Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa SD Nangis Diberi Makan Siang Gratis, Ternyata Takut Nasi, Nenek Ungkap Cucu Sukanya Roti

Seorang siswa SD menangis diberi makan siang gratis dari sekolah. Guru bahkan pejabat yang tengah melakukan simulasi tampak kebingungan.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Wartakotalive/Muhammad Azzam
Seorang siswa SD menangis diberi makan siang gratis dari sekolah. Guru bahkan pejabat yang tengah melakukan simulasi tampak kebingungan. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswa SD menangis diberi makan siang gratis dari sekolah.

Guru bahkan pejabat yang tengah melakukan simulasi makan bergizi gratis itu tampak kebingungan.

Penyebab siswa SD nangis ketika disodori makan siang gratis akhirnya terungkap.

Momen ini terjadi ketika Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat melakukan simulasi makan bergizi gratis di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gintungkerta 1, Klari, Karawang, Senin (2/12/2024).

Simulasi makan bergizi gratis itu dilakukan langsung oleh Bupati Karawang, Aep Syaepuloh berseta jajaran pemerintah daerah.

Total ada 301 siswa di sekolah itu diberikan makanan.

Bupati Karawang, Aep langsung memberikan makanan itu ke meja siswa di ruang kelas.

Akan tetapi siswa laki-laki kelas I SD tiba-tiba menangis saat diantarkan makanan tersebut.

Aep sempat kebingungan ketika anak itu menangis.

Akan tetapi, ada guru mendatanginya dan menjelaskan bahwa anak itu tidak makan nasi, bahkan takut nasi.

"Oh enggak makan nasi, engga apa-apa makan saja sayur atau buahnya ya de," ucap Aep, dikutip dari Wartakotalive pada Senin (2/1/2024).

Akan tetapi anak itu masih tetap menangis tak sedikitpun menyentuh makanan tersebut.

Siswa nangis diberi makan siang gratis ternyata takut makan nasi.
Siswa nangis diberi makan siang gratis ternyata takut makan nasi. (Wartakotalive/Muhammad Azzam)

Sementara, anak-anak lainnya membuka makanannya dan menyantap dengan lahap.

Nuri, nenek siswa SD itu mengungkapkan cucunya memang tidak makan nasi sejak bayi.

"Iya engga makan nasi, takut suka nangis kalau disodorin nasi tuh," imbuhnya.

Nuri menyampaikan, cucu itu makan roti, susu maupun sereal.

Meski tidak makan nasi, kata Nuri, cucunya itu sehat dan tidak alami gangguan kesehatan.

"Alhamdulillah sehat engga ada (gangguan kesehatan)," katanya.

Sementara itu, Bupati Karawang Aep menjelaskan, pihaknya sudah melakukan simulasi makan bergizi gratis di sejumlah sekolah negeri di Karawang.

Dia berharap dengan percobaan ini, Pemda Karawang akan siap melakukannya di 2025.

Baca juga: Dapat Makan Siang Gratis Bukannya Disantap, Ternyata Danang Ingin Bawa Pulang untuk Adik: Sayang

"Nanti juga bagaimana kolaborasi kami pun secara Pentahelix lagi, kita akan ajak temen-temen pelaku dunia usaha termasuk mungkin ada di dinas kita juga dalam kegiatan ini," jelasnya.

Untuk kegiatan simulasi ini, Aep gunakan uang pribadi untuk membeli makanan ini.

Tentu, ke depannya akan berkolaborasi dengan pelaku usaha maupun nanti melalui anggaran daerah.

Adanya kegiatan ini, kata Aep, pihaknya menjadi tahu kondisi anak-anak di sekolah.

Seperti jumlah uang jajan yang dibawa, bahkan tadi ada anak yang takut nasi.

"Jadi minimal saya tau, anak-anak bekel sekolahnya berapa, ada gak yang gak suka nasi, phobia. Ini harus saya sampaikan, itu harus diedukasi mumpung masih kecil jangan sampai anak ini gak makan nasi," katanya.

Baca juga: Turun dari Rp15 Ribu, Anggaran Makan Siang Gratis Jadi Rp10 Ribu Per Porsi, Prabowo: Cukup Bergizi

Sementara itu, kisah viral makan siang gratis juga pernah terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Sosok Devi, siswa SD yang tak mau memakan menu makan siang gratis yang sudah dihidangkan.

Terkuak alasan kenapa Devi ngotot tak mau makan hingga akhirnya ia menceritakan kondisi keluarga.

Diketahui, momen itu terjadi saat uji coba makan siang gratis di SDN 166 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Momen haru terjadi kala Devi tak kuasa menahan tangis setelah ditanya mengenai kondisinya saat itu.

Ia ingin membawa pulang makanan dan alasannya mengharukan.

Momen mengharukan ini terjadi saat pembagian uji coba makan siang gratis yang berlangsung pada Sabtu (16/11/2024).

Rupanya, Devi memilih untuk tidak menyantap makanan yang diberikan oleh jajaran Polda Sumatera Selatan.

Tak menyentuh menu, Devi justru ingin membawa pulang makanan tersebut untuk dimakan bersama ibunya di rumah.

Terlihat dalam video yang beredar, Devi duduk di meja, sedangkan teman-temannya sudah mulai lahap menikmati makanan yang berisi nasi dan lauk pauk.

Momen Devi saat menangis kangen ayah, tak sentuh makan siang gratis demi ibunya
Momen Devi saat menangis kangen ayah, tak sentuh makan siang gratis demi ibunya (Kolase Instagram)

Seorang polisi wanita (polwan) yang mengenakan rompi bertanya, mengapa Devi tidak menyantap makanannya.

"Kenapa enggak dimakan, sayang?" tanya Polwan tersebut.

"Untuk mama," jawab Devi dengan mata berkaca-kaca.

Meskipun dibujuk untuk menyantap makanan, Devi tetap ingin membawa makanan tersebut pulang.

"Nanti Devi lapar?" tanya petugas.

"Enggak," jawab Devi singkat.

Diketahui, Devi merupakan anak yatim setelah ayahnya meninggal.

Sejak itu, ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sekitar kediaman mereka yang terletak di Balayudha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Sekolah Anggap Wajar Makan Siang Gratis Cuma Dapat Kangkung dan Semangka, Siswa Langsung Dapat Ganti

"Papa sudah meninggal. Mama ngepel di rumah orang," kata Devi dengan suara lirih.

Polwan yang menanyai Devi tampak tidak bisa menahan air mata melihat kisah sedih yang dialami siswi SD tersebut.

Di akhir video, teman-teman Devi memberi semangat untuknya.

Sementara itu, Kabid Bia APK Bidkeu Polda Sumsel AKBP Kuncahyono, yang memimpin pelaksanaan uji coba makan siang gratis tersebut, membenarkan adanya video tersebut.

Menurut Kuncahyono, program ini adalah bagian dari dukungan Polda Sumsel terhadap program pemerintah pusat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Kegiatan ini merupakan perintah Kapolda Sumsel dalam rangka mendukung program pemerintah Presiden Prabowo."

"Memberikan makanan sehat bergizi kepada anak-anak Sekolah Dasar," ujar Kuncahyono.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved