Berita Viral
Gus Miftah Siap-siap Dipecat dari Utusan Khusus Presiden, Kini Janjikan Sunhaji Penjual Es Teh Uang
Karier Gus Miftah ikut terancam imbas aksinya mengolok-olok penjual es teh, Sunhaji, saat acara keagamaan di pondok pesantren Magelang, Jawa Tengah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyampaikan permintaan maaf dan memberikan uang sebagai bentuk kompensasi.
Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, Miftah tiba di rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Rabu (4/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.
Sunhaji mengatakan, Miftah datang untuk meminta maaf atas ucapannya yang menyakitkan saat salawatan di lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, pada Rabu (20/11/2024) malam.
"Tadi pagi sudah ke sini dan sempat bertatap muka. Intinya maaf memaafkan, antara saya dan abah sudah tidak ada masalah," kata Sunhaji, Rabu (4/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Miftah juga menjanjikan akan mengadakan acara pengajian di lingkungan tempat tinggal Sunhaji pada 17 Desember 2024.
Selain itu, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu memberikan sejumlah uang kepada Sunhaji, meskipun Sunhaji enggan membeberkan nominalnya.
"(Uang) masih saya pegang. Akan saya serahkan ke kakak saya dan akan dirembuk dengan sesepuh di sini (alokasinya) untuk apa," tutur dia.
Sunhaji, yang saat itu sedang berjualan es teh keliling di tengah kerumunan ribuan orang yang menonton salawatan, merasa tersinggung atas pernyataan Miftah yang lebih kasar dari sekadar bodoh.
Video olok-olok tersebut telah tersebar luas di berbagai platform media sosial.
"Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kaya gitu," ujar Sunhaji.
Baca juga: 2 Sosok di Samping Gus Miftah Ikut Tertawa saat Ejek Penjual Es Teh, Pimpinan Ponpes dan Pendakwah
Ia juga merasa tidak nyaman karena beberapa tokoh agama yang berada di panggung bersamanya turut menertawakan dirinya.
Acara salawatan malam itu dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Habib Zaidan, Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng), dan Usman Ali, pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Al Huda.
Meski merasa tertekan, Sunhaji memilih untuk melanjutkan aktivitas berdagangnya.
"Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu buat pulang," ungkapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.