Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Nabil Kehilangan Motor di Cafe Surabaya, Padahal Kondisi Ramai dan Dikunci Cakram, Ada Tukang Parkir

Sepeda motor Honda Beat Street nopol L-6010-DAU milik Nabil Putra (19), hilang di sebuah cafe Jalan Pucang Anom, Surabaya. 

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Tony Hermawan
Situasi cafe tampak sepi setelah sepeda motor Nabil Putra hilang di sana, Minggu (8/12). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepeda motor Honda Beat Street nopol L-6010-DAU milik Nabil Putra (19), hilang di sebuah cafe Jalan Pucang Anom, Surabaya. 

Yang mengejutkan, motor tersebut telah dikunci cakram dan dijaga oleh juru parkir.

Kejadian ini terjadi Sabtu (7/12) malam. Kafe saat itu ramai pengunjung. 

Nabil yang merupakan mahasiswa salah satu universitas negeri di Surabaya itu datang sekitar pukul 18.30 WIB untuk membantu pekerjaan di kafe. 

Sekitar pukul 19.30 WIB, juru parkir melaporkan bahwa sepeda motor Nabil telah hilang.

Baca juga: Pencurian Motor di Gresik, Honda CB150R Hilang saat Ditinggal Pemilik Latihan Silat

Nabil pun panik. Sepeda motor tersebut baru tahun ini dibelikan orang tuanya. 

Namun, dicari-cari ke sekitar cafe tidak ada. Setelah menelepon ibunya, dia bersama temannya melapor ke Polsek Gubeng.

Ibu Nabil, Anistie Dwi Jayanti, mengungkapkan kemalingan ini menurutnya ada yang janggal.  

Baca juga: Kronologi Tukang Bakso di Jombang Tertabrak Motor Mahasiswa, Berawal dari Hendak Menyeberang

Saat itu cafe dalam kondisi ramai. Sepeda motor juga dipastikan diparkir dengan aman.

"Aneh sekali, motornya sudah dikunci ganda dan pakai kunci cakram,  ditambah lagi ada tukang parkirnya. Kok bisa hilang?" ujarnya heran.

Baca juga: Maling Kotak Amal Dihukum Nyanyi Sambil Ketakutan di dalam Tong Sampah, Ambil Rp 241.000: Tak Punya

Sementara, Pihak Polsek Gubeng, melalui Kanit Reskrim AKP Sutrisno, memberikan keterangan bahwa kasus ini dalam  penyelidikan.  

"Kami masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV untuk melihat apakah ada keterlibatan orang dalam," jelas AKP Sutrisno.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved