Berita Viral
Sempat Ngomong Bubarkan Tawuran, Kini Aipda Robig Ngaku Menembak Mati Gamma Karena Pepetan Kendaraan
Propam Polda Jateng memastikan Aipda Robig yang merupakan anggota Polres Semarang itu melepaskan tembakan bukan untuk membubarkan tawuran.
Namun, pengejar tersebut berbalik arah dan masuk ke dalam gang di sekitar lokasi kejadian ketika melihat Aipda Robig berhenti.
"Namun yang dikejar masuk gang, ada kira-kira 100 meter dari peristiwa. (Robig) bermaksud mengejar, mengikuti rombongan yang tadi membawa sajam. Belum sempat (mengejar), yang ngejar balik kanan lagi. Kemudian dia mengejar lagi pak motor yang bawa sajam ke arah kanan,” kata Irwan.
Sayangnya, Irwan tidak menjelaskan secara rinci soal tindakan Aipda Robig yang langsung mengarahkan tembakan ke pengendara motor, sebelum melanjutkan pengejaran.
Untuk diketahui, GR tewas ditembak Aipda Robig Zaenudin pada Minggu (24/11/2024) dini hari.
Polisi menyebut, GR adalah pelaku tawuran.
Namun, hal itu dibantah keluarga dan pihak sekolah. Mereka menyampaikan, GR adalah siswa berprestasi dan tak pernah berbuat onar.
Sosok Aipda RZ yang tembak siswa SMK diduga terlibat tawuran
Korban meninggal dunia karena luka pada pinggul.
Seorang polisi berinisial Aipda RZ diamankan setelah menembak seorang siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah.
Korban GRO (16) mengalami luka tembak pada pinggul dan dinyatakan tewas di RSUP Dr. Kariadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengatakan proses pemeriksaan terhadap Aipda RZ dilakukan Paminal Propam Polda Jateng.
"Ditahan, lagi diperiksa Paminal, dia anggota Polrestabes Semarang," bebernya, Selasa (26/11/2024).
Kepemilikan senjata api Aipda RZ juga diselidiki.
"Kita sedang melakukan pendalaman kepada anggota dan tentunya anggota yang melakukan tindakan kepolisian (penggunaan alat kepolisian)," katanya.
Baca juga: 4 Fakta Tambang Emas yang Picu AKP Dadang Tembak AKP Ryanto, Dijuluki Surga Penambangan Ilegal
Artanto menegaskan Aipda RZ akan mempertanggungjawabkan perbuatannya dan terancam mendapatkan sanksi etik.
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.