berinisial AF (19) di rumahnya pada Jumat (29/11/2024).

Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, menjelaskan penangkapan terduga pelaku dilakukan oleh Unit Resmob Polres Bogor dan anggota Reskrim Polsek Ciomas.

"Kami mendapat informasi keberadaan terduga pelaku di seputaran Stasiun Gondangdia,"kata Iwan dikutip dari Tribunnews.com.

Setelah menerima laporan, tim langsung bergerak cepat menuju lokasi.

"Ternyata benar terduga pelaku berada di lokasi tersebut," tambahnya.

Namun, saat mengetahui kehadiran polisi, pelaku berusaha melarikan diri.

"Ternyata benar terduga pelaku berada di lokasi tersebut," jelas Iwan.

Ketika mengetahui adanya kedatangan polisi, pelaku langsung berupaya melarikan diri alias kabur.

"Kami melakukan tindak tegas terukur dengan melakukan penembakan tepat pada kaki kanan (bagian betis)," jelas Iwan.

Setelah diamankan, HS dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Pelaku dikenakan sanksi pidana pasal berlapis, yaitu Pasal 338, 340, 365, dan 351 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan, dan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia.

"Pelaku diancam dengan hukuman penjara 20 tahun atau hukuman mati," papar Iwan.

Sementara itu, kasus pembunuhan lainnya juga pernah terjadi di Jakarta.

Terungkap kondisi terkini anak bunuh ayah dan neneknya di Jakarta Selatan.

Pelaku masih remaja di bawah umur.

Sehari seusai membunuh ayah kandung dan neneknya berinisial APW (40) dan RM (69) di kediamannya di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024), kini remaja MAS (14) kondisinya sudah stabil bahkan bisa tersenyum.

Hal itu diungkapkan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal yang menangani kasus ini.

Tersangka MAS juga sudah bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi.

"Jadi kondisi ananda A ini sudah mulai stabil dari mulai hari kemarin, sekarang dia sudah bisa diajak bicara, menjawab pertanyaan, sudah bisa senyum, tadi juga sudah ngobrol dengan Bu Menteri," kata Ade di Mapolres Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024).

Baca juga: Tragedi Berdarah Dini Hari, Siswa SMA Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta, Pelaku Ngakunya Dapat Bisikan

Kendati begitu, Kapolres mengatakan pihaknya masih belum bisa banyak mengorek keterangan dari MAS atas tindakan keji yang dilakukannya terhadap ayah dan neneknya.

Polisi juga akan menggandeng psikolog anak selama proses pemeriksaan untuk mendampingi tersangka yang masih di bawah umur.

"Tentunya nanti pemeriksaan ini bertahap, kita akan gunakan juga psikolog anak, dari Apsifor.

Kemudian juga sampai tahap mungkin ada pendalaman, psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan," kata Kapolres.

Pasalnya, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga yang selamat, MAS ini dikenal sebagai anak yang baik dan tak kurang kasih sayang.

"Padahal di keluarganya dia sangat disayang, dan tadi yang bersangkutan juga sangat sedih, menunjukkan rasa penyesalan yang sangat mendalam," kata Kapolres.

MA (14) remaja yang membunuh ayah dan neneknya di Taman Bona Vista Indah, Lebakbulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 November 2024.
MA (14) remaja yang membunuh ayah dan neneknya di Taman Bona Vista Indah, Lebakbulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 November 2024. (Tribunnews.com)

Baca juga: Nasib Ayah Bunuh Anak Sulung yang Jahat ke Ibu dan Istri, Kasihani Cucu: Gak Tenang Keluarga Saya

Kapolres mengatakan, MAS juga berulangkali meminta untuk bisa bertemu dengan ibunya yang selamat dari percobaan pembunuhan darinya.

"Ya dia sendiri mempertanyakan ya, bagaimana kondisi ibunya. Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini," kata Kapolres.

Namun hal itu belum bisa terlaksana karena ibunda MAS yakni AP (40) masih harus menjalani perawatan.

"Karena ibu sendiri masih dalam proses pemulihan, untuk saat ini kondisinya masih belum bisa diwawancara, dan belum bisa diambil keterangan juga," kata Kapolres.

Untuk diketahui, pelaku MAS (14) membunuh ayah kandung dan neneknya berinisial APW (40) dan RM (69) di kediamannya di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).

Keduanya tewas dengan luka tusuk di leher dan punggung.

Sementara itu, ibu kandung pelaku yakni AP (40) berhasil lolos dari upaya pembunuhan itu.

Berdasarkan informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa korban setelah mendapat bisikan gaib.

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved