Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuh 1 Keluarga di Kediri Ditangkap

SDN 1 Batangsaren Tulungagung Berduka, Kepsek Beber Sosok Kristina yang Disiplin dan Berdedikasi

SDN 1 Batangsaren Tulungagung berduka, kepala sekolah beber sosok Kristina yang disiplin dan berdedikasi tinggi.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Kepala SDN 1 Batangsaren, Kecamatan Kauman, Tulungagung, Suparman, menceritakan sosok Kristina, Jumat (6/12/2024). Kristina bersama suami, Agus Komarudin, dan anaknya CAW ditemukan tewas dibunuh di dalam rumah. 

Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristina.

Sementara itu, CAW, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.

Sementara itu, anak bungsu pasangan tersebut, SPY (8), yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah, namun masih hidup.

Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Hasil Olah TKP Polisi

Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto mengungkapkan, terkait kasus yang menimpa satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, pada Kamis (5/12/2024). 

Insiden tersebut diduga merupakan kasus pembunuhan dengan pencurian disertai kekerasan atau 365. 

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal dunia.

"Dari keterangan beberapa saksi dan hasil olah TKP, kejadian ini kami duga sebagai kasus pencurian dengan kekerasan yang berujung pada pembunuhan," kata AKBP Bimo Ariyanto. 

"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara untuk melihat kondisi salah satu korban yang masih selamat, dan alhamdulillah kondisinya stabil," tambahnya.

AKBP Bimo menambahkan, autopsi akan dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB, untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian korban. 

Hasil sementara dari olah TKP menunjukkan para korban mengalami kekerasan fisik, berupa pukulan menggunakan benda tumpul.

Namun, penjelasan lebih lengkap akan disampaikan setelah hasil autopsi keluar.

"Selain itu, dari hasil olah TKP, kami juga menemukan mobil milik korban hilang, serta beberapa barang lainnya yang juga tidak ada di tempatnya," bebernya.

Sementara itu, korban yang selamat, SPY, yang merupakan anak terakhir dari keluarga tersebut, saat ini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. 

AKBP Bimo Ariyanto menjelaskan, kondisi SPY sudah dalam keadaan sadar, namun masih memerlukan observasi lebih lanjut dari tim medis. 

"Saat ini korban yang selamat sedang dalam masa pemulihan. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil rontgen dan CT scan keluar," tambahnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved