Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Mojokerto

Asyik Mancing, Bocah SD di Mojokerto Tertimpa Longsoran Tebing, Teman Korban Panik Minta Tolong

Seorang pelajar SD tertimpa tanah longsor saat asyik memancing di sungai Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (6/12

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Pelajar SD tertimpa tebing sungai longsor dirawat intensif di RS Sidowaras, Bangsal, Jumat (6/12/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Seorang pelajar SD tertimpa tanah longsor saat asyik memancing di sungai Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (6/12/2024).

Tebing sungai menimpa korban (RB) berusia 12 tahun yang mengakibatkan pelajar kelas VI SD tersebut mengalami luka-luka.

Kapolsek Dlanggu Polres Mojokerto, Inspektur Polisi Satu (IPTU) M Khoirul Umam, mengatakan korban mengalami luka berat akibat tertimpa tebing sungai yang longsor.

"Korban mengalami luka berat, pada bagian kaki kiri," kata Iptu M Khoirul Umam kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

Ia mengatakan dari keterangan saksi, melihat korban memancing bersama temannya di sungai yang tidak jauh dari rumahnya, sekitar pukul 14.00 WIB.

Ketika korban asyik memancing, tiba-tiba tebing sungai yang berada di belakangnya longsor langsung menimpanya.

Teman korban meminta pertolongan warga, mereka segera menolong korban sekaligus melaporkan kejadian itu ke Polsek Dlanggu.

Baca juga: Mojokerto Dilanda Banjir, Tanah Longsor hingga Pohon Tumbang, Sejumlah Rumah Rusak

"Korban dievakuasi untuk segera mendapat pertolongan medis, untuk kondisinya dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Sidowaras, Bangsal," ungkap kata Iptu M Khoirul Umam.

Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo'i Afrida mengungkapkan pihaknya melakukan assessment penanganan kebencanaan tebing sungai longsor yang menimpa pemancing.

Dirinya mengimbau masyarakat agar lebih waspada potensi bencana hidrometeorologi, banjir, pohon tumbang termasuk tanah longsor.

"Kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana hidrometeorologi sudah dilakukan, untuk mengantisipasinya warga diimbau lebih waspada. Sebaiknya menghindari tempat yang dapat berpotensi bencana, khususnya di wilayah zona merah rawan bencana," pungkasnya.

Baca juga: Baru Dibangun 15 Hari, Dapur Milik Pasutri di Kabupaten Malang Ludes Tersapu Banjir Bandang

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved